Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PREDIKSI DRUGLIKENESS DAN POTENSI AKTIVITAS BIOLOGIS SENYAWA METABOLIT SEKUNDER DAUN ASAM JAWA (Tamarindus indica) Muslikh, Faisal Akhmal; Suryanto; Nahdhia, Nadhifatun; Susilawati, Delis; Sari, Fita; Nugroho, Septiawan; Werdiningsih, Wiwik; Basuki, Dewy
Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya Vol 6 No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Fakultas Sains, Teknologi, dan Analsisi Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56399/jst.v6i1.264

Abstract

Indonesia memiliki biodiversitas tinggi yang mencakup berbagai spesies tumbuhan dengan potensi farmakologi, salah satunya Tamarindus indica (asam jawa). Daun tanaman ini mengandung beragam senyawa metabolit sekunder, seperti Isovitexin, Isovitexin 2’-O-Arabinoside, Orientin, (-)-Epicatechin, dan Hexadecanamide, yang berpotensi memiliki aktivitas biologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi prediksi drug-likeness dan aktivitas farmakologi senyawa tersebut menggunakan pendekatan in silico. Analisis dilakukan dengan SwissADME untuk menilai kepatuhan terhadap aturan Lipinski dan Way2Drug PASS online untuk memprediksi potensi aktivitas farmakologi. Hasil analisis menunjukkan bahwa dua dari lima senyawa memenuhi aturan Lipinski sepenuhnya, sementara yang lainnya memiliki satu hingga tiga pelanggaran, yang dapat memengaruhi ketersediaan hayati oralnya. Prediksi aktivitas biologis menunjukkan bahwa senyawa-senyawa ini memiliki potensi sebagai agen hepatoprotektif, antioksidan, kardioprotektif, dan kemopreventif, serta berperan dalam regulasi berbagai jalur biologis seperti ekspresi TP53 dan HIF1A. Selain itu, analisis boiled egg diagram menunjukkan bahwa beberapa senyawa memiliki permeabilitas tinggi terhadap sawar darah-otak, yang dapat meningkatkan potensinya dalam terapi berbasis sistem saraf pusat. Studi ini memberikan wawasan awal mengenai potensi farmakologis senyawa dalam daun asam jawa, namun penelitian lebih lanjut melalui uji in vitro dan in vivo diperlukan untuk mengonfirmasi efektivitasnya dalam pengembangan obat herbal.