Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN VERBAL ABUSE ORANG TUA DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PADA REMAJA DI SMP NEGERI 19 PALU Zia, DZIA ULHIKMAH; Arfiah; Rahmat Doko
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 10 No 1 (2025): Vol. 10 No. 1 Juni 2025
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v10i1.1658

Abstract

Kurangnya kepercayaan diri, salah satunya disebabakan karena kekerasan verbal. Verbal abuse yang terus menerus dilakukan orang tua akan berdampak pada mental anak yang menyebabkan anak mengalami masalah memiliki citra diri yang buruk sehingga berpengaruh pada tingkat kepercayaan dirinya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan verbal abuse orang tua dengan tingkat kepercayaan diri remaja di SMP Negeri 19 Palu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain korelasional. Jumlah populasi sebanyak 220 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 69 orang. Alat pengumpulan sampel menggunakan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan dari 69 responden yang mengalami verbal abuse ringan sebanyak 41 responden dengan kepercayaan diri tinggi sebanyak 24 responden (58,5%), kepercayaan diri sedang sebanyak 17 responden (41,5%). Dan yang mengalami verbal abuse berat sebanyak 28 responden dengan kepercayaan diri sedang sebanyak 17 responden (60,7%), kepercayaan diri rendah sebanyak 11 responden (39,3%).. Hasil uji chi-square diperoleh nilai p=0,000 (p < 0,05). Secara statistik ada hubungan verbal abuse orang tua dengan tingkat kepercayaan diri pada remaja di SMP Negeri 19 Palu. Penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi kepada masyarakat khusunya kepada orang tua sehingga bisa mengetahui bahwa ketika anak mengalami verbal abuse maka hal tersebut dapat mempengaruhi kepercayaan diri anak sehingga dapat menekan terjadinya verbal abuse pada anak.
Hubungan Antara Pengetahuan, Dukungan Keluarga Dan Sarana Terhadap Keaktifan Lanjut Usia Mengikuti Kegiatan Posyandu Lansia Di Desa Bungin Wilayah Puskesmas Bungin Abraham Tungka; Ahmil; Rahmat Doko
Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2024): GJIK - AGUSTUS s/d JANUARI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjik.v2i2.904

Abstract

Kurangnya pengetahuan lansia, dukungan keluarga bahkan sarana posyandu yang tidak memadai menjadi masalah ketidakaktifan lansia berkunjung ke posyandu. Studi pendahuluan mengatakan lansia tidak mengetahui tentang tujuan dan manfaat posyandu lansia bahkan anggota keluarga tidak pernah mengantarkan lansia ke posyandu lansia. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara pengetahuan, dukungan keluarga dan sarana dengan keaktifan lanjut usia mengikuti kegiatan posyandu lansia di desa Bungin wilayah Puskesmas Bungin. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional menggunakan desain observasional analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia di desa Bungin, wilayah Puskesmas Bungin sebanyak 50 orang dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan berhubungan dengan keaktifan lanjut usia mengikuti kegiatan posyandu lansia dimana tingkat signifikansi 0,000 ≤ α = 0,05. Dukungan keluarga berhubungan dengan keaktifan lanjut usia mengikuti kegiatan posyandu lansia dimana tingkat signifikansi 0,000 ≤ α = 0,05. Sarana berhubungan dengan keaktifan lanjut usia mengikuti kegiatan posyandu lansia dimana tingkat signifikansi 0,000 ≤ α = 0,05. Simpulannya adalah ada hubungan antara pengetahuan, dukungan keluarga dan sarana dengan keaktifan lanjut usia mengikuti kegiatan posyandu lansia di desa Bungin, wilayah Puskesmas Bungin. Saran bagi keluarga untuk dapat meningkatkan dukungannya bagi lansia agar lansia semakin aktif mengikuti kegiatan posyandu. Bagi puskesmas diharapkan untuk memotivasi dan mengarahkan keluarga lansia untuk mendukung lansia mengikuti kegiatan posyandu serta meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di posyandu lansia.