Penyakit tidak menular (PTM), disebut juga penyakit kronis, tidak menular dari orang ke orang. PTM bersifat jangka panjang dan seringkali berlangsung lambat. Menurut WHO, dari 57 juta kematian di seluruh dunia pada tahun 2008, hampir dua pertiganya, atau hampir 36 juta, disebabkan oleh penyakit tidak menular. Pendekatan WHO Stepwise (STEPS) adalah sistem surveilans faktor risiko PTM yang dirancang untuk diterapkan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronis serius yang pemicunya adalah insulin yang tidak diproduksi dengan cukup oleh pankreas atau ketidakmampuan badan untuk memanfaatkan insulin yang dimilikinya secara baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan umur dengan kejadian diabetes mellitus dengan pendekatan Stepwise. Penelitian ini memanfaatkan metode studi literatur yang sering disebut juga dengan kajian pustaka. Literature review merupakan proses eksploriasi dan analisis pustaka melalui membaca dan meneliti berbagai sumber jurnal, buku, dan publikasi lainnya yang relevan dengan topik atau isu tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usia berhubungan erat dengan kejadian diabetes tipe 2. Salah satu strategi untuk memerangi penyakit tidak menular seperti diabetes tipe 2 adalah dengan menerapkan surveilans yang dibuat oleh WHO atau Stepwise. Surveilans ini dikembangkan oleh WHO untuk menilai dan memantau faktor risiko PTM. Evaluasi didasarkan pada tanggapan kuesioner dan pengukuran fisik dan biokimia. Pada penelitian ini, penelitian yang dilakukan dengan menggunakan alat pendekatan Stepwise menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia dengan kejadian diabetes melitus khususnya diabetes tipe II, serta peningkatan jumlah penderita DM terutama pada individu dibawah 40 tahun dan kondisi fisiologis yang menurun.