Sopian, Raditya Hafizh
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LITERATUR REVIEW: DAMPAK INFEKSI OPORTUNISTIK TUBERKULOSIS PARU PADA PASIEN SUSPECT HIV Sopian, Raditya Hafizh; Sopiah, Popi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.43708

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak infeksi oportunistik TB paru terhadap kondisi klinis pasien suspect HIV dengan didasari oleh prevalensi HIV di Indonesia yang terus meningkat sehingga menimbulkan permasalahan yang mempengaruhi progresivitas penyakit HIV yang akan menimbulkan dampak-dampak seperti aspek biologis, psikologis, sosial, dan ekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur narrative review yang mengumpulkan, merangkum dan menganalisis penelitian-penelitian terlebih dahulu mengenai suatu topik dengan cara yang lebih deskriptif dan naratif. Peneliti mencari referensi jurnal dengan menggunakan database Google Scholar dan Pubmed, dengan menggunakan kata kunci Tuberkulosis, HIV, Infeksi Oportunistik, Prognosis. Dari 232 jurnal yang ditemukan setelah memasukkan kata kunci, peneliti memperoleh 10 jurnal yang sesuai dan layak dengan kata kunci dan topik yang dianalisis pada jurnal ini. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa terdapat berbagai dampak pada penderita TB paru dengan suspect HIV seperti pada aspek biologi, psikologis, sosial, dan ekonomi. Kesimpulannya orang yang mengidap TB paru dengan suspect HIV dapat mengalami berbagai dampak kesehatan mulai dari dampak yang paling ringan seperti terganggunya aktivitas sehari-hari hingga komplikasi serius yang dapat berakhir pada kondisi yang mengancam jiwa. Oleh karena itu, pentingnya dukungan orang sekitar untuk selalu melakukan pengobatan rutin dan menjaga kestabilan mental agar penderita tidak selalu berpikiran pendek untuk mengakhiri hidupnya.
PERAN PERAWAT DALAM BERFIKIR KRITIS PADA PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI RUANG GAWAT DARURAT Khairan, Moch. Akhdan Difa; Haryono, Arvi Aliviani; Adzra, Athifah Aulia; Olipia, Jesika; Sopian, Raditya Hafizh; Haryeti, Popon
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45648

Abstract

Pelayanan kesehatan di ruang gawat darurat (RGD) menjadi ujung tombak dalam sistem rumah sakit yang menuntut perawat untuk membuat keputusan secara cepat, tepat, dan akurat di bawah tekanan tinggi. Dalam kondisi tersebut, kemampuan berpikir kritis sangat dibutuhkan guna menjamin keselamatan pasien, meminimalkan kesalahan medis, dan meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang berkualitas tinggi dan berorientasi pada keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran berpikir kritis dalam proses pengambilan keputusan klinis oleh perawat di RGD. Studi ini menggunakan pendekatan narrative literature review dengan pencarian artikel melalui database Google Scholar, PubMed, dan Semantic Scholar. Tujuh artikel dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan secara sistematis. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis perawat dipengaruhi oleh faktor internal seperti pendidikan, pengalaman kerja, dan pelatihan, serta faktor eksternal seperti tekanan kerja, keterbatasan sumber daya, dan bias kognitif yang tidak disadari. Hambatan utama yang dihadapi meliputi tekanan waktu dan beban kerja tinggi yang mengganggu proses analisis informasi secara mendalam dan objektif. Oleh karena itu, penguatan berpikir kritis perlu dilakukan melalui pelatihan yang terstruktur, dukungan lingkungan kerja, serta peningkatan kesadaran profesional dan etis. Simpulan dari studi ini menegaskan bahwa pengembangan kemampuan berpikir kritis merupakan langkah strategis untuk meningkatkan ketepatan triase, efektivitas pengambilan keputusan, dan keselamatan pasien di ruang gawat darurat.