Usaha memperoleh SDM yang berkualitas, terampil, dan inovatif, pembelajaran Islam memiliki peran penting. Pengambilan keputusan strategis penting yang dilakukan perguruan tinggi islam yang berada dibawah naungan Pengurus Besar NU Bojonegoro yaitu Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (UNUGIRI) dengan perubahan nama yang awalnya IAI Sunan Giri menjadi UNU Sunan Giri Bojonegoro. Dalam dalam rangka pengembangan mutu pendidikam dan keunggulan bersaing perguruan tinggi islam di kancah nasional maupun internasional, UNUGIRI dengan segala upaya terus bergerak maju dalam rangka memberikan lulusan terbaik baik secara ilmu keislaman dan ilmu umum sehingga dalam praktek di lapangan lulusan UNUGIRI dapat mengembangkan ilmu sesuai bidangnya dan selalu berlandaskan nilai – nilai keislaman. Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dalam menjabarkan permasalahan ini. Perubahan IAI Sunan Giri menjadi UNUGIRI di dasarkan pada menejemn perubahan Kurt Lewin dengan dimulai dengan tiga tahapan. Tahapan pertama, unfreezing yang mana IAI Sunan Giri Bojonegoro keluar dari zona nyaman dalam menghadapi permaslahan perubahan yang ada. Tahap kedua, moving dengan perubahan besar dan menyeluruh yang melibatkan struktur dan budaya organisasi. Tahpa ketiga, refreezing dengan perubahan IAI Sunan Giri menjadi UNUGIRI bukan perubahan akan nama saja, namun perubahan kelembagaan, organisasi, dan budaya akademik.