Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Bebas bullying, bebas bahagia: ciptakan sekolah impian kita Hajerah, Hajerah; Kurnia. R, Rika; Syawaluddin, Ahmad; Syamsuardi, Syamsuardi; Amri, Nur Alim; Afifah, Fadhilah
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 3 (2025): May
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i3.31446

Abstract

Abstrak Bullying merupakan permasalahan serius di lingkungan sekolah yang dapat berdampak pada kesehatan mental, sosial, dan akademik anak. Fenomena ini memerlukan perhatian khusus untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai bullying serta mendorong implementasi kebijakan anti-bullying di sekolah. Mitra dalam kegiatan ini adalah salah satu sekolah dasar di Kota Makassar dengan melibatkan siswa kelas 4-6, guru, dan tenaga kependidikan. Metode yang digunakan dalam program ini meliputi edukasi, workshop interaktif, serta pendampingan dalam penyusunan kebijakan anti-bullying. Sebanyak 30 siswa, 18 guru, dan 5 tenaga kependidikan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Hasil program menunjukkan peningkatan pemahaman yang signifikan, dengan skor rata-rata pre-test siswa sebesar 58 meningkat menjadi 84 setelah kegiatan. Peningkatan juga terlihat pada guru dan tenaga kependidikan dengan kenaikan masing-masing sebesar 35,4% dan 37,1%. Program ini telah menciptakan perubahan nyata dalam sikap dan perilaku terhadap bullying, serta menegaskan pentingnya pendekatan berbasis komunitas dalam membangun lingkungan belajar yang bebas dari perundungan. Hasil pengabdian ini dapat menjadi model bagi sekolah lain dalam menerapkan kebijakan anti-bullying secara efektif. Kata kunci: bullying; inklusif; kebijakan; pendidikan; sekolah dasar Abstract Bullying is a serious issue in the school environment that can affect children's mental, social, and academic well-being. This phenomenon requires special attention to create a safe and inclusive learning environment. This community engagement program aims to raise awareness and understanding of bullying and promote the implementation of anti-bullying policies in schools. The partner in this activity is an elementary school in Makassar City, involving students in grades 4-6, teachers, and educational staff. The methods used in this program include education, interactive workshops, and assistance in developing anti-bullying policies. A total of 30 students, 18 teachers, and 5 educational staff participated in this activity. The results showed a significant increase in understanding, with the students' average pre-test score of 58 rising to 84 after the program. Improvements were also observed among teachers and educational staff, with increases of 35.4% and 37.1%, respectively. This program has successfully fostered tangible changes in attitudes and behaviors toward bullying, highlighting the importance of a community-based approach in creating a bullying-free learning environment. The findings of this program can serve as a model for other schools in effectively implementing anti-bullying policies.  Keywords: anti-bullying; education; inclusive; policy; primary school