Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PRINSIP UMUM METODOLOGI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Hamilaturroyya, Hamilaturroyya; Hadi, Imam Anas
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v5i1.4925

Abstract

ABSTRACT The methodology of Islamic education has general principles that remain relevant in modern education systems. These principles are based on religious, biological, psychological, and sociological values that influence the effectiveness of learning. The Qur’an and hadith serve as the primary foundation in determining appropriate teaching methods, while students’ biological and psychological factors also affect learning outcomes. Additionally, the social interaction between educators and students plays a crucial role in the implementation of teaching methods. This study aims to analyze the general principles of Islamic education methodology within the modern education system. The research method used is qualitative with a descriptive-analytical approach, which involves literature review and analysis of the implementation of Islamic education methods in contemporary contexts. The findings indicate that Islamic education in modern systems emphasizes student-centered learning, the integration of theory and practice, and methodological flexibility. The teaching methods should align with students’ cognitive development and adapt to technological advancements and educational innovations to remain effective. In conclusion, selecting appropriate teaching methods in Islamic education depends on various factors, such as educational goals, student characteristics, and available facilities. Therefore, innovation in Islamic education methodology is essential by integrating technology-based and interactive learning approaches to enhance student engagement and learning effectiveness in the digital era.   ABSTRAK Metodologi pendidikan Islam memiliki prinsip-prinsip umum yang tetap relevan dalam sistem pendidikan modern. Prinsip-prinsip ini didasarkan pada nilai-nilai agamis, biologis, psikologis, dan sosiologis yang berperan dalam efektivitas pembelajaran. Al-Qur’an dan hadis menjadi dasar utama dalam menentukan metode pembelajaran yang sesuai, sementara faktor biologis dan psikologis peserta didik turut mempengaruhi efektivitas proses pendidikan. Selain itu, interaksi sosial antara pendidik dan peserta didik menjadi elemen penting yang harus dipertimbangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prinsip umum metodologi pendidikan Islam dalam sistem pendidikan modern. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis, yang mengkaji literatur terkait dan melakukan analisis terhadap implementasi metode pendidikan Islam dalam konteks modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Islam dalam sistem modern menekankan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, integrasi teori dan praktik, serta fleksibilitas metode. Metode yang digunakan harus disesuaikan dengan perkembangan kognitif peserta didik serta beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan inovasi pembelajaran agar tetap relevan. Kesimpulannya, pemilihan metode pembelajaran dalam pendidikan Islam bergantung pada berbagai faktor, seperti tujuan pendidikan, karakteristik peserta didik, serta ketersediaan fasilitas. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam metodologi pendidikan Islam dengan mengintegrasikan pendekatan berbasis teknologi dan metode interaktif guna meningkatkan keterlibatan peserta didik serta efektivitas pembelajaran di era digital.
ASESMEN PEMBELAJARAN PROFETIK DALAM PENDIDIKAN ISLAM: STRATEGI HOLISTIK UNTUK PENGUATAN NILAI SPIRITUAL DAN KARAKTER PESERTA DIDIK Asrofi, Asrofi; Hamilaturroyya, Hamilaturroyya; Purwoko, Purwoko
STRATEGY : Jurnal Inovasi Strategi dan Model Pembelajaran Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/strategi.v5i2.4839

Abstract

ABSTRACT Prophetic learning assessment is an innovative approach in Islamic education that integrates spiritual, moral, social, and emotional dimensions in addition to the cognitive aspects of students. This approach is relevant to the implementation of the Pancasila Student Profile because its six dimensions reflect prophetic values ??that are in line with the goals of Islamic education. However, its implementation still faces various challenges such as minimal teacher understanding, lack of structural support, and limited instruments and cultural resistance, so this study aims to formulate a conceptual foundation and relevant strategic solutions. This article examines the basic concepts, principles, methods, and challenges of implementing prophetic assessment through a systematic literature review. The study results indicate that prophetic assessment can be implemented through portfolios, behavioral observations, reflective interviews, and social projects based on humanitarian values. This study is a literature study that collects and analyzes data from various sources such as books and scientific journals to explore the concept and implementation of prophetic learning assessment. The literature used is selectively selected from the latest publications through academic databases, focusing on journal articles and relevant national sources from Google Scholar. However, its implementation faces obstacles such as the limited competence of teachers and the lack of valid assessment instruments.Resistance from the social environment, which still prioritizes academic achievements, also poses a challenge.Therefore, this article recommends strategies such as periodic teacher training, the development of value-based instruments, and collaboration between schools, families, and communities.With structured implementation, prophetic assessment can shape a generation that is intellectually smart, morally resilient, socially sensitive, and deeply spiritual. ABSTRAK Asesmen pembelajaran profetik merupakan pendekatan inovatif dalam pendidikan Islam yang mengintegrasikan dimensi spiritual, moral, sosial, dan emosional selain aspek kognitif peserta didik. Pendekatan ini relevan dengan implementasi Profil Pelajar Pancasila karena keenam dimensinya mencerminkan nilai-nilai profetik yang sejalan dengan tujuan pendidikan Islam. Namun, pelaksanaannya masih menghadapi berbagai tantangan seperti minimnya pemahaman guru, kurangnya dukungan struktural, serta keterbatasan instrumen dan resistensi budaya, sehingga kajian ini bertujuan merumuskan fondasi konseptual dan solusi strategis yang relevan. Artikel ini mengkaji konsep dasar, prinsip, metode, serta tantangan implementasi asesmen profetik melalui kajian literatur sistematis. Hasil kajian menunjukkan bahwa asesmen profetik dapat diterapkan melalui portofolio, observasi perilaku, wawancara reflektif, dan proyek sosial berbasis nilai-nilai kemanusiaan. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan yang mengumpulkan dan menganalisis data dari berbagai sumber seperti buku dan jurnal ilmiah untuk mendalami konsep dan implementasi asesmen pembelajaran profetik. Namun, pelaksanaannya menghadapi hambatan seperti keterbatasan kompetensi guru dan kurangnya instrumen penilaian yang valid. Resistensi dari lingkungan sosial yang masih mengutamakan capaian akademik juga menjadi kendala. Untuk itu, artikel ini merekomendasikan strategi seperti pelatihan guru periodik, pengembangan instrumen berbasis nilai, dan kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Dengan penerapan terstruktur, asesmen profetik dapat membentuk generasi yang cerdas intelektual, tangguh moral, peka sosial, dan mendalam spiritualitasnya.
DINAMIKA PENGEMBANGAN KURIKULUM DI ERA DIGITAL DALAM MENJAWAB KESENJANGAN KONSEP DAN PRAKTIK Hamilaturroyya, Hamilaturroyya; Adibah, Ida Zahara
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v5i3.6631

Abstract

The transformation of education toward digitalization has become an urgent necessity in the era of globalization and technological advancement. However, the implementation of the digital curriculum in Indonesia still faces various challenges, particularly regarding the readiness of urban and rural schools and the lack of systemic support from the government. This study focuses on disparities in infrastructure readiness, digital literacy, teacher training, and incomplete government policies. The method used is descriptive qualitative through literature review and relevant secondary data. The findings show a significant gap in technological access between urban and rural schools, unsustainable teacher training, and inconsistent policies that do not fully support digital curriculum integration. Low digital literacy among students in rural areas exacerbates implementation barriers, as limited access to devices and internet networks prevents meaningful participation in modern learning. Moreover, government policies are often partial and lack proper monitoring and evaluation. The study concludes that without equitable infrastructure and continuous training, the digital curriculum risks widening the educational gap. An integrated strategy involving government, schools, and communities is essential to establish a fair, inclusive, and sustainable digital education system. ABSTRAKTransformasi pendidikan ke arah digital menjadi kebutuhan mendesak di era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi. Namun, implementasi kurikulum digital di Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait kesiapan sekolah di wilayah perkotaan dan pedesaan serta kurangnya dukungan sistemik dari pemerintah. Penelitian ini berfokus pada ketimpangan kesiapan infrastruktur, literasi digital, pelatihan guru, serta kebijakan pemerintah yang belum menyeluruh. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (library research) disertai dengan data sekunder yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan adanya kesenjangan akses teknologi antara sekolah perkotaan dan pedesaan, pelatihan guru yang tidak berkelanjutan, serta kebijakan yang belum konsisten dalam mendukung kurikulum digital. Rendahnya literasi digital siswa di daerah pedesaan memperparah hambatan implementasi, karena keterbatasan perangkat dan jaringan internet menghalangi mereka untuk terlibat dalam pembelajaran modern. Di sisi lain, kebijakan pemerintah sering bersifat parsial dan tidak disertai monitoring serta evaluasi yang memadai. Simpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa tanpa pemerataan infrastruktur dan pelatihan berkelanjutan, kurikulum digital berisiko memperlebar ketimpangan pendidikan. Diperlukan strategi terpadu antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat untuk menciptakan sistem pendidikan digital yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.
Perkembangan Pubertas Pada Remaja: Kajian Literarur Komprehensif Hamilaturroyya, Hamilaturroyya; Sholikah, Mar'atus; Hidayatullah, Ahmad Syarif; Abidin, Zaenal
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.48547

Abstract

Perkembangan pubertas merupakan fase penting dalam masa remaja yang ditandai oleh perubahan fisik, psikologis, dan sosial yang kompleks. Artikel ini menyajikan kajian literatur komprehensif yang membahas berbagai aspek pubertas, meliputi kesehatan reproduksi, dinamika psikososial, peran sentral keluarga, serta pengaruh media sosial dalam membentuk pemahaman dan perilaku remaja selama masa pubertas. Metode kajian pustaka dilakukan dengan mengumpulkan dan menganalisis penelitian-penelitian terkini dari buku dan jurnal ilmiah yang diterbitkan dalam lima tahun terakhir untuk memastikan relevansi data. Hasil kajian menegaskan bahwa edukasi pubertas yang menyeluruh dan inklusif, dengan keterlibatan keluarga dan pemanfaatan media edukasi, sangat penting untuk membantu remaja memahami proses pubertas secara sehat. Selain itu, solusi inovatif berupa media digital interaktif terbukti efektif sebagai metode penyuluhan yang dapat menjangkau lebih banyak remaja dengan pendekatan yang menarik dan kontekstual. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan program edukasi pubertas yang adaptif, kontekstual, dan relevan dengan kebutuhan remaja masa kini