Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pendidikan Kesehatan Bagi Orang Awam Tentang Bantuan Hidup Dasar Pada Anak yang Mengalami Henti Jantung Diluar Rumah Sakit Astuti, Zulmah; Nur Ariyani, Putri; Islahiyah Nida; Wijaya, Adi; Sutari, Mira; Suhadi, Ahmad; Wardaniah, Mistaratul; M. Diki Septiawan; Farhan Muzaki; Priyana Nur Jannah
Jurnal Pesut : Pengabdian untuk Kesejahteraan Umat Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Pesut : Pengabdian untuk Kesejahteraan Umat
Publisher : Lembaga Pengembangan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30650/jp.v3i1.4474

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kesadaran dan keterampilan masyarakat awam di Kelurahan Sindang Sari, Samarinda, Kalimantan Timur, mengenai Bantuan Hidup Dasar (BLS) pada anak dengan henti jantung di luar rumah sakit(OHCA). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam melakukan BLS yang benar. Solusi yang ditawarkan adalah pelatihan BLS dengan metode Pendidikan Masyarakat dan unsur Simulasi Iptek. Tahapan pelaksanaanmeliputi persiapan (koordinasi mitra, pembentukan tim, penyusunan materi, penyiapan sarana, publikasi), pelaksanaan (sesi teori, demonstrasi, praktik dan simulasi, evaluasi pre-post test, diskusi), serta evaluasi dan tindak lanjut (analisis data, pengumpulan feedback,penyusunan laporan, penyebaran materi edukasi). Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan peserta, dengan rata-rata nilai pre-test 53,6% menjadi 74,6% pada post-test. Tingkat kepuasan peserta terhadap kegiatan juga sangat tinggi. Disimpulkanbahwa pelatihan BLS efektif meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat awam, sehingga program serupa perlu dikembangkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi OHCA pada anak.
Hubungan Komunikasi Keluarga terhadap Kekambuhan Pasien Skizofrenia di Wilayah Puskesmas Kota Samarinda Sutari, Mira; Damaiyanti, Mukhripah; Fitriani, Dwi Rahmah
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 6 No 1 (2025): JULI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v6i1.1662

Abstract

Latar Belakang: Penderita skizofrenia sering mengalami delusi, seperti mendengar suara tanpa stimulus eksternal (halusinasi auditori), meyakini diri sebagai Tuhan, menyakiti orang lain, serta menarik diri dari interaksi sosial. Salah satu faktor penting yang memengaruhi kekambuhan adalah komunikasi dalam keluarga. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara komunikasi keluarga dan tingkat kekambuhan pada individu dengan skizofrenia. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional dan metode korelasional deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah Family Communication Scale (FCS) versi terjemahan Bahasa Indonesia untuk mengukur komunikasi keluarga, serta Brief Psychiatric Rating Scale (BPRS) versi Bahasa Indonesia untuk mengukur tingkat kekambuhan. Sampel sebanyak 258 responden dipilih dari total populasi 781 pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Kota Samarinda, menggunakan teknik cluster random sampling. Hasil: Hasil analisis statistik menunjukkan adanya hubungan signifikan antara komunikasi keluarga dan tingkat kekambuhan pasien skizofrenia, dengan nilai p = 0,000 (< 0,05). Kesimpulan: Komunikasi keluarga berhubungan signifikan dengan kekambuhan pasien skizofrenia. Oleh karena itu, disarankan agar layanan kesehatan di Kota Samarinda membentuk forum dukungan keluarga penderita skizofrenia, misalnya melalui grup media sosial seperti WhatsApp dan penyediaan layanan call center khusus sebagai sarana komunikasi, edukasi, dan dukungan berkelanjutan.