Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dampak Promosi dan Edukasi Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi di SD Islam Terpadu Al-Ikhlas Medan Selayang Susilawati, Susilawati; Darus, Nanda Fadillah; Syahpira, Della Dwi; Zahara, Asni; Aulia, Tiara; Harsana, Amanda Putri; Zulaila, Zulaila
Journal of Humanities Education Management Accounting and Transportation Vol 2, No 1 (2025): Februari 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/hemat.v2i1.5209

Abstract

Bencana gempa bumi terjadi secara tiba-tiba tanpa bisa diprediksi oleh manusia. Dengan mengetahui bahwa gempa bumi belum bisa diduga secara ilmiah, perlu dilakukan usaha mengurangi risiko akibat yang ditimbulkan gempa bumi. Salah satu faktor utama penyebab timbulnya banyak korban akibat bencana seperti gempa bumi adalah karena kurangnya pengetahuan tentang bencana dan kesiapsiagaan bencana terutama gempa bumi. Oleh karena itu, Promosi dan edukasi bencana gempa bumi sejak dini kepada masyarakat yang rentan bencana serta kesiapsiagaannya sangat penting untuk menghindari atau memperkecil risiko menjadi korban melalui pendidikan di sekolah. Penelitian ini bertujuan mengetahui dampak promosi dan edukasi bencana gempa bumi pada tingkat kesiapsiagaan siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Ikhlas Medan Selayang dalam menghadapi bencana gempa bumi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan Quasi Eksperimental dengan rancangan yang digunakan one group pre and post test design. Sampel berjumlah 41 responden, analisis statistik menggunakan Wilcoxon. Hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat perbedaan kesiapsiagaan sebelum dan sesudah diberikan promosi dan edukasi bencana gempa bumi pada siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Ikhlas Medan Selayang dengan nilai signifikan p-value 0,001 0,05. Dampak dari promosi dan edukasi kesiapsiagaan bencana gempa bumi kepada siswa/i yaitu siswa Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Ikhlas Medan Selayang menyatakan lebih siaga dari sebelumnya.
HUBUNGAN USIA PADA KEJADIAN DIABETES MELLITUS TIPE-2 DENGAN PENDEKATAN STEPWISE Susanti, Nofi; Syahpira, Della Dwi; Aulia, Supangge Tiara; Syahmala, Arya Rahman
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.28312

Abstract

Penyakit tidak menular (PTM), disebut juga  penyakit kronis, tidak menular dari orang ke orang. PTM bersifat jangka panjang dan seringkali berlangsung lambat. Menurut WHO, dari 57 juta kematian di seluruh dunia pada tahun 2008, hampir dua pertiganya, atau hampir 36 juta, disebabkan oleh penyakit tidak menular. Pendekatan WHO Stepwise (STEPS)  adalah sistem surveilans faktor risiko PTM yang dirancang untuk diterapkan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit kronis serius yang pemicunya adalah insulin yang tidak diproduksi dengan cukup oleh pankreas atau ketidakmampuan badan untuk memanfaatkan insulin yang dimilikinya secara baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan umur dengan kejadian diabetes mellitus dengan pendekatan Stepwise. Penelitian ini memanfaatkan metode studi literatur yang sering disebut juga dengan kajian pustaka. Literature review merupakan proses eksploriasi dan analisis pustaka melalui membaca dan meneliti berbagai sumber jurnal, buku, dan publikasi lainnya yang relevan dengan topik atau isu tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa usia  berhubungan erat dengan kejadian diabetes tipe 2. Salah satu strategi untuk memerangi penyakit tidak menular seperti diabetes tipe 2 adalah dengan menerapkan surveilans yang  dibuat oleh WHO atau Stepwise. Surveilans ini dikembangkan oleh WHO untuk menilai dan memantau faktor risiko PTM. Evaluasi didasarkan pada tanggapan kuesioner dan pengukuran fisik dan biokimia. Pada penelitian ini, penelitian yang  dilakukan dengan menggunakan alat pendekatan Stepwise menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia dengan kejadian diabetes melitus khususnya diabetes tipe II, serta peningkatan jumlah penderita DM terutama pada individu dibawah 40 tahun dan kondisi fisiologis yang menurun.