Rafingah, Siti
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS HUBUNGAN KADAR HBA1C DENGAN DERAJAT STENOSIS CORONARY PADA PASIEN CORONARY ARTERY DISEASE DI RUMAH SAKIT JANTUNG BINAWALUYA Sumarno, Agus; Rafingah, Siti; Silvia, Hana
Afiat Vol 11 No 1 (2025): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v11i1.4660

Abstract

Abstract: Coronary Artery Disease (CAD) merupakan salah satu penyakit dari Cardiovascular diseases (CVDs) sebagai penyebab terbanyak kematian didunia, pada tahun 2019 diperkirakan sebanyak 17,9 juta jiwa meninggal karena CVDs. Diabetes dan dyslipidemia merupakan salah satu factor risiko dari CAD. Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi hubungan antara kadar HbA1c dengan derajat stenosis pada pasien CAD di Rumah Sakit Jantung Binawaluya. Metode penelitian deskriptif korelasi dengan rancangan Cross Sectional. Jumlah Populasi target sebanyak 250 dan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel sebanyak 84 responden. Analisa yang digunakan univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square dengan α=5%. Hasil penelitian menunjukkan jumlah responden yang diperiksa HbA1c sebanyak 45,2% dengan kategori diabetus, sedangkan derajat stenosis parah berjumlah 57,1%. Berdasarkan tabel silang yang memiliki kadar HbA1c dikategorikan diabetes dengan stenosis derajat parah berjumlah 68,4% . Hasil uji Chi-Square pada hubungan HbA1c dengan derajat stenosis pada pasien CAD hasil Pvalue (Asymp.Sig.) sebesar 0,04 (p<5%), maka hipotesis H0 ditolak. Simpulan terdapat hubungan kadar HbA1c dengan derajat stenosis pada pasien CAD. Saran perlu diadakan edukasi untuk mengendalikan factor risiko pada pasien CAD khususnya kadar Hba1c agar tidak memperparah derajat stenosis
COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY TERHADAP HARGA DIRI REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK (LPKA) Meilita, Zuhriya; Pujiharti, Imelda; Rafingah, Siti
Afiat Vol 4 No 02 (2018): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v4i02.709

Abstract

Kenakalan remaja berupa tindak kriminal dapat membawa remaja berhadapan denganhukum. Remaja yang berada di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) mengalami masalahpsikososial, merasakan perubahan hidup, kehilangan kebebasan, kesepian karena terpisah dari orang tuadan keluarga tercinta. Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh cognitive behavior therapyterhadap harga diri remaja di LPKA. Metode Penelitian Desain Quasy Experimental Pre-Post TestWith Control Group. Jumlah sampel terdiri dari 38 kelompok intervensi dan 38 kelompok kontrol.Instrumen pengukuran harga diri menggunakan kueisoner CSEI (Coopersmith Self Esteem Inventory).Hasil penelitian menunjukkan terdapatnya perbedaaan harga diri remaja pada kelompok intervensisebelum dan setelah diberikan intervensi cognitive behavior therapy ( nilai p value= 0,000), dan terjadinyasebanyak 7% peningkatan harga diri pada kelompok intervensi sebelum dan setelah intervensi. SimpulanPemberian cognitive behavior therapy mengatasi masalah psikososial pada remaja di LPKA dandiharapkan terapi ini dapat diaplikasikan oleh perawat yang ada di LPKA. Saran Perawat kesehatan jiwamelakukan penyegaran kepada perawat atau petugas di lapas berupa pelatihan untuk kesehatan jiwa padanarapidana remaja di lapas. Pihak Lembaga Pembinaan Khusus Anak dapat melaksanakan bimbingankonseling yang intensif terhadap narapidana remaja
PERANAN KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN DAN KOMPETENSI PRAKTIK DALAM PANDANGAN HUKUM TAHUN 2020 Partinah, Tien; Meilita, Zuhriya; Noviyanti, Noviyanti; Rafingah, Siti
Afiat Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v6i1.2517

Abstract

Kesehatan adalah salah satu indikator kesejahteraan bangsa yang tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar RI Tahun 1945. Untuk mewujudkannya, diperlukan sumber daya manusia kesehatan, termasuk perawat yang harus profesional, yaitu yang memiliki standar profesi terdiri dari kode etik, pengetahuan, dan kompetensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemahaman perawat tentang kode etik dan kecenderungan perawat melanggar hukum saat melakukan tindakan keperawatan. Metode peneltian: Menggunakan deskriptif kuantitatif korelatif dengan pendekatan cross-sectional, serta sampel berjumlah 38 mahasiswa. Instrumen memakai kuesioner. Analisis data memakai univariat (%) dan bivariat dengan uji Chi-square (α = 5%). Hasil penelitian: Pemahaman mahasiswa tentang kode etik yang baik sebanyak 55,3% dan yang memiliki kompetensi sebanyak 55,3%, nilai Chi-square adalah 8,215 > 3,841, serta nilai odd ratio 7,680. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pemahaman kode etik dengan kompetensi praktik. Perawat yang mahir praktik akan lebih paham kode etik 7,68 kali dibandingkan perawat yang tidak mahir. Saran: Tingkatkan kompetensi dan kode etik profesi melalui jalur pendidikan yang lebih tinggi dari pendidikan sarjana.