Sampah rumah tangga merupakan kontributor terbesar pencemaran lingkungan. Timbunan sampah yang dihasilkan dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan pengelolaan sampah untuk mengatasi hal tersebut. Salah satu metode pengelolaan sampah yakni pengomposan metode Takakura dengan memanfaatkan sampah organik rumah tangga menjadi kompos. Penggunaan tetes tebu sebagai bioaktivator dapat mempercepat proses pengomposan dan menyediakan nutrisi bagi mikroorganisme pengurai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui langkah pengomposan metode takakura dengan starter tetes tebu dan membandingkan hasil akhir kompos dengan standar kompos berdasarkan SNI 19-7030-2004 Tentang Spesifikasi Kompos dari Sampah Organik Domestik. Penelitian menggunakan metode eksperimen dengan membuat kompos takakura selama 4 minggu, data dikumpulkan melalui pengamatan kompos sebanyak 2 kali dalam seminggu dengan total 8 kali pengamatan yang mencakup pengamatan suhu, pH, kelembaban, warna, tekstur, bau, dan keberadaan binatang asing. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Selama proses pengomposan, setiap parameter mengalami fluktuasi bergantung pada kondisi kompos. Oleh karena itu, perlakuan terhadap kompos diperlukan untuk menetralkan dan menjaga setiap parameter agar memenuhi standar kompos karena kestabilan setiap parameter sangat menentukan keberhasilan proses pengomposan. Hasil akhir kompos untuk parameter pH dan kelembaban belum memenuhi standar kompos sesuai dengan SNI 19-7030-2004. Sedangkan suhu, warna, tekstur, dan keberadaan binatang asing pada kompos saat panen telah memenuhi standar kompos sesuai dengan SNI 19-7030-2004.