Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Kualitas Pelayanan Pendaftaran Di Rawat Jalan Dengan Kepuasan Pasien Klinik dr Syarif Alwi Bekasi Timur wati, seni; Meilita, Zuhriya; Agustin, Marini; Pujiharti, Imelda
Afiat Vol 11 No 1 (2025): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v11i1.4724

Abstract

Klinik merupakan fasilitas pelayanan kesehatan untuk menyelenggarakan promotife, preventif, kuratif, rehabilitatif. Sikap positif kepuasan pasien akan berepengaruh terhadap keputusan pasien untuk kunjungan ulang ke klinik. Dalam beberapa penelitian masih banyak ditemukan angka kepuasan pasien yang masih tergolong rendah atau dibawah 95%. Tujuan penelitian Untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan pendaftaran rawat jalan dengan kepuasan pasien di Klinik dr Syarif Alwi Bekasi Timur tahun 2021. Metode penelitian deskriptif korelatif. Teknik pengambilan sampel yaitu random sampling dengan jumlah 171 responden. Hasil penelitian terdapat hubungan Kualitas pelayanan pendaftaran dengan kepuasan pasien. Dengan hasil univariat gambaran Kualitas Pelayanan 79 responden (46,2%) diantaranya mempersepsikan pendaftaran rawat jalan baik, 92 responden (53,8%) mempersepsikan pendaftaran rawat jalan kurang baik, dan untuk gambaran kepuasan pasien 86 responden (50,3%) menyatakan puas, dan 85 responden (49,7%) menyatakan kurang puas. Simpulan Terdapat hubungan Kualitas Pelayanan Pendaftaran Di Rawat Jalan dengan Kepuasan Pasien Klinik dr Syarif Alwi Bekasi Timur dengan hasil diperoleh p value 0,000 nilai ini lebih kecil α=5%. Saran agar lebih meningkatkan dan mempertahankan kualitas pelayanan yang baik dengan cara mengedepankan kedisiplinan petugas untuk mencapai tingkat kepuasan pasien
COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY TERHADAP HARGA DIRI REMAJA DI LEMBAGA PEMBINAAN KHUSUS ANAK (LPKA) Meilita, Zuhriya; Pujiharti, Imelda; Rafingah, Siti
Afiat Vol 4 No 02 (2018): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v4i02.709

Abstract

Kenakalan remaja berupa tindak kriminal dapat membawa remaja berhadapan denganhukum. Remaja yang berada di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) mengalami masalahpsikososial, merasakan perubahan hidup, kehilangan kebebasan, kesepian karena terpisah dari orang tuadan keluarga tercinta. Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh cognitive behavior therapyterhadap harga diri remaja di LPKA. Metode Penelitian Desain Quasy Experimental Pre-Post TestWith Control Group. Jumlah sampel terdiri dari 38 kelompok intervensi dan 38 kelompok kontrol.Instrumen pengukuran harga diri menggunakan kueisoner CSEI (Coopersmith Self Esteem Inventory).Hasil penelitian menunjukkan terdapatnya perbedaaan harga diri remaja pada kelompok intervensisebelum dan setelah diberikan intervensi cognitive behavior therapy ( nilai p value= 0,000), dan terjadinyasebanyak 7% peningkatan harga diri pada kelompok intervensi sebelum dan setelah intervensi. SimpulanPemberian cognitive behavior therapy mengatasi masalah psikososial pada remaja di LPKA dandiharapkan terapi ini dapat diaplikasikan oleh perawat yang ada di LPKA. Saran Perawat kesehatan jiwamelakukan penyegaran kepada perawat atau petugas di lapas berupa pelatihan untuk kesehatan jiwa padanarapidana remaja di lapas. Pihak Lembaga Pembinaan Khusus Anak dapat melaksanakan bimbingankonseling yang intensif terhadap narapidana remaja
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE DENGAN TANDATANDA DIARE PADA ANAK USIA SEKOLAH (6-12 TAHUN) DI LINGKUNGAN RW 03 KELURAHAN CIPINANG MUARA Dissyifa, Riya; Meilita, Zuhriya; Pujiharti, Imelda
Afiat Vol 5 No 01 (2019): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v5i01.720

Abstract

di Indonesia Diare menjadi penyebab utama kematian (15-34%) dari semuapenyebab kematian. tiap anak mengalami diare 2-8 kali setiap tahunnya dengan rata-rata 3,3 kali.Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang diare dengan tanda-tandadiare pada anak usia sekolah (6-12 tahun) di lingkungan RW 03 Kelurahan Cipinang MuaraJakarta Timur. Metode Penelitian menggunakan deskriptif korelatif dengan pendekatan crosssectional. Populasi adalah ibu yang memiliki anak usia sekolah 90 orang dengan usia dimulai dariumur kurang dari 21 tahun sampai umur lebih dari 35 tahun. Teknik pengambilan sampelmenggunakan Purposive Sampling sampel diambil 73 orang. Hasil penelitian nilai chi-square (χ2)= 20,926 nilai ini lebih besar dari χ2 tabel (χ2 dengan α = 5% dan derajat bebas = 1 atau χ20,05(1) =3,841), nilai p (Asymp. Sig (2-sided)) = 0,000, nilai ini lebih kecil dari α = 5%, maka hipotesis nolditolak. Simpulan terdapat hubungan antara pengetahuan ibu dengan tanda-tanda diare pada anakusia Sekolah Dasar (6-12 tahun) di lingkungan RW 03 Kelurahan Cipinang Muara. Saran bagitenaga kesehatan melaksanakan penyuluhan kesehatan masyarakat diharapakan setiap 1 bulansekali khususnya mengenai penyakit diare, tanda-tanda dan penanggulangannya
PERANAN KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN DAN KOMPETENSI PRAKTIK DALAM PANDANGAN HUKUM TAHUN 2020 Partinah, Tien; Meilita, Zuhriya; Noviyanti, Noviyanti; Rafingah, Siti
Afiat Vol 6 No 1 (2020): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v6i1.2517

Abstract

Kesehatan adalah salah satu indikator kesejahteraan bangsa yang tercantum dalam Pembukaan Undang-undang Dasar RI Tahun 1945. Untuk mewujudkannya, diperlukan sumber daya manusia kesehatan, termasuk perawat yang harus profesional, yaitu yang memiliki standar profesi terdiri dari kode etik, pengetahuan, dan kompetensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pemahaman perawat tentang kode etik dan kecenderungan perawat melanggar hukum saat melakukan tindakan keperawatan. Metode peneltian: Menggunakan deskriptif kuantitatif korelatif dengan pendekatan cross-sectional, serta sampel berjumlah 38 mahasiswa. Instrumen memakai kuesioner. Analisis data memakai univariat (%) dan bivariat dengan uji Chi-square (α = 5%). Hasil penelitian: Pemahaman mahasiswa tentang kode etik yang baik sebanyak 55,3% dan yang memiliki kompetensi sebanyak 55,3%, nilai Chi-square adalah 8,215 > 3,841, serta nilai odd ratio 7,680. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pemahaman kode etik dengan kompetensi praktik. Perawat yang mahir praktik akan lebih paham kode etik 7,68 kali dibandingkan perawat yang tidak mahir. Saran: Tingkatkan kompetensi dan kode etik profesi melalui jalur pendidikan yang lebih tinggi dari pendidikan sarjana.
PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI POSBINDU WILAYAH BIDARA CINA RW.04 JAKARTA TIMUR ., Salsabila; Meilita, Zuhriya; Agustin, Marini
Afiat Vol 10 No 1 (2024): Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak
Publisher : Jurnal Afiat : Kesehatan dan Anak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/afiat.v10i1.3821

Abstract

Salah satu penyakit psikologis yang paling sering terjadi pada lansia adalah cemas. Cemas pada lansia di akibatkan oleh dua faktor pencetus yaitu ancaman terhadap integrasi fisik, ancaman pada sistem tubuh. Kecemasan pada lansia ini dapat dicegah atau diatasi dengan terapi relaksasi. Relaksasi otot progresif terdiri dari 15 gerakan yang menggabungkan beberapa otot yaitu otot ektremitas, dada, dan wajah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap kecemasan pada lansia. Metode Penelitian kuantitatif dengan jumlah populasi sebanyak 30 lansia dengan quasi eksperimen. Analisis yang digunakan univariat dan bivariat menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil Penelitian tingkat kecemasan pada lansia sebelum dilakukan terapi sebagian besar mengalami kecemasan ringan 16 (53,3%), kecemasan sedang 11 (36,7%), dan kecemasan berat 3 (10%) sedangkan setelah dilakukan terapi sebagian besar lansia tidak ada kecemasan sebanyak 17 (56,7%) maka didapatkan nilai p = 0,000 Sig ≤ 0,05 Ho ditolak. Simpulan terdapat pengaruh terapi relaksasi terhadap kecemasan pada lansia. Saran posbindu dapat melakukan salah satu penanganan secara non farmakologi dengan terapi relaksasi otot progresif terhadap tingkat kecemasan lansia.
IMPLEMENTASI SCREENING KESEHATAN (CEK TEKANAN DARAH, KADAR KOLESTEROL, ASAM URAT, GULA DARAH DAN LINGKAR PERUT) UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM) PADA KARYAWAN UNIVERSITAS ISLAM AS-SYAFI’IYAH sukmalara, dini; Fatimah, Siti; Sumarno, Agus; Idris, Muhammad; Pijiharti, Imelda; Agustin, Marini; Meilita, Zuhriya
The IMPACT : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam As-Syafiiyah Vol 1 No 1 (2024): The IMPACT. Vol 1 No. 1 Tahun 2024
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/the impact.v1i1.3307

Abstract

ABSTRACT According to the Ministry of Health in 2016, around 71 percent of the causes of death in the world are non-communicable diseases (NCDs) which kill 36 million people per year. About 80 percent of these deaths occur in middle- and low-income countries. 73% of deaths are currently caused by NCDs, 35% of which are due to heart and blood vessel diseases, 12% by cancer, 6% by chronic respiratory diseases, 6% due to diabetes, and 15% are caused by other NCDs. One preventive measure that can be taken is to carry out early detection and early follow-up of NCDs risk factors. Objective: Increase public health understanding and peace of mind (especially UIA employees) regarding the prevention of NCDs by conducting health screening, early detection of NCDs prevention and monitoring of risk factors for major non-communicable diseases NCDs, including smoking, unhealthy eating patterns, lack of physical activity, obesity, stress, consumption of alcoholic beverages, hypertension, hyperglycemia, hypercholesterolemia, and excess urate levels. The method used is univariate analysis to look at the results of the NCDs screening, the population of UIA employees by taking a sample of the total population. The results of employees suffering from hypertension were 53%, overweight and obese 54%, high cholesterol levels in the blood 64%, suffering from diabetes mellitus 24% and high uric acid levels in the blood 20%. The conclusion is that the high rates of hypertension, overweight and obesity as well as blood cholesterol levels of more than 50% indicate that there is an unhealthy and unhealthy lifestyle among UIA employees. Suggestions are expected from UIA employees to change their lifestyle to be healthier, carry out preventive efforts and further consultation and control with health services for curative efforts in preventing NCDs.