Ternak ruminansia merupakan salah satu jenis ternak yang dapat memberikan manfaat menghasilkan protein hewani untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut, dibutuhkan penggunaan feed additive seperti antibiotik dalam pakan untuk memacu performa ternak yang optimal. Tetapi, antibiotik yang digunakan secara terus-menerus dapat memunculkan residu yang berbahaya bila dikonsumsi oleh manusia, sehingga diperlukan alternatif penggunaan atibiotik tersebut, salah satunya penggunaan minyak esensial yaitu cinnamaldehyde. Tujuan studi meta analisis ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh suplementasi cinnamaldehyde terhadap konsumsi pakan, kecernaan nurtrien, dan performa ternak ruminansia. Sebanyak 23 publikasi yang terdiri dari 40 studi in vivo dimasukkan dalam database penelitian ini. Database tersebut kemudian dianalisis secara statistik dengan metodologi model campuran, di mana percobaan yang berbeda dianggap sebagai efek acak dan faktor terkait cinnamaldehyde dianggap sebagai efek tetap. Hasil menunjukkan bahwa penambahan cinnamaldehyde pada pakan ternak ruminansia cenderung menurunkan konsumsi protein kasar (PK) (P = 0,07) dan tidak memberikan pengaruh terhadap konsumsi bahan kering (BK), bahan organik (BO), Neutral Detergent Fiber (NDF), kecernaan nutrien, dan performa ternak ruminansia (P > 0,10). Dapat disimpulkan bahwa meskipun suplementasi cinnamaldehyde dalam pakan tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap performa ternak, tetapi pemberian ini juga tidak menunjukkan dampak negatif pada ternak yang diberi perlakuan tersebut. Kata kunci: Cinnamaldehyde, konsumsi pakan, kecernaan nutrien, performa ternak