Arumdapta, Khansa Abida
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBUATAN KOMPOS DENGAN METODE TAKAKURA MENGGUNAKAN STARTER TETES TEBU Arumdapta, Khansa Abida; Octavian, Adelia Rizky; Agita, Agita; Zahroh, Fatimatuz; Faradila, Putri Anisah; Abela, Rindi Mei; Salim, Shafa Fikriyyah; Hagai, Steven; Sulistyorini, Lilis
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44196

Abstract

Sampah rumah tangga merupakan kontributor terbesar pencemaran lingkungan. Timbunan sampah yang dihasilkan dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan sampah untuk mengatasi hal tersebut. Salah satu metode pengelolaan sampah yakni pengomposan metode Takakura dengan memanfaatkan sampah organik rumah tangga menjadi kompos. Penggunaan tetes tebu sebagai bioaktivator dapat mempercepat proses pengomposan dan menyediakan nutrisi bagi mikroorganisme pengurai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah pengomposan metode takakura dengan starter tetes tebu dan membandingkan hasil akhir kompos dengan standar kompos berdasarkan SNI 19-7030-2004 Tentang Spesifikasi Kompos dari Sampah Organik Domestik. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan membuat kompos takakura selama 4 minggu, data dikumpulkan melalui pengamatan kompos sebanyak 2 kali dalam seminggu dengan total 8 kali pengamatan yang mencakup pengamatan suhu, pH, kelembaban, warna, tekstur, bau, dan keberadaan binatang asing. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Selama proses pengomposan, setiap parameter mengalami fluktuasi bergantung pada kondisi kompos. Oleh karena itu, perlakuan terhadap kompos diperlukan untuk menetralkan dan menjaga setiap parameter agar memenuhi standar kompos karena kestabilan setiap parameter sangat menentukan keberhasilan proses pengomposan. Hasil akhir kompos untuk parameter pH dan kelembaban belum memenuhi standar kompos sesuai dengan SNI 19-7030-2004. Sedangkan suhu, warna, tekstur, dan keberadaan binatang asing pada kompos saat panen telah memenuhi standar kompos sesuai dengan SNI 19-7030-2004.
LITERATUR REVIEW : KONTAMINASI TIMBaKONTAMINASI TIMBAL (Pb) PADA IKAN : LITERATUR REVIEWAL (Pb) PADA IKAN Luckycia, Viela; Sulistyorini, Lilis; Fadholi, Firda Azkiya Nisa; Arumdapta, Khansa Abida; Kresnaya, Wildy Ariabima
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.45343

Abstract

Peningkatan aktivitas industri menyebabkan pencemaran, termasuk kontaminasi logam berat seperti timbal (Pb). Timbal, yang bersifat toksik dan dapat terakumulasi pada tubuh ikan, menjadi ancaman serius bagi kesehatan manusia melalui proses biomagnifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kontaminasi timbal pada ikan dan dampaknya terhadap kesehatan manusia. Metode yang digunakan adalah kajian literatur dengan menelaah 25 artikel penelitian relevan yang diterbitkan dalam sepuluh tahun terakhir (2014–2024). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar Pb dalam air di sebagian besar lokasi penelitian masih berada di bawah ambang batas baku mutu menurut PP No. 82 Tahun 2001, yaitu 0,01 mg/L. Namun, di Sungai Gajah Wong dan Sungai Winongo, Yogyakarta, kadar Pb masing-masing mencapai 0,228 mg/L dan 0,054 mg/L. Meskipun kadar Pb dalam air rendah di beberapa lokasi, kadar Pb dalam ikan melebihi baku mutu SNI 7387:2009, yaitu 0,3 mg/kg, dengan kadar tertinggi sebesar 11,35 mg/kg pada organ viscera ikan di Sungai Winongo. Pencemaran ini terutama disebabkan oleh limbah domestik, industri, dan aktivitas pelabuhan. Konsumsi ikan yang terkontaminasi Pb berisiko menyebabkan gangguan organ, gangguan reproduksi, hingga peningkatan risiko keguguran dan kelahiran prematur. Langkah strategis diperlukan untuk mengurangi dampak pencemaran, seperti pengelolaan limbah dan pengawasan aktivitas industri.