Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Data Antropometri Dalam Perancangan Alat Pengupas Sabut Kelapa Ekonomis Azmi, Azmi; Fitra, Fitra; Suroso, Muhammad
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 16 No. 1 (2021): Jurnal ARTI: Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.342 KB)

Abstract

Kelapa merupakan tanaman asli daerah tropis yang dapat ditemui di seluruh wilayah Indonesia. Pengupasan sabut kelapa biasanya menggunakan alat tradisional seperti, parang, tombak dan kayu yang diruncingkan. Rata-rata masyarakat Indonesia banyak menggunakan Pengupas sabut kelapa yang terbuat dari tombak ataupun kayu yang diruncingkan, tanpa melihat aspek kesehatan dan keamanan. Perancangan alat pengupas sabut kelapa dibuat untuk membantu masyarakat dan pekerja dalam kegiatan sehari-hari. Alat rancangan ini untuk menggantikan alat pengupas tombak yang mana masyarakat biasanya sering menggunakan untuk mengupas kelapa, dalam penggunaan alat pengupas tombak dapat mengakibatkan cidera dan sangat berbahaya. Perancangan alat ini menggunakan data antropometri masyarakat Indonesia yaitu tinggi siku dengan ukuran 93,2 cm, jarak siku keujung jari dengan ukuran 43,9 cm dan jarak genggaman tangan (grip) ke punggung pada posisi tangan kedepan dengan ukuran 76,7 cm. dan menggunakan dimensi kaki masyarakat Indonesia, ukuran yang digunakan antara lain, panjang kaki 26,6 cm lebar kaki 9,6 cm dan tinngi mata kaki 6,6 cm. Untuk membuka kelapa, alat rancangan ini membutuhkan waktu 41,8 detik untuk satu buah kelapa sedangkan alat pengupas sabut kepala tradisional membutuhkan waktu 42 detik untuk satu buah kelapa
Penentuan Rute Pelayaran Kapal Tramp: Integrasi Kecepatan Optimal, Displacement Kapal, dan Pemilihan Pelabuhan Pangkal Suroso, Muhammad; Sherin Ramadhania; Nia Sastra Permata; Achmad Samudra Dewantara; Dian Fajarika
Jurnal Serambi Engineering Vol. 10 No. 3 (2025): Juli 2025
Publisher : Faculty of Engineering, Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT XYZ is a shipping company that operates in the ad hoc and short-term contract (spot charter) market. The company faces challenges in selecting the most profitable cargo offers and in managing fuel consumption in order to maximise profits and minimise operational costs. This study aims to develop a mathematical model that optimises revenue through optimal cargo selection, while simultaneously minimising operational costs, including fuel consumption for the main and auxiliary engines. The model is based on the actual conditions of the company's fleet and focuses on tramp general cargo services operating under less-than-shipload (LTS) conditions. In addition to addressing fuel management, the study covers fleet routing, vessel allocation and port docking considerations. The proposed model uses a mixed integer nonlinear programming (MINLP) approach to optimise variables such as sailing speed, ship displacement and the sequence of port visits. Feasibility analysis using real fleet data and hypothetical cargo offers indicates that the model consistently produces viable solutions. Sensitivity analysis of key parameters within a variation range of -50% to +50% from their nominal values confirms that the model's outputs remain within acceptable bounds.
Penerapan Data Antropometri Dalam Perancangan Alat Pengupas Sabut Kelapa Ekonomis Azmi, Azmi; Fitra, Fitra; Suroso, Muhammad
Jurnal ARTI (Aplikasi Rancangan Teknik Industri) Vol. 16 No. 1 (2021): Jurnal ARTI: Aplikasi Rancangan Teknik Industri
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelapa merupakan tanaman asli daerah tropis yang dapat ditemui di seluruh wilayah Indonesia. Pengupasan sabut kelapa biasanya menggunakan alat tradisional seperti, parang, tombak dan kayu yang diruncingkan. Rata-rata masyarakat Indonesia banyak menggunakan Pengupas sabut kelapa yang terbuat dari tombak ataupun kayu yang diruncingkan, tanpa melihat aspek kesehatan dan keamanan. Perancangan alat pengupas sabut kelapa dibuat untuk membantu masyarakat dan pekerja dalam kegiatan sehari-hari. Alat rancangan ini untuk menggantikan alat pengupas tombak yang mana masyarakat biasanya sering menggunakan untuk mengupas kelapa, dalam penggunaan alat pengupas tombak dapat mengakibatkan cidera dan sangat berbahaya. Perancangan alat ini menggunakan data antropometri masyarakat Indonesia yaitu tinggi siku dengan ukuran 93,2 cm, jarak siku keujung jari dengan ukuran 43,9 cm dan jarak genggaman tangan (grip) ke punggung pada posisi tangan kedepan dengan ukuran 76,7 cm. dan menggunakan dimensi kaki masyarakat Indonesia, ukuran yang digunakan antara lain, panjang kaki 26,6 cm lebar kaki 9,6 cm dan tinngi mata kaki 6,6 cm. Untuk membuka kelapa, alat rancangan ini membutuhkan waktu 41,8 detik untuk satu buah kelapa sedangkan alat pengupas sabut kepala tradisional membutuhkan waktu 42 detik untuk satu buah kelapa