Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN MEKANISME KOPING DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS: Mekanisme Koping dan Tingkat Kecemasan Atrisnawati; Elin Hidayat; Widyawati L. Situmorang
Nursing Arts Vol. 18 No. 2 (2024): NURSING ARTS
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36741/na.v18i2.65

Abstract

Kondisi pasien dengan Gagal Ginjal Kronik (GGK) dalam pelaksanaan hemodialisis sering kali diwarnai dengan tingkat kecemasan yang tinggi. Mekanisme koping yang digunakan oleh pasien untuk menghadapi kecemasan ini bervariasi, namun sering kali mengalami kendala yang signifikan. Studi pendahuluan mengatakan bahwa pasien masih belum yakin akan mengalami kesembuhan walaupun menjalani hemodialisis dan terus merasakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara mekanisme koping dengan tingkat kecemasan pada pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani hemodialisis. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan menggunakan pendekatan studi cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Hemodialisis di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah pada triwulan ke I dan II Tahun 2024 yang berjumlah 124 orang, dan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 95 responden, dengan teknik pengambilan sampel puposive sampling. Analisis menggunakan uji statistisk Chi-Square Test. Hasil uji statik chi-square menunjukan nilai p=0,001 (p<0,05). Kesimpulan ada hubungan mekanisme koping dengan tingkat kecemasan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis.
Hubungan Beban Kerja Dan Beban Akademik Dengan Tingkat Stres Pada Mahasiswa Non Reguler Tingkat Akhir Di Universitas Widya Nusantara: Penelitian St Hardianti Pratiwi Mt; Ni Nyoman Udiani; Elin Hidayat
Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Vol. 3 No. 4 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Riset Pendidikan Volume 3 Nomor 4 (April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jerkin.v3i4.1155

Abstract

Selain menghadapi tuntutan akademik, seperti penyelesaian skripsi atau tugas akhir, mahasiswa non-reguler juga harus mengelola tanggung jawab pekerjaan yang mereka emban. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan beban kerja dan beban akademik dengan tingkat stres pada mahasiswa non reguler tingkat akhir di Universitas Widya Nusantar. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metodologi deskriptif analitik dan desain cross-sectional. Fokus utama dari kajian ini adalah untuk mengeksplorasi kemungkinan hubungan antara dua variabel melalui penerapan dua kuesioner, serta menganalisis data menggunakan uji chi-square. Populasi yang menjadi sasaran mencakup 78 mahasiswa non-reguler. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling, di mana sampel dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi tertentu. Dengan menggunakan rumus Slovin, sebanyak 44 responden ditetapkan sebagai sampel penelitian. Hasil univariat didapatkan bahwa mahasiswa non reguler memiliki beban kerja sedang sebanyak 39 responden (88,6%), beban akademik sedang sebanyak 31 responden (70,5) dan tingkat stres sedang sebanyak 38 responden (86,4). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara beban kerja dan tingkat stres pada mahasiswa non-reguler tingkat akhir, dengan nilai p sebesar 0,022 (p-value < 0,05). Sebaliknya, tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara beban akademik dan tingkat stres pada mahasiswa non-reguler tingkat akhir Universitas Widya Nusantara, dengan nilai p sebesar 0,085 (p-value > 0,05).
Hubungan Tingkat Stres dengan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus di UPT Puskesmas Kota Managaisaki Kabupaten Tolitoli Asmawati; Sringati; Elin Hidayat
Gudang Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2026): GJIK - Februari
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjik.v4i1.1934

Abstract

Jumlah glukosa dalam darah disebut kadar gula darah. Akivitas fisik, kategori, Indeks Massa Tubuh (IMT), dan stres adalah beberapa faktor yang dapat memengaruhi kadar gula darah. Stress mengubah produksi hormon kortisol, yang melawan efek insulin sehingga meningkatkan glukosa darah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan tingkat stress dengan kadar gula darah pada pasien Diabetes Melitus di UPT Puskesmas Kota Managaisaki Kabupaten Tolitoli. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan analitik menggunakan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini pasien Diabetes Melitus Tipe II tanpa komplikasi yang berkunjung dan memeriksakan diri di UPT Puskesmas Kota Managaisaki dari bulan Mei sampai April berjumlah 43 orang, dengan teknik pengambilan sampel total sampling. Uji analisis dengan uji spearman rank. Hasil penelitian univariat menunjukkan dari 43 responden, sebagian besar mengalami stress sedang (53,5%) dan Sebagian besar hiperglikemik (67,4%). Hasil penelitian bivariat menunjukkan ada hubungan yang kuat antara tingkat stress terhadap kadar gula darah (p-value = 0,000) dengan nilai korelasi 0,557. Ada hubungan yang kuat antara tingkat stress dengan kadar gula darah pada pasien dengan Diabetes Melitus di UPT Puskesmas Kota Managaisaki Kabupaten Tolitoli.Saran: bagi UPT Puskesmas Kota Managaisaki Kabupaten Tolitoli agar dapat melakukan penyuluhan kepada pasien tentang pentingnya menjaga pola hidup.