Lestira Dhewantara, Yudha
Unknown Affiliation

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Perbedaan salinitas terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih Ikan Badut Percula (amphiprion percula): The difference on Salinity on the Growth and Survival of Clownfish Larvae (amphiprion percula) Rasyid, Raihan; Lestira Dhewantara, Yudha; Rahmatia, Firsty
Jurnal Ilmiah Satya Minabahari Vol. 10 No. 2 (2025): Vol. 10 No. 2 Februari - July 2025
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Satya Negara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53676/jism.v10i2.211

Abstract

Ikan badut percula (Amphiprion percula) merupakan salah satu komoditas ikan hias laut bernilai ekonomis tinggi yang banyak dibudidayakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh salinitas terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan badut percula. Penelitian dilakukan di Laboratorium Akuakultur Universitas Satya Negara Indonesia dengan perlakuan salinitas berbeda: 30 ppt (kontrol), 26 ppt, 22 ppt, dan 18 ppt. Parameter yang diamati meliputi pertumbuhan panjang dan berat mutlak, tingkat kelangsungan hidup (SR), kadar kortisol, dan kecerahan warna. Hasil menunjukkan bahwa salinitas 18 ppt menghasilkan pertumbuhan terbaik (1,35 cm; 0,36 g) dan SR tertinggi (93%). Namun, salinitas ini juga menyebabkan penurunan kecerahan warna. Salinitas optimal untuk pertumbuhan dan SR ikan badut percula berkisar antara 18–22 ppt.
STRATEGI PENINGKATAN KETAATAN PELAKU USAHA UDANG VANAME (Litopenaeus Vannamei) BERBASIS RISIKO SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN STUDI KASUS DI KABUPATEN PANDEGLANG, BANTEN Meisyaputra, Adhie; Nainggolan, Armen; Lestira Dhewantara, Yudha
Jurnal Ilmiah Satya Minabahari Vol. 9 No. 1 (2023): JISM VOL. 9 NO. 1 Agustus 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Satya Negara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53676/jism.v9i1.184

Abstract

The purpose of this study was to determine the level of obedience of vannamei shrimp growers in Pandeglang Regency, Banten. The aim is to increase the compliance of vannamei shrimp businesses with applicable laws and regulations. Data analysis, to determine the level of obedience of aquaculture business actors, is carried out descriptive analysis, as well as to develop strategies to increase the compliance of aquaculture business actors with applicable laws and regulations, carried out using the AHP (Analytical Hierarchy Process) method using 3 (three) people experts from regulators, academics, law enforcement. The results of the study, the level of compliance of vannamei shrimp enlargement business actors in fulfilling licensing documents for aquaculture business actors, there are 9 (nine) business actors who have met the standard, 6 (six) business actors still need improvement, especially in fulfilling the compliance CBIB technical requirements. The most important strategic priority in increasing the obedience of business actors is to increase the number of Fisheries Supervision Personnel 0.4210, simplify the bureaucracy 0.2927, Assistance by Fisheries Extension 0.2862.
PENGARUH PENAMBAHAN VITAMIN C PADA PAKAN BUATAN TERHAPAD LAJU PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN BLACK TETRA (Gymnocorymbus ternetzi) Putra, Syadat; Lestira Dhewantara, Yudha; Rahmatia, Firsty
Jurnal Ilmiah Satya Minabahari Vol. 9 No. 1 (2023): JISM VOL. 9 NO. 1 Agustus 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Satya Negara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53676/jism.v9i1.186

Abstract

Ikan hias Black tetra merupakan nama internasional dari spesis (Gymnocorymbus ternetzi). Ikan hias Black tetra berasal dari Paraguai yang merupakan salah satu ikan hias komoditi ekspor ikan air tawar di Indonesia. Ikan hias Black tetra termasuk kelompok ikan hias berukuran kecil. Rancangan percobaan ini menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan 4 perlakuan dan 4 kali ulangan sehingga diperoleh 16 unit percobaan. Adapun perlakuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut Perlakuan A: Tanpa penambahan vitamin C, Perlakuan B : Penambahan vitamin C dengan dosis 50 mg per 1 kg pelet; Perlakuan C : Penambahan vitamin C dengan dosis 100 mg per 1 kg pelet; dan Perlakuan D : Penambahan vitamin C dengan dosis 150 mg per 1 kg pelet. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perlakuan D dosis vitamin C (150 mg/kg pakan) menghasilkan nilai tertinggi pada laju pertumbuhan bobot spesifik pada ikan black tetra 2,54 %, laju pertumbuhan panjang spesifik 0,65 %/hari, efisiensi pakan 23,70 %. Namun, kelangsungan hidup 100 %, pada perlakukan kontrol dan dosis vitamin C yang efisien untuk meningkatkan laju pertumbuhan yaitu pada perlakuan D (150 mg/kg pakan).
PENGGUNAAN MINYAK PALA (Myristica Fragrans) DALAM TRANSPORTASI BENIH IKAN NILA MERAH (Oreochromis sp.) SISTEM BASAH: USE OF NUNETIC OIL (Myristica Fragrans) IN TRANSPORTATION OF RED tilapia (Oreochromis sp.) SEEDS WET SYSTEM Adhi Patria, Prasetya; Nainggolan, Armen; Lestira Dhewantara, Yudha
Jurnal Ilmiah Satya Minabahari Vol. 9 No. 1 (2023): JISM VOL. 9 NO. 1 Agustus 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Satya Negara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53676/jism.v9i1.192

Abstract

Riset ini bertujuan untuk mengetahui berapa konsentrasi minyak pala yang efektif sebagai bahan anestesi transportasi benih ikan nila merah yang bisa digunakan agar kematian benih ikan nila merah bisa ditekan seminimal atau menghasilkan tingkat kelangsungan hidup yang tinggi. Riset ini menggunakan metode eksperimental Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan A (0 ml/L), B (4 ml/L), C (8 ml/L) dan D (12 ml/L) dan 3 kali ulangan dengan durasi tiga jam. Parameter yang diamati adalah waktu induksi, waktu pulih sadar, tingkat kelangsungan hidup setelah transportasi dan pemeliharaan selama tujuh hari pasca transportasi serta pengukuran kualitas air berupa suhu, oksigen terlarut (DO), pH dan amonia. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan pemberian minyak pala terbaik dengan konsentrasi 4 ml/L untuk transportasi benih ikan nila merah dengan durasi selama tiga jam menghasilkan waktu induksi selama 30.20 menit, waktu pulih sadar selama 3.34 menit, tingkat kelangsungan hidup pasca transportasi sebesar 90% dan pasca pemeliharan 7 hari sebesar 83,33% dengan nilai parameter suhu 25,3°C, DO 8,2 mg/L, pH 5,78 dan amoniak 0,0032 mg/L.
PENAMBAHAN TEPUNG DAUN KELOR PADA PAKAN KOMERSIL UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH NILA ( Oreochromis niloticus ): ADDITION OF MORINGA LEAF FLOUR TO COMMERCIAL FEED TO INCREASE THE GROWTH AND SURVIVAL OF TILAPIA SEEDS (Oreochromis niloticus) M, Izzul islam; Lestira Dhewantara, Yudha; Nainggolan, Armen
Jurnal Ilmiah Satya Minabahari Vol. 9 No. 2 (2024): JISM VOL. 9 NO. 2 Februari 2024
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Satya Negara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53676/jism.v9i2.194

Abstract

Budidaya ikan Nila (Oreochromis niloticus) sebagai komoditas unggulan air tawar juga mengalami kemajuan. Daun kelor (Moringa oleifera) memiliki kandungan nutrisinya yang sangat lengkap, termasuk provitamin A, vitamin B, vitamin C, serta mineral, terutama zat besi. Desain paenelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan kontrol tidak mengguanakan tambahan tepung daun kelor, sementara perlakuan P1 menggunakan pakan komersial dengan tambahan tepung daun kelor sebesar 8%, P2 sebesar 10%, dan P3 sebesar 13%. Parameter yang diuji adalah pertumbuhaan dan kelangsungan hidup benih Nila. Hasil dari penambahan tepung daun kelor pada pakan komersial dengan dosis 13% menghasilkan pertumbuhaan rata-rata terbaik, yaitu sebesar 12,56 g. Namun, tingkat kelangsungan hidup (SR) benih Nila tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara perlakuan P0, P1, P2, dan P3.
EFEKTIVITAS PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN KOI (Cyprinus carpio) MENGGUNAKAN MEDIA BERBEDA: EFFECTIVENESS OF GROWTH AND SURVIVAL OF KOI CARP (Cyprinus carpio) USING DIFFERENT MEDIA m. saleh, Hendra; Lestira Dhewantara, Yudha; Nurhidayat
Jurnal Ilmiah Satya Minabahari Vol. 9 No. 2 (2024): JISM VOL. 9 NO. 2 Februari 2024
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Satya Negara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53676/jism.v9i2.195

Abstract

Ikan Koi merupakan spesies yang umumnya ditemukan di daerah beriklim sedang, seperti kolam air tawar, danau, serta perairan umum lainnya. Di habitat aslinya, ikan Koi dapat hidup pada suhu antara 8ºC hingga 30ºC dengan tingkat keasaman air (pH) berkisar antara 6.5 hingga 7.4. Koi sangat diminati di Indonesia karena keindahannya dan juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi dalam industri perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan Koi dengan memanfaatkan dua jenis media air, yaitu air hujan dan air sumur bor. Penelitian menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga kali pengulangan. Perlakuan pertama menggunakan 100% air hujan, kedua 100% air sumur bor, ketiga kombinasi 50% air hujan dan 50% air sumur bor, keempat campuran 75% air hujan dan 25% air sumur bor, serta kelima kombinasi 25% air hujan dan 75% air sumur bor. Variabel yang diuji adalah pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan Koi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi 75% air hujan dan 25% air sumur bor menghasilkan pertumbuhan terbaik, dengan berat mencapai 3,93 gram dan panjang 2,61 cm. Selain itu, rasio konversi pakan (FCR) ditemukan sebesar 1,42 ± 0,19. Tidak ditemukan perbedaan signifikan dalam tingkat kelangsungan hidup (SR) di antara kelima perlakuan.
EFEKTIVITAS PEMBERIAN SARI DAUN SIRIH (Piper betle. L) DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP DAYA TETAS TELUR IKAN GURAME (Osphronemus gouramy): EFFECTIVENESS OF BETEL LEAF (Piper betle. L) EXTRACT WITH DIFFERENT DOSAGES ON HATCHING RATE OF GURAMI FISH (Osphronemus gouramy) Susanto, Angga Sukendar; Lestira Dhewantara, Yudha; Nainggolan, Armen
Jurnal Ilmiah Satya Minabahari Vol. 9 No. 2 (2024): JISM VOL. 9 NO. 2 Februari 2024
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Satya Negara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53676/jism.v9i2.196

Abstract

Gurame adalah salah satu jenis ikan air tawar yang telah lama dikenal dan dibudidayakan di Indonesia. Sejak tahun 1802, ikan gurame (Osphronemus gouramy) telah dikenal sebagai ikan hias serta ikan konsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sari daun sirih (Piper betle L.) terhadap daya tetas telur ikan gurame (Osphronemus gouramy). Berdasarkan pengamatan, tingkat penetasan (hatching rate, HR) telur dalam penelitian menunjukkan hasil sebagai berikut: P0 sebesar 63,3% dengan dosis 0 ml/liter, P1 sebesar 74,6% dengan dosis 1,50 ml/liter, P2 sebesar 97,3% dengan dosis 2,50 ml/liter, dan P3 sebesar 81,3% dengan dosis 3,50 ml/liter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daya tetas berkisar antara 63,3% hingga 97,3%, dengan rata-rata 79,1%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan sari daun sirih (Piper betle L.) memiliki pengaruh signifikan terhadap daya tetas telur ikan gurame (Osphronemus gouramy), dengan nilai signifikan 0,005 (sig < 0,05).
OPTIMALISASI KUALITAS AIR HUJAN MENGGUNAKAN MEDIA FILTER YANG BERBEDA UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN SINTASAN IKAN MAHSEER (Tor soro): OPTIMIZATION OF RAINWATER QUALITY USING DIFFERENT FILTER MEDIA TO IMPROVE THE GROWTH AND SURVIVAL RATE OF MAHSEER FISH (Tor soro) Dipo , Andhika Reggie; Lestira Dhewantara, Yudha; Nainggolan, Armen
Jurnal Ilmiah Satya Minabahari Vol. 9 No. 2 (2024): JISM VOL. 9 NO. 2 Februari 2024
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Satya Negara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53676/jism.v9i2.198

Abstract

Resirkulasi merupakan sistem pengelolaan air yang mampu menyediakan kualitas air secara optimal sehingga air yang ada bisa digunakan secara terus-menerus. Sistem ini menggunakan filter yang berfungsi sebagai pembersih dan penjaga kualitas air supaya tetap optimum. Masalah yang terjadi adalah rendahnya sintasan pada saat musim hujan. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui adanya pengaruh pada media filter dalam mengatasi masalah yang ada pada air hujan. Penelitian ini menggunakan ikan mahseer (Tor soro) sebanyak 480 ekor dengan padat tebar 1 ekor perliter pada setiap wadah penelitian. Wadah penelitian yang digunakan adalah akuarium ukuran 50x50x30 sebanyak 24 buah dengan filtrasi sebanyak 21 buah yang meliputi media mekanik, kimia, dan biologi.Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 8 perlakuan dengan 3 kali ulangan yang antara lain P0 tanpa perlakuan atau hujan tanpa filtrasi, P1 zeolit 100%, P2 dakron 100%, P3 bioball 100%, P4 zeolit 50% dan dakron 50%, P5 zeolit 50% dan bioball 50%, P6 dakron 50% dan bioball 50%, P7 dakron 50%, bioball 25%, dan zeolit 25%. Dari hasil penelitian ini tingkat pertumbuhan terbaik pada perlakuan P7 yang dimana tingkat pertumbuhan bobot rata-rata mencapai 1,33gr dan Panjang rata-rata 2,40 cm dan dengan tingkat kelangssungan hidup rata-rata mencapai 93,33%.
Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera) pada Pakan untuk peningkatan Pertumbuhan dan Kelulushidupan Benih Ikan Patin (Pangasianodon Hypophthalmus): Addition of Moringa Leaf Flour (Moringa oleifera) to Feed for the Improvement of Growth and Survival Rate of Pangasius Fish (Pangasianodon hypophthalmus) Seeds Indris, Fahmi; Rahmatia, Firsty; Lestira Dhewantara, Yudha
Jurnal Ilmiah Satya Minabahari Vol. 10 No. 1 (2024): JISM VOL. 10 NO. 1 Agustus 2024 - Januari 2025
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Satya Negara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan patin memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan cita rasa daging yang khas. Terdapat penyakit yang menimbulkan kematian ikan patin, disebabkan oleh bakteri Edwardsiella yaitu penyakit Enteric Septicemia of Catfish dan Motile Edwardsiella Septicemia sehingga pertumbuhan dan kelulushidupan ikan patin rendah. Maka, perlu ditambahkan nutrisi pakan ikan patin dengan menambahkan tepung daun kelor (Moringa oleifera) yang memiliki kandungan nutrisi cukup lengkap. Pada penelitian ini telah dilakukan pengujian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) 4 perlakuan 3 ulangan, yaitu perlakuan P0 tanpa tambahan tepung daun kelor, P1 dengan tambahan tepung daun kelor dosis 2%, P2 sebesar 4% dan P3 sebesar 6%. Parameter uji dilakukan terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan patin. Hasil penambahan tepung daun kelor pada pakan dengan dosis 6% menghasilkan rata-rata pertumbuhan terbaik, yaitu sebesar 11.1 g. Ikan yang diberi tambahan pakan 6% tepung daun kelor memiliki pertumbuhan panjang mutlak tertinggi yaitu sepanjang 10.35 cm. Pada kelulushidupan benih patin berbeda nyata antar perlakuan P0, P1, P2 dan P3 dengan nilai > 50% yang menunjukkan penambahan tepung daun kelor pada pakan mampu meningkatkan angka kelulushidupan benih ikan patin. Penambahan tepung daun kelor untuk mengobati infeksi bakteri Edwardsiella pada ikan patin berpengaruh nyata dan bisa dijadikan obat alternatif.