Fadhlillah, Muhammad Syauqi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Academic Grit dan Environmental Stressor terhadap Cognitive Functioning pada Pelajar Pengkaji Kitab Al-Jurumiyah di Indonesia Saputra, Aqmal Maulana; Sultoni, Muhamad Ikbal; Hakim, Danar Hadi Khoerul; Fadhlillah, Muhammad Syauqi; Hakim, Ilmi
Nusantara: Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Sosial Rumah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62491/njpi.2025.v5i2-20

Abstract

Purpose – This study aims to examine the effect of academic grit (AG) and environmental stressors (ES) on cognitive functioning (CF) in Indonesian students studying the Al-Jurumiyah book. This study is important because studying a classic book like Al-Jurumiyah requires high cognitive abilities, but there has been no study that analyzes the predictor factors that influence it simultaneously.Method – This research employs a quantitative approach with regression design using a sample of 17 students in Bandung Regency (accidental sampling). Data was collected through adapted questionnaires: Academic Grit Scale (9 items, ?=0.70), Perceived Stress Scale (25 items, ?=0.87), and Cognitive Functioning Self-Assessment Scale (18 items, ?=0.84. The analysis included classical assumption tests and multiple regression with JASP 0.18. Findings – Multiple regression analysis showed that academic grit (AG) and environmental stressors (ES) explained 48.6% of the variance in cognitive functioning (CF) (adjusted R² = 0.486). The model was significant (F = 0.004) simultaneously. Partially, only AG had a significant positive effect on CF (? = 1.649; p = 0.009), while ES had a negative but insignificant effect (? = -0.050; p = 0.789). Research Implications – Practical implications of this study suggest the importance of strengthening non-cognitive aspects such as grit and motivation, especially in memorization-based and syntactic analysis-based curricula. Interventions such as self-regulation training and effective learning strategies may enhance cognitive functioning. Although the effects of environmental stressors (ES) were not significant, the negative trend suggests the need for supportive and low-pressure learning environments. The limitations of correlational and cross-sectional designs limit causal inference and temporal analysis.
Analisis Pengaruh Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Emosional, dan Welas Diri terhadap Performa Akademik Siswa Sekolah Dasar Saputra, Aqmal Maulana; Fadhlillah, Muhammad Syauqi; Sultoni, Muhamad Ikbal; Nabawi, Rayie Rizaldien; Hakim, Ilmi
Pedagogik Journal of Islamic Elementary School VOL 8 NO 1 APRIL 2025
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/pijies.v8i1.6378

Abstract

Tingginya stres akademik serta menurunnya performa akademis siswa sekolah dasar menunjukkan perlunya elaborasi lebih lanjut terhadap faktor-faktor pembentuk keberhasilan akademik, khususnya aspek non-kognitif yang selama ini kurang mendapatkan perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh spiritual quotient (SQ), emotional quotient (EQ), dan self-compassion (SC) terhadap academic performance (AP) siswa sekolah dasar. Hipotesis yang diuji adalah adanya pengaruh signifikan ketiga variabel prediktor terhadap AP. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain non-eksperimental dengan partisipan berjumlah 51 siswa kelas 6 dari dua sekolah dasar di Indonesia yang dipilih melalui teknik accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner adaptasi dari instrumen terstandar: SISRI-24 untuk SQ (α = 0.921), BEIS-10 untuk EQ (α = 0.922), dan SCS-SF untuk SC (α = 0.86). AP diukur menggunakan ACS (α = 0.74). Analisis regresi berganda menunjukkan bahwa ketiga variabel prediktor secara simultan signifikan (F = 6.580; p < 0.001) memengaruhi AP, ketiganya menjelaskan 25.1% variansi AP (Adjusted R² = 0.251). Secara parsial, hanya SQ yang berpengaruh signifikan terhadap AP (B = 0.551; p = 0.003), sedangkan EQ dan SC tidak signifikan (p > 0.05). Implikasi teoretis menunjukkan bahwa SQ merupakan prediktor kuat kinerja akademik siswa sekolah dasar. Temuan ini merekomendasikan penguatan pendidikan berbasis spiritual sebagai bagian dari pendekatan holistik dalam pengembangan akademik siswa.
Analisis Pengaruh Kecerdasan Spiritual, Kecerdasan Emosional, dan Welas Diri terhadap Performa Akademik Siswa Sekolah Dasar Saputra, Aqmal Maulana; Fadhlillah, Muhammad Syauqi; Sultoni, Muhamad Ikbal; Nabawi, Rayie Rizaldien; Hakim, Ilmi
Pedagogik Journal of Islamic Elementary School Vol. 8 No. 1 (2025): January - April
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/pijies.v8i1.6378

Abstract

Tingginya stres akademik serta menurunnya performa akademis siswa sekolah dasar menunjukkan perlunya elaborasi lebih lanjut terhadap faktor-faktor pembentuk keberhasilan akademik, khususnya aspek non-kognitif yang selama ini kurang mendapatkan perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh spiritual quotient (SQ), emotional quotient (EQ), dan self-compassion (SC) terhadap academic performance (AP) siswa sekolah dasar. Hipotesis yang diuji adalah adanya pengaruh signifikan ketiga variabel prediktor terhadap AP. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain non-eksperimental dengan partisipan berjumlah 51 siswa kelas 6 dari dua sekolah dasar di Indonesia yang dipilih melalui teknik accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner adaptasi dari instrumen terstandar: SISRI-24 untuk SQ (α = 0.921), BEIS-10 untuk EQ (α = 0.922), dan SCS-SF untuk SC (α = 0.86). AP diukur menggunakan ACS (α = 0.74). Analisis regresi berganda menunjukkan bahwa ketiga variabel prediktor secara simultan signifikan (F = 6.580; p < 0.001) memengaruhi AP, ketiganya menjelaskan 25.1% variansi AP (Adjusted R² = 0.251). Secara parsial, hanya SQ yang berpengaruh signifikan terhadap AP (B = 0.551; p = 0.003), sedangkan EQ dan SC tidak signifikan (p > 0.05). Implikasi teoretis menunjukkan bahwa SQ merupakan prediktor kuat kinerja akademik siswa sekolah dasar. Temuan ini merekomendasikan penguatan pendidikan berbasis spiritual sebagai bagian dari pendekatan holistik dalam pengembangan akademik siswa.