Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesempatan Kerja pada Sektor Pertanian di Provinsi Kalimantan Selatan Wafa; Suherty, Lina
JIEP: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Pembangunan Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : PPJP ULM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to determine what factors influence and are the most dominant in employment opportunities in the agricultural sector in South Kalimantan. This study uses time series data from 2005-2019, the data used are obtained from the Central Statistics Agency of South Kalimantan Province. The analytical method used is multiple regression analysis which is calculated using the Eviews application. The results obtained from this study are the variables of the agricultural sector GRDP, labor force, Farmer Exchange Rates (NTP) and The Provincial Minimum Wage (UMP) have a significant simultaneous effect on job opportunities in South Kalimantan Province. The most dominant factor in influencing job opportunities in South Kalimantan Province is the labor force.
Peningkatan Kualitas Hidup Masyarakat Pangkalan Jati terhadap Kadar Kolesterol dengan Tanaman Herbal Wafa; Revina, Rika; Anggarany, Ariska; Aprilia, Citra Ayu; Yusmaini, Hany
Jurnal Abdimas Mahakam Vol. 9 No. 02 (2025): Juli
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/jam.v9i02.3519

Abstract

Kelurahan Pangkalan Jati, Kecamatan Cinere, Kota Depok, didominasi oleh penduduk lanjut usia yang rentan terhadap penyakit degeneratif akibat tingginya kadar kolesterol. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai upaya penurunan kadar kolesterol secara alami melalui pemanfaatan tanaman berkhasiat. Metode yang digunakan meliputi penyampaian materi edukatif mengenai bahaya kolesterol tinggi serta manfaat tanaman seperti jahe, daun salam, daun sirsak, daun alpukat, dan daun kelor, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab interaktif dan pemeriksaan kadar kolesterol. Kegiatan dilaksanakan pada 26 September 2024 dengan jumlah peserta sebanyak 50 orang. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan masyarakat, dengan penurunan kategori pengetahuan rendah dari 60% menjadi 10%, serta peningkatan kategori pengetahuan tinggi dari 10% menjadi 50%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan edukasi mengenai pengelolaan kolesterol melalui pemanfaatan tanaman herbal ini terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat lanjut usia di Kelurahan Pangkalan Jati. Peningkatan pemahaman ini diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku menuju pola hidup sehat sebagai upaya pencegahan penyakit tidak menular.
REVIEW ARTICLE: COMPARATIVE TREATMENT PATTERNS OF GERD PATIENTS IN HOSPITALS Dafni Aisyah Fariby; wafa; Isnaini, Anggi; Isnaini, Vian Saltiel Harefa; Feriska, Najwa Adella; Athallah, Falesya Jovanka; Athallah, Shabina Putri Alliya; Atikah, Daniah
Journal of Research in Pharmacy and Pharmaceutical Sciences Vol 3 No 2 (2024): Vol.3 No.2 DECEMBER (2024)
Publisher : Pharmacy Program, Faculty of Medicine, UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33533/jrpps.v3i2.10923

Abstract

Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah gangguan pencernaan kronis yang terjadi ketika asam lambung naik ke esofagus, menyebabkan gejala seperti nyeri ulu hati dan regurgitasi, yang dapat berlanjut menjadi komplikasi serius yang menurunkan kualitas hidup pasien. Penelitian ini menilai pola penggunaan terapi pada pasien GERD di Korea dengan membandingkan tiga jenis terapi: terapi kontinu, terapi on-demand, dan terapi intermittent. Penelitian yang dilakukan oleh Cheal Wung Huh et al. (2023) menggunakan desain observasional, potong lintang (cross-section), dan dilakukan secara multicenter. Penelitian lain yang dilakukan di Bandung merupakan penelitian deskriptif non eksperimental menggunakan metode purposive sampling dan dilaksanakan secara retrospektif yang diperoleh dari 41 rekam medik pasien GERD. Berdasarkan karakteristik responden dalam penelitian Susan Park et al. (2020), Penelitian ini melibatkan 86.936 pasien dalam kelompok pengobatan PPI dan 40 pasien dalam kelompok operasi fundoplikasi. Pasien yang memiliki gejala GERD dengan periode waktu yang singkat atau bahkan NERD (Non Erosive Reflux Disease) lebih menyukai pengobatan secara kontinu dibanding on-demand. Sedangkan pasien yang mengalami gejala GERD dan ERD (Erosive Reflux Disease) jangka panjang lebih memilih terapi secara on-demand. Kombinasi Pantoprazol dan Sukralfat lebih efektif dari monoterapi, namun kombinasi tiga obat tidak direkomendasikan karena efektivitas tidak meningkat dan menambah biaya. Pemilihan terapi perlu disesuaikan dengan kondisi pasien serta kesadaran terhadap risiko jangka panjang.