Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pengajian Rutin dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Agama Islam di Masjid Kampus Al-Izzah UINSU Arlina, Arlina; Hidayah, Astriana; Shaskila Sinaga, Mitha; Yudha Lesmana, Dwi; Farhan Panggabean, Rizqi Fauzi
Journal of Educational Management and Strategy Vol. 1 No. 2 (2022): July-December 2022
Publisher : Yayasan Lembaga Studi Makwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57255/jemast.v1i2.100

Abstract

Pengajian rutin yang dilaksanakan di Masjid kampus Al-Izzah UINSU kebanyakan mahasiswa selalu tidak memperdulikan adanya pengajian tersebut. Padahal kegiatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan spritualitas seseorang. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif, tujuannya agar dapat menyikapi peristiwa fakta, kejadian ataupun keadaan pada peristiwa tersebut saat penelitian dilakukan. Informan ada penelitian ini yaitu mahasiswa UINSU yang mengikuti pengajian. Adanya teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara yang terstruktur, penyajian data, namun untuk keabsahan data menggunakan metode triangulasi sumber. Dengan hasil penelitian menjelaskan bahwa banyak manfaat dalam mengikuti pengajian rutin yang diadakan di Masjid kampus Al-Izzah UINSU yaitu dapat membantu mahasiswa dalam meningkatkan mutu pendidikan agama Islam dalam segi wawasan, pengetahuan dan adanya peningkatan dari segi sikap serta dapat meningkatkan kesadaran beragama. Abstract Routine recitations held at the UINSU Al-Izzah campus mosque are held every tuesday morning after the Duha prayer and finish before carrying out the midday prayer so it is very important to hold them because nowadays most students always ignore the recitation. This research was carried out using qualitative research using descriptive methods, the aim is to be able to respond to factual events, events or circumstances at the time the research was conducted.  Informants in this study were UINSU students who took part in recitations. There are data collection techniques in this study using observation methods, structured interviews, presentation of data, but for the validity of the data using source triangulation methods. With the results of the study explaining that there are many benefits in participating in routine recitations held at the Al-Izzah UINSU campus mosque, namely being able to help students in improving the quality of Islamic religious education in terms of insight, knowledge and an increase in terms of attitude and can increase religious awareness.
IMPLEMENTASI KURIKUKULUM MERDEKA PADA PEMBELAJARAN FIKIH KELAS VII DI SMP IT NURUL ILMI MEDAN ESTATE Shaskila Sinaga, Mitha; Nahar, Syamsu; Fattah Nasution, Abdul
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 11, No 8 (2024): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v11i8.2024.3278-3289

Abstract

Kurikulum merdeka merupakan perpanjangan dari kurikulum sebelumnya yang menekankan pada peningkatan pendidikan karakter dan pengembangan keterampilan kreatif maupun inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran fikih menggunakan kurikulum merdeka, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi serta faktor pendukung dan penghambatnya. Peneliti menggunakan jenis penelitian pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian dalam pembelajaran fikih berbasis kurikulum merdeka: 1) Perencanaannya yaitu sekolah mewajibkan guru fikih untuk mengikuti pelatihan dan guru fikih menyusun perangkat pembelajaran seperti: CP, TP, ATP, dan Modul Ajar. 2) Pelaksanaannya yaitu sekolah tidak menekan kepada guru fikih untuk diintervensi sehingga guru fikih bebas berkreasi, berinovasi secara mandiri. Guru fikih melaksanakan pembelajaran masih sering menggunakan metode ceramah, diskusi tanya jawab dan penugasan. 3) Evaluasi pembelajaran guru fikih lebih sering menekankan pada penilaian sumatif dibandingkan penilaian formatif. 4) Faktor pendukungnya yaitu adanya pelatihan kurikulum merdeka, dukungan dari pihak sekolah, dan sekolah memfasilitasi kegiatan pembelajaran. Sedangkan faktor penghambatnya yaitu dalam mengaplikasikan pembelajaran diferensiasi di kelas belum maksimal, guru fikih mengajar di kelas belum merubah mindset, guru fikih belum maksimal memahami kemampuan belajar peserta didik yang berbeda-beda, serta peserta didik mudah jenuh dan bosan dalam proses pembelajaran.