Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan Desa Adat "Bumi Sikerei" Matotonan: Mewujudkan Desa Wisata Kelas Dunia Komaini, Anton; Susanti, Retnaningtyas Susanti; Pradana, Samuel Martin; Fudhla, Nora; Suparno, Suparno; Ockta, Yovhandra; Andika, Heru; Cahyani, Firunika Intan; Gemaini, Andri
JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT OLAHRAGA DAN KESEHATAN (JASO) Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat Olahraga dan Kesehatan
Publisher : DEPARTEMEN KESEHATAN DAN REKREASI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jaso.v5i1.75

Abstract

Desa Adat "Bumi Sikerei" Matotonan, terletak di pendalaman Mentawai, memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai desa wisata kelas dunia. Dalam upaya ini, serangkaian pelatihan yang melibatkan masyarakat lokal dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan mereka dalam mengelola pariwisata yang berkelanjutan, memadukan sport tourism dan wisata budaya. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan meliputi pelatihan tentang paket wisata, pemanduan alam, pertolongan pertama di air, dan pengembangan souvenir khas Mentawai. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman masyarakat mengenai potensi wisata desa, kemampuan merancang paket wisata, serta keterampilan pemanduan yang aman. Selain itu, pelatihan tentang keselamatan air menjadi sangat krusial, mengingat banyak aktivitas wisata yang melibatkan elemen tersebut. Pengembangan produk wisata lokal, melalui kerajinan tangan dan kuliner khas, diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Untuk memastikan keberlanjutan pengembangan desa wisata, program pelatihan lanjutan dalam pemasaran digital, pengelolaan keuangan, dan teknologi informasi perlu diperkuat. Dengan kolaborasi antara masyarakat, akademisi, dan sektor swasta, "Bumi Sikerei" berpotensi menjadi contoh keberhasilan integrasi pariwisata dan pelestarian budaya, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal dan meningkatkan daya tarik wisata.
Studi Tentang Kain Tenun Songket Di Gallery Dolas Songket di Desa Lunto Timur, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto Putri, Cintya Maesi; Zamil, Ilham; Novrita, Sri Zulfa; Pradana, Samuel Martin
Jurnal Ilmiah Dikdaya Vol 15, No 2 (2025): SEPTEMBER
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/dikdaya.v15i2.852

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pewarnaan benang tenun songket menggunakan pewarna alami yang tidak banyak dilakukan oleh pengrajin tenun songket lainnya, terutama di Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto. Disamping itu belum adanya penelitian akademis yang mengkaji tentang pewarnaan alam pada benang tenun songket di Gallery Dolas Songket. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bahan alam yang digunakan pada pewarnaan alami benang tenun songket dan mendeskripsikan proses pewarnaan alam pada benang tenun songket di Gallery Dolas Songket di Desa Lunto Timur, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif analisis deskriptif. Dengan lokasi penelitian yaitu di Desa Lunto Timur, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto. Informan penelitian ini terdiri dari owner Dolas Songkket dan anak tenun Dolas Songket. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan yaitu dengan perpanjangan pengamatan, triangulasi, pengecekan sejawat, meningkatkan ketekunan, dan auditing. Teknik analisi data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis data Milles dan Huberman.Hasil penelitian yaitu 1) Bahan alam yang digunakan dalam pewarnaan benang songket di Gallery Dolas Songket di Desa Lunto Timur, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto yaitu daun jambu air dan Buah Pinang. 2) Proses pewarnaan alam  benang songket di Gallery Dolas Songket di Desa Lunto Timur, Kecamatan Lembah Segar, Kota Sawahlunto meliputi yang pertama pembuatan ekstrak pewarna alam kemudian dilanjutkan dengan pemasakan benang, mordanting, selanjutnya pencelupan pada ekstrak pewarna alam, dan yang terakhir fiksasi. Warna yang dihasilkan tergantung pada mordan yang digunakan. Kata Kunci: Tenun Songket, Pewarnaan alam.  AbstractThis research is motivated by the use of natural dyes in songket woven yarn coloring, which is not commonly practiced by other songket weavers, especially in Lembah Segar District, Sawahlunto City. Moreover, there has been no academic research that examines natural dyeing on songket woven yarn at the Dolas Songket Gallery. The purpose of this research is to describe the natural materials used in natural dyeing of songket woven yarn and to describe the natural dyeing process on songket woven yarn at the Dolas Songket Gallery in Lunto Timur Village, Lembah Segar District, Sawahlunto City. This research uses a qualitative descriptive analysis method. The research location is in Lunto Timur Village, Lembah Segar District, Sawahlunto City. The research informants consist of the owner of Dolas Songket and the weavers of Dolas Songket. Data collection techniques used are direct observation, interviews, and documentation. Data validity checking techniques used are prolonged observation, triangulation, peer checking, persistence, and auditing. Data analysis techniques used are Milles and Huberman's data analysis techniques. The research results are 1) Natural materials used in songket yarn dyeing at the Dolas Songket Gallery in Lunto Timur Village, Lembah Segar District, Sawahlunto City are water apple leaves and betel nut. 2) The natural dyeing process of songket yarn at the Dolas Songket Gallery in Lunto Timur Village, Lembah Segar District, Sawahlunto City includes the preparation of natural dye extract, followed by yarn boiling, mordanting, dyeing in natural dye extract, and finally fixation. The resulting color depends on the mordant used.Keywords: Tenun Songket, Natural Dyeing 
PERSUASIVE LANGUAGE IN ADVERTISING FASHION PRODUCTS OF FASHION E-COMMERCE COURSE AT UNIVERSITAS NEGERI PADANG Hutasuhut, Nurul Inayah; Sari, Siti Isma; Pradana, Samuel Martin
Ensiklopedia of Journal Vol 5, No 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Edisi 3 April 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v5i3.1786

Abstract

This research was conducted to analyze the persuasive language used by fashion design students Universitas Negeri Padang for fashion products advertisement in e-commerce fashion courses. Fashion students promote their products on e-commerce websites, such as Facebook, Instagram, Shopee and other e-commerce applications or websites. Researchers want to know the persuasive language used in the ad because there is no previous research. To be a reference for local entrepreneurs in using persuasive language in advertisements for fashion businesses. And become a reference for learning material for fashion students in fashion e-commerce courses. This research uses qualitative methods. This method was chosen by the researcher because this research uses text as data and includes several processes in data analysis. This information was obtained from several fashion business e-commerce websites used by Universitas Negeri Padang fashion design students to promote their products in fashion e-commerce course. The researchers used posting and descriptions, which are statements and phrases, to assess the research data. The researcher's initial step in analyzing the data is to classify it according to the theory of persuasive language. The next step was to interpret the message contained in the ad. And the last step was to conclude the research. The sample group included 100 descriptions and slogans from students' e-commerce addresses. Alliteration was found to be the most often employed literary device, followed by imagery and assonance. The persuasive  was mostly used in advertising captions to describe product attributes, illustrate the items, actions or feelings, and emphasize.