Articles
PENDEKATAN PRINSIP BIMBINGAN KONSELING UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN DIRI ANAK USIA DINI
Musi, Muhammad Akil;
Winata, Widia;
Mulyadi, Mulyadi
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2017
Publisher : Universitas Muria Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24176/jkg.v3i2.1710
Peningkatan kualitas kesadaran diri merupakan aspek dalam ranah perkembangan sosial-emosional anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas bimbingan konseling untuk meningkatkan kesadaran diri usia dini usia dini. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang analisis dengan model analisis interaktif yang disajikan dengan kriteria penilaian dan pencapaian dalam bentuk persentase. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, wawancara dan teknik dokumen sebagai pendukung penelitian dengan menggunakan triangulasi sumber dan metode untuk menguji keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan bimbingan konseling merupakan pendekatan yang efektif untuk meningkatkan kesadaran diri anak dengan tetap memperhatikan prinsip bimbingan dan konseling.
PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK MELALUI DEMONSTRASI DENGAN MEDIA GAMBAR
Musi, Muhammad Akil
Indonesian Journal of Educational Studies Vol 19, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (260.141 KB)
|
DOI: 10.26858/ijes.v19i1.2684
Peningkatan Keterampilan Berhitung Anak Usia Taman Kanak-kanak Melalui Demonstrasi dengan Media Gambar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peningkatan kemampuan menghitung anak usia taman kanak-kanak melalui melalui demonstrasi dengan menggunakan media gambar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah murid TK Teratai UNM. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) observasi, (2) wawancara, (3) studi dokumentasi, dan (4) catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif yang dilakukan melalui tiga tahapan mulai dari reduksi data, beberan (display) data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pada keterampilan berhitung anak TK Teratai UNM setelah diterapkannya metode demonstrasi dengan media manipulatif. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan anak dalam penjumlahan dan pengurangan.Kata kunci: keterampilan berhitung, metode demonstrasi dan media manipulatif
PENGASUHAN ANAK USIA DINI PERSPEKTIF NILAI BUDAYA PADA KELUARGA BAJO DI KABUPATEN BONE
Musi, Muhammad Akil;
Amal, Azizah;
Hajerah, Hajerah
Indonesian Journal of Educational Studies Vol 18, No 1 (2015): Jurnal Penelitian Pendidikan Insani
Publisher : Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (326.264 KB)
|
DOI: 10.26858/ijes.v18i1.3601
This study aimed to determine the approach to the cultural values of parenting and early childhood education in the family environment. The study was conducted in the form of a case study by focusing on the care of children in a family environment. Data was collected through observation participation, focused interviews, and documentation of archival footage. Selanjutnyan data obtained were analyzed using the dominant models and time series analysis. The results showed that the Bajo family still adhere to a number of cultural values and parenting education as a value which is considered essential to preserve and implanted in a family environment.
Socio-Cultural Values of Early Childhood Parenting (Ethnographic Research on Bugis Makassar South Sulawesi)
Musi, Muhammad Akil;
Syamsuardi, Syamsuardi
Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies Vol 6 No 1 (2017): June 2017
Publisher : Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.15294/ijeces.v6i1.15783
This research aimed was to determine the socio-cultural values of early childhood parenting in families Bugis Makassar. The study was conducted in the form of ethnographic studies by focusing on the care of children in a family environment. Data collected through participant observation, interviews focused, and documentation of ethnographic records. The data were then analyzed using a model of the domain analysis and time series. The results showed that the family Bugis Makassar South Sulawesi still adhere to a number of socio-cultural values of care as the values considered important to be preserved and handed down in early childhood parenting.
Efektivitas Bermain Peran Untuk Pengembangan Bahasa Anak
Musi, Muhammad Akil;
Winata, Widia
PEMBELAJAR: Jurnal Ilmu Pendidikan, Keguruan, dan Pembelajaran Volume 1 Nomor 2 Oktober 2017
Publisher : Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (117.333 KB)
|
DOI: 10.26858/pembelajar.v1i2.4418
Language development is a very important stage in the lifespan of early childhood. The problem in this study is the low ability of children in the language which is characterized by several indicators of language development. The aimed of this study was to determine the effectiveness of role-playing both macro and micro to develop the language of early childhood. The research method employed was classroom action research which approach is done through quantitative analysis (percentage analysis) to calculate the number and percentage of children who achieve the development in cycle I and cycle II. Qualitative analysis (assessment analysis) is conducted to determine the progress of children achievement in the form of not yet developed (BB), developing (MB), developing as expected (BSH) and developing very well (BSB). The data collection technique is done through observation, interview, and documentation techniques. The results show that role play is very effective for developing early childhood language skills. In language learning activities through role play then the factors that must be considered is the factors of motivation and interest of early childhood.
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Mencap Dengan Pelepah Pisang Pada Murid Kelompok B
Susanti, Erni;
Musi, Muhammad Akil;
Alriani, Inneke
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 4, No 2 OKT (2023)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini di latar belakangi hasil pengamatan bahwa belum meningkatkan keterampilan motorik halus anak kelompok B TK Cendrawasih Kota Bontang karena dalam masa pandemic yang hampir 1 tahun lamanya anak hanya mengambil tugas dan belajar daring sehingga untuk kegiatan ini tidak pernah di berikan guru. Hal tersebut Nampak jelas kurang terampilnya dari hasil kegiatan mencap dengan pelepah pisang, sehingga tujuan dari pemebelajaran khususnya kegiatan mencap tidak mencapai hasil menggembirakan (hasil belajarnya rendah). Selain factor pembelajaran daring, pemilihan kegiatan dan metode pembelajaran yang kurang tepat dan tidak menarik, terutama guru yang menguasai jenis-jenis kegiatan mencap. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan 85% anak yang mendapatkan nilai bintang 3 dan nilai bintang 4 dari siklus pertama ke siklus II, dan 90% dari siklus II ke siklus III. Dengan demikian terjadi rata-rata peningkatan kemampuan motorik halus dengan mencap sebesar 90%, jadi penelitian dapat disimpulkan bahwa kegiatan mencap melalui media pelepah pisang pada anak kelompok B TK Cendrawasih ini membuktikan bahwah ipotesis diterima.Kata Kunci: Motorik halus, Mencap, Pelepah Pisang
Peningkatan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menggunting Pola pada Anak Usia 4-5 Tahun di TK Dharma Wanita Toyoresmi Kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri Tahun 2020/2021
Zulaekah, Zulaekah;
Musi, Muhammad Akil;
Rahmatiah, Rahmatiah
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 4, No 2 OKT (2023)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kemampuan motorik halus anak dalam hal menggunting di TK Dharma Wanita Toyoresmi kecamatan Ngasem kabupaten Kediri, sehingga diperlukan penggunaan media yang menarik untuk meningkatakan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menggunting yaitu media gambar pola. Penelitain ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan motorik halus melalui kegiatan menggunting pada anak usia 4-5 tahun di TK Dharma Wanita Toyoresmi kecamatan Ngasem Kabupaten Kediri. Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas dengan deskriptif dua siklus, masing- masing siklus terdiri; perencanaan pembelajaran, tindakan, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah anak Kelompok A yang berjumlah 20 anak. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi dengan menggunakan alat pengumpul data, berupa pedoman Observasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan rumus persentase dan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah: terdapatnya peningkatan kemampuan motorik halus anak melaui kegiatan menggnting pola baik pada siklus I maupun pada siklus II. Berdasarkan temuan penelitian dapat disarankan kepada guru dan orang tua untuk dapat menggunakan media pola gambar dalam menstimulasi peningkatan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan mengguntingKata kunci: Kemampuan motorik halus anak, mengunting pola
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini Melalui Kegiatan Menganyam Berbasis Alam
Ngatemi, Ngatemi;
Musi, Muhammad Akil;
Alriani, Inneke
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 4, No 2 OKT (2023)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pandemi yang membawa dampak disegala aspek terutama pada aspek Pendidikan, menyebabkan kegiatan pembelajaran hanya monoton, sehingga kemampuan motorik halus anak tidak berkembang maksimal. Rumusan yang timbul dari permasalahan ini adalah bagaimana meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menganyam berbasis alam. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menganyam berbasis alam pada kelompok B TK Tunas Harapan I Babulu, melalui metode menganyam. Kesimpulan dari observasi pada proses pelaksanaan praktek pembelajaran diketahui bahwa pada siklus 1 prosentasenya 58,3%, kemudian pada siklus 2 mengalami peningkatan menjadi 75%, dan pada siklus 3 mengalami peningkatan menjadi 90% terlihat dari 3 anak mendapat bintang 4 dan 2 anak mendapat 3 bintang. Kemampuan motorik halus anak dipelajari dan diperoleh secara alamiah namun perlu adanya stimulasi agar berkembang maksimal. Melalui kemampuan motorik halus anak dapat memperoleh pengalaman dan keterampilan dari lingkungan dimana anak berada.Kata kunci: motorik halus, usia dini, menganyam, berbasis alam
Upaya Meningkatkan Kreativitas Seni Melalui Kegiatan Melukis dengan Teknik Mencap pada Anak Kelompok B TK Nurul Abror Kec. Weru Kab. Cirebon
Juniah, Juniah;
Musi, Muhammad Akil;
Syahriah, Andi
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 5, No 1 APR (2024)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Kreativitas seni anak pada pembelajaran melukis Di TK Nurul Abror masih dikategorikan masih rendah, hal ini membutuhkan perhatian dari guru kelasnya. Peneliti mencoba menerapkan pembelajaran melukis anak dengan teknik mencap untuk meningkatkan kreativitas anak. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah TK Nurul Abror Kelompok B yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan lembar wawancara. Teknik analisa data menggunakan deskriptif kuantitatif. Kriteria keberhasilan penelitian ini yaitu rata-rata prosentase kreativitas anak Kelompok B sebesar ≥80% Hasil penelitian menunjukkan adanya Peningkatan ter dari siklus 1 yang menunjukkan prosentase kreativitas secara keseluruhan adalah 42 % ,Siklus 2 prosentase kreativitas meningkat menjadi 65 %.dan Pada Siklus 3 kreativitas kembali mengalami peningkatan menjadi 87 %. Atau sudah mencapai target yang diinginkan yaitu ≥ 80%. Dari hasil diatas menunjukan bahwa apabila kegiatan melukis di terapkan di TK berulang-ulang maka kreativitas seni anakKey word : Peningkatan Kreativitas, Seni Melukis,Teknik mencap
Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Mencetak pada Kelompok B TK Dharma Wanita Bacem 01
Masruroh, Masruroh;
Musi, Muhammad Akil;
Alriani, Inneke
Jurnal Profesi Kependidikan Vol 4, No 2 OKT (2023)
Publisher : Jurnal Profesi Kependidikan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan mencetak dikelompok B TK Wanita Bacem 01 Ponggok Kabupaten Blitar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Subyek penelitian ini adalah anak kelompok A. Sedangkan obyek dalam penelitian ini adalah kemampuan motorik halus mencetak pada anak. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar penilaian observasi (checklist). Teknik analisis dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Setelah dilakukan penelitian dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan kemampuan motorik halus anak yang masuk pada tahap berkembang sangat baik. Langkahlangkah yang ditempuh untuk meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan mencetak ini adalah peneliti mempersiapkan media dan alat pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan mencetak, yaitu berupa daun pepaya, pasta kreatif, sisir rambut dan sikat gigi. Kemudian guru mendemonstrasikan di hadapan anak-anak bagaimana cara menggunakan alat tersebut sehingga dapat menghasilkan bentuk cetakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak dapat meningkat. Hasil observasi yang dilakukan pada saat tindakan siklus I dengan persentase 61%. Pada siklus II 82% dengan kriteria kemampuan motorik halus anak berkembang sangat baik, dan pada siklus III 86%, dengan kriteria kemampuan motorik halus anak berkembang sangat baik.Kata kunci: kemampuan motorik halus, kegiatan mencetak, kelompok B