Dhale Pora, Yosefina
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBENTUKAN KADER KESEHATAN JIWA UNTUK PENANGANAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA : COMMUNITY EMPOWERMENT THROUGH THE FORMATION OF MENTAL HEALTH CADRES TO HANDLING PEOPLE WITH MENTAL DISORDERS Dhale Pora, Yosefina; Avelina, Yuldensia; Paulus Pati Rangga, Yohanes; Hilarius Role, Yanuarius
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36082/gemakes.v5i2.2171

Abstract

Abstrak Jumlah kasus ODGJ saat ini sebanyak 43 kasus yang tersebar di sembilan desa dan telah mengalami peningkatan selama tiga tahun terakhir. Hal ini disebabkan rendahnya kualitas sumber daya manusia dari tenaga kesehatan dan masyarakat tentang kesehatan jiwa dan penanganan gangguan jiwa. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, memperkuat jejaring kolaborasi, mengintegrasikan aspek kesehatan jiwa dengan spiritualitas, memecahkan permasalahan kesehatan jiwa berbasis riset. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah dengan cara sosialisasi pada tenaga kesehatan dan kader, pelatihan, dan pendampingan (kunjungan rumah dan deteksi dini) serta monitoring pelaksanaan posyandu kesehatan jiwa. Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat bagi tenaga kesehatan (peningkatan keterampilan teknis, efisiensi dalam penyusunan asuhan keperawatan, dan ketersediaan panduan pembelajaran), bagi kader kesehatan jiwa (legalitas formal, peningkatan kapasitas kader, kemampuan operasional yang mandiri, dan eningkatan empati dan spiritualitas), dan bagi puskesmas dan Komunitas (terbentuknya sistem pendampingan kesehatan jiwa berbasis masyarakat dan peran serta masyarakat yang meningkat). Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah terlaksana dengan baik, kader kesehatan jiwa telah terbentuk, para tenaga kesehatan dan kader kesehatan jiwa telah memahami materi yang disampaikan. Para kader juga telah mampu melakukan deteksi dini masalah kesehatan jiwa pada keluarga, melakukan kunjungan rumah, dan mampu melaksanakan posyandu kesehatan jiwa. Program ini diharapkan dapat membekali kader agar mampu dan berpartisipasi aktif dalam upaya penanganan orang dengan gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Habibola. Kata kunci: Kader kesehatan jiwa, ODGJ, Pemberdayaan masyarakat
SOSIALISASI TENTANG PROTOKOLER KESEHATAN PENCEGAHAN PENULARAN COVID-19 DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BAGI LANSIA DI POSYANDU LANSIA KELURAHAN WAIOTI MAUMERE Dhale Pora, Yosefina; Avelina, Yuldensia; Vianitati, Pasionista; Elfi, Teresia
Jurnal Abdimas Saintika Vol 4, No 2 (2022): November Jurnal Abdimas Saintika
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jas.v4i2.1603

Abstract

Pandemi Covid-19 sudah melanda dunia selama setahun lebih dari tahun 2019 namun warga RW 009 Kelurahan Waioti Kecamatan Alok Timur Maumere belum semuanya mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 yaitu memakai masker, mencuci tangan serta menjaga jarak, dengan berbagai alasan yang dikemukan seperti tidak mempunyai masker, masker membuat sesak napas, memakai masker tidak benar, lupa untuk cuci tangan setelah bepergian keluar rumah, anak-anak yang tidak bersekolah tetap berkumpul bermain bersama-sama tanpa memakai masker, masyarakat dewasapun masih ada yang duduk berkumpul di sore dan malam hari, masih ada kegiatan keluarga yang dilaksanakan misalnya arisan RT/RW dan arisan keluarga serta tuntutan pekerjaan yang tidak bisa untuk melakukan jaga jarak seperti pedagang yang berjualan di pasar. Salah satu protocol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 adalah pembatasan social yang berdampak pada pelaksanaan program posyandu lansia sejak Maret 2020 tidak dijalankan dan gencarnya berita hoax selama pandemi Covid-19 membuat warga khususnya para lansia menjadi takut untuk berobat ke fasilitas kesehatan sehingga mereka yang memiliki penyakit kronis tidak mendapatkan pengobatan yang baik sebagaimana sebelum pandemi.Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan sosialisasi tentang protokoler kesehatan pencegahan penularan COVID-19 dan  pemeriksaan kesehatan bagi lansia di RW 009 Kelurahan Waioti. Hasil kegiatan ini dibuktikan dengan peningkatan pemahaman dan perubahan perilaku warga di mana warga secara antusias menyiapkan tempat cuci tangan di depan rumah masing-masing, memakai masker dengan benar dan mengurangi kegiatan berkumpul di lingkungan rumah, serta diketahui hasil pemeriksaan kesehatan pada lansia. Kesimpulan sosialisasi tentang Protokoler Kesehatan Pencegahan Penularan COVID-19 dan pemeriksaan kesehatan bagi lansia di RW 009 kelurahan Waioti berdampak pada peningkatan pemahaman masyarakat tentang COVID-19 dan cara pencegahan penularannya sehingga dapat mengubah perilaku masyarakat untuk lebih taat dan patuh pada protokoler kesehatan pencegahan COVID-19 sehingga dapat memutus mata rantai penularan. Dan pemeriksaan kesehatan pada lansia membantu para lansia untuk lebih tertib lagi dalam menjaga pola hidup sehat selama masa pandemic khususnya dalam masa pembatasan sosial berskala besar yang semua aktivitas dilakukan dari rumah dengan metode daring/online.Kata Kunci: Sosialisasi, Protokoler kesehatan, COVID-19, Lansia