Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGUATAN PERAN KURIKULUM MERDEKA DAN SDGS DALAM MEWUJUDKAN PENDIDIKAN INKLUSIF UNTUK MENGATASI KEMISKINAN DI SEKOLAH DASAR Qonitah Az Zahra; Nur Elva Faradisa; Ichsan Fauzi Rachman
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 2 No. 4 (2025): Juli
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v2i4.4577

Abstract

Pendidikan inklusif merupakan kunci dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan  pengentasan kemiskinan, khususnya pada pendidikan di tingkat sekolah dasar. Penelitian memiliki tujuan untuk mengkaji kontribusi kurikulum merdeka dan Sustainable Development Goals (SDGs) dalam mendukung sebuah pendidikan yang responsif dan inklusif terhadap keberagaman sosial ekonomi beserta pendidik. Dengan menggunakan metode literatur review, kajian ini menganalisis berbagai sumber ilmiah dengan tujuan untuk memahami keterkaitan antara kebijakan pendidikan dan pengentasan kemiskinan. Hasil kajian menunjukkan bahwa kurikulum merdeka dapat memberikan fleksibilitas dalam proses pengembangan pembelajaran yang adaptif serta memiliki peran yang penting dalam memenuhi kebutuhan siswa dengan latar belakang yang kurang mampu. Sementara itu, prinsip-prinsip SDGs, khususnya mengenai "Pendidikan Berkualitas", memperkuat komitmen global terhadap pemerataan akses pendidikan. Kombinasi antara fleksibilitas kurikulum serta kerangka kerja global SDGs dapat menciptakan lingkungan belajar yang adil serta meningkatkan peluang ekonomi bagi peserta didik yang kurang mampu. Meski demikian, dalam proses implementasi pendidikan inklusif masih menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan infrastruktur, minimnya pelatihan guru, dan stigma sosial. Oleh karena itu diperlukan adanya kerjasama antara pemerintah, sekolah, serta masyarakat dalam mendukung kebijakan pendidikan inklusif yang berkelanjutan. Kajian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam setiap pengambilan keputusan serta perumusan strategi pendidikan yang lebih inklusif dengan tujuan mengatasi kemiskinan secara sistematis dan berkelanjutan.
Mahasiswa sebagai Agen Perubahan: Strategi Pencegahan Korupsi di Era Modern Iwan Ridwan Paturochman; Neng Mirna Dwi Yanti; Qonitah Az Zahra; Nur Elva Faradisa
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 3 No. 2 (2025): November
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/arima.v3i2.6351

Abstract

Korupsi merupakan permasalahan serius yang menghambat pembangunan serta merusak tata kelola pemerintahan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam pencegahan tindak pidana korupsi di era digital saat ini. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka yang mengulas berbagai literatur dan kajian empiris terkait strategi, tantangan, dan inovasi mahasiswa dalam membangun budaya anti korupsi melalui pemanfaatan teknologi digital dan media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki potensi besar sebagai penggerak utama dalam pendidikan, advokasi, dan pengawasan publik terhadap korupsi. Mereka melakukan kampanye aktif melalui seminar, diskusi, dan pengembangan aplikasi digital yang meningkatkan transparansi dan partisipasi publik. Namun rendahnya literasi digital dan hambatan struktural masih menjadi tantangan signifikan yang harus diatasi agar peran mahasiswa dapat lebih optimal. Implikasi hasil ini menekankan pentingnya integrasi nilai integritas dan anti-korupsi dalam prasyarat serta penguatan kapasitas literasi pelajar digital untuk mendorong pemberantasan korupsi yang efektif di masyarakat digital.