Tanaman obat tradisional memiliki potensi besar sebagai alternatif pengobatan alami yang terjangkau, namun penggunaannya perlu didukung penelitian dan edukasi yang tepat. Pengetahuan masyarakat bervariasi, dipengaruhi usia, pendidikan, pengalaman, dan budaya. Warga pedesaan cenderung lebih akrab dengan tanaman obat karena kedekatan dengan alam dan tradisi, sementara di perkotaan mulai tergeser oleh obat modern. Untuk melindungi masyarakat dari produk ilegal atau berbahaya, BPOM menyediakan layanan Cek BPOM guna memastikan keamanan dan legalitas produk obat, makanan, kosmetik, dan suplemen. Di sisi lain, remaja rentan mengalami jerawat akibat perubahan hormonal, khususnya peningkatan hormon androgen yang memicu produksi sebum berlebih. Faktor lain yang memperparah jerawat meliputi genetik, pola hidup tidak sehat, stres, kurang menjaga kebersihan kulit, dan penggunaan kosmetik yang tidak sesuai. Edukasi dan pemilihan produk perawatan yang aman sangat penting pada fase ini. Dengan pemahaman dan penanganan yang tepat, jerawat pada remaja dapat dikontrol sehingga tidak berdampak negatif pada kesehatan fisik maupun psikologis. Hasil penelitian terjadi peningkatan pengetahuan peserta sebesar 40% tentang sosialisasi tanaman obat tradisional, 90% peserta mengaku lebih percaya diri dalam memilih produk karena memahami cara memverifikasi izin edar dan keamanan produk dan peserta menunjukkan peningkatan pengetahuan tentang kebersihan kulit, bahaya steroid tanpa pengawasan, dan pentingnya konsultasi ke tenaga Kesehatan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait pemanfaatan tanaman obat tradisional (TOGA), penggunaan layanan cekBPOM untuk memastikan keamanan produk, serta penanganan jerawat dan penyakit kulit lainnya. Edukasi terpadu yang diberikan menunjukkan peningkatan signifikan pada pemahaman peserta di seluruh aspek yang disosialisasikan, dengan antusiasme tinggi terhadap penggunaan bahan alami dan produk yang legal serta aman.