Nabila Bintang Maharani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Wabah Corona dan Politik Kesehatan: Studi Perbandingan Penanganan SARS, MERS, dan Covid-19 Nabila Bintang Maharani; Andi Aildah Putri Fadillah; Rusmala Dewi Kabubu
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 5 (2025): Menulis - Mei
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i5.234

Abstract

Pandemi merupakan fenomena global yang menimbulkan dampak multidimensional, tidak hanya dalam aspek kesehatan, tetapi juga sosial, ekonomi, dan politik. Tulisan ini membahas tiga pandemi besar abad ke-21SARS, MERS, dan COVID-19yang memiliki kesamaan dari sisi etiologi virus, yaitu berasal dari hewan (zoonosis), serta dampaknya terhadap Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan pendekatan kualitatif analisis konten. Hasil kajian menunjukkan bahwa SARS (2002), MERS (2012), dan COVID-19 (2019) memiliki pola penyebaran yangcepat dan mematikan, dengan angka kematian bervariasi: SARS 9,6%, MERS hingga 44%, dan COVID-19 di Indonesia sempat mencapai 8,6% pada April 2020. Setiap pandemi menunjukkan keterbatasan sistem kesehatan global dan nasional dalam penanganannya, namun jugamendorong kemajuan dalam kebijakan mitigasi kesehatan dan pengembangan vaksin. Respons Indonesia terhadap ketiga pandemi menunjukkan peningkatan dari waktu ke waktu, meskipun masih dihadapkan pada tantangan koordinasi, transparansi data, serta kesenjanganfasilitas kesehatan. Studi ini menekankan pentingnya sinergi antara sains, kebijakan publik, dan kesadaran sosial dalam menghadapi ancaman kesehatan global di masa depan.
Kesehatan Di Nusantara Pada Masa VOC Dan Hindia Belanda: Sebuah Tinjauan Historis Nabila Bintang Maharani; Andi Aildah Putri Fadhillah; Rusmala Dewi Kabubu; Muh. Rasyid Ridha; Fitra Widya Wati
Menulis: Jurnal Penelitian Nusantara Vol. 1 No. 12 (2025): Menulis - Desember
Publisher : PT. Padang Tekno Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/menulis.v1i12.788

Abstract

Fokus kesehatan pada masa kolonial hanya pada kalangan orang-orang Eropa saja. Masyarakat Nusantara tidak tersentuh oleh layanan kesehatan pada masa itu. Fokus pembahasan dalam tulisan ini adalah bagaimana perkembangan kesehatan di Nusantara, khususnya pada masa kolonial dan apa tantangan dan upaya yang dilakukan pemerintah kolonial dalam menghadapi problem kesehatan pada masa itu. Tulisan ini menggunakan metode penelitian sejarah, dengan berfokus pada empat tahapan, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Metode ini berhasil menjawab permasalahan utama dalam tulisan ini. Revolusi kesehatan ditandai dengan masuknya vaksin, penggunaan kina, dan berkembangnya ilmu kedokteran pada masa itu. Meskipun terjadi revolusi di bidang kesehatan, pada masa ini ada tantangan yang dihadapi Pemerintah Kolonial, khususnya dalam bidang kesehatan. Wabah penyakit seperti cacar mulai masuk ke wilayah Jawa pada tahun 1644. Langkah yang diambil Pemerintah Kolonial pada masa itu adalah dengan menggunakan metode variolasi. Pada masa pemerintahan VOC, para dokter Eropa menghadapi kesulitan besar dalam menangani berbagai penyakit tropis yang merebak di wilayah Nusantara. Ketidaktahuan mereka akan iklim tropis serta penyebab utama penyakit membuat tingkat kematian tetap tinggi hingga penghujung abad ke-18. Tenaga medis kolonial mulai memanfaatkan pengetahuan lokal dengan pendekatan tradisional.