Imam Anas Hadi, Imam Anas
Unknown Affiliation

Published : 17 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Peran Penting Psikologi dalam Pendidikan Islam Hadi, Imam Anas
Nadwa Vol 11, No 2 (2017): Pendidikan Islam Progresif
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2017.11.2.1304

Abstract

This study aims to determine the important role of psychology for Islamic education. The method used library research. Data collection uses documentation and data analysis with descriptive analysis. The results showed that psychology plays an important role in Islamic education as a religious consciousness associated with the values of the soul that is personality. In Islamic Psychology it is better known as term al-Syakhsiyah. The role of psychology in Islamic education is to bridge the delivery process of science to pay more attention to the psychology of each learner, this will  determine success of the transfer  process of values to students, becouse student and teacher have opened  psychology and ready to make good communication. .   AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penting psikologi bagi pendidikan Islam. Metode yang digunakan library research. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan analisa data dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa psikologi berperan penting dalam pendidikan Islam yaitu sebagai penanaman kesadaran keagamaan yang berhubungan dengan nilai-nilai bathiniyah yang bersifat pribadi (personality). Dalam istilah psikolgi Islam lebih dikenal dengan term al-Syakhsiyah. Peran psikologi dalam pendidikan Islam adalah menjembatani proses penyampaian ilmu pengetahuan agar lebih memperhatikan psikologi masing-masing peserta didik,  hal ini akan sangat menentukan keberhasilan  proses transfer of values siswa.
Peran Penting Psikologi dalam Pendidikan Islam Hadi, Imam Anas
Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 2 (2017): Pendidikan Islam Progresif
Publisher : FITK UIN Walisongo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/nw.2017.11.2.1304

Abstract

This study aims to determine the important role of psychology for Islamic education. The method used library research. Data collection uses documentation and data analysis with descriptive analysis. The results showed that psychology plays an important role in Islamic education as a religious consciousness associated with the values of the soul that is personality. In Islamic Psychology it is better known as term al-Syakhsiyah. The role of psychology in Islamic education is to bridge the delivery process of science to pay more attention to the psychology of each learner, this will  determine success of the transfer  process of values to students, becouse student and teacher have opened  psychology and ready to make good communication. .   AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran penting psikologi bagi pendidikan Islam. Metode yang digunakan library research. Pengumpulan data menggunakan dokumentasi dan analisa data dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa psikologi berperan penting dalam pendidikan Islam yaitu sebagai penanaman kesadaran keagamaan yang berhubungan dengan nilai-nilai bathiniyah yang bersifat pribadi (personality). Dalam istilah psikolgi Islam lebih dikenal dengan term al-Syakhsiyah. Peran psikologi dalam pendidikan Islam adalah menjembatani proses penyampaian ilmu pengetahuan agar lebih memperhatikan psikologi masing-masing peserta didik,  hal ini akan sangat menentukan keberhasilan  proses transfer of values siswa.
Pendampingan Masyarakat Sub Urban dalam Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia di Dusun Ampelgading Desa Kenteng Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Hadi, Imam Anas; Matori, Matori; Riyadi, Agus
Jurnal SOLMA Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v13i2.15413

Abstract

Background: Pendampingan masyarakat merupakan salah satu upaya strategis dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan di berbagai wilayah sub urban. Persoalan yang dihadapi oleh masyarakat sub urban adalah; banyak penduduk sub-urban hidup di bawah garis kemiskinan, dengan akses terbatas ke layanan dasar, pekerjaan sering kali tidak stabil dan kurang dari segi gaji dan manfaat, terutama di sektor informal, tingkat pengangguran tinggi karena kurangnya peluang pekerjaan lokal dan keterampilan yang tidak sesuai dengan pasar kerja. Metode: penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan partisipatoris (Participatory Action Research/PAR). Desain ini melibatkan partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses penelitian, sehingga solusi yang ditemukan benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan konteks lokal. Hasil: Pendampingan masyarakat di Dusun Ampelgading, Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang ini berhasil meningkatkan keterampilan, produktivitas, pendapatan, kemandirian, kesadaran, dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa, sehingga meningkatkan kualitas hidup dan ekonomi lokal. Kesimpulan: Terjadi peningkatan yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Dusun Ampelgading. Pertama, terjadi peningkatan keterampilan dan pengetahuan masyarakat yang berdampak pada peningkatan produktivitas dan pendapatan mereka.
INTEGRASI KURIKULUM DAN PENGETAHUAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN Hadi, Imam Anas
INSPIRASI (Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam) Vol 9, No 1 (2025): Inspirasi
Publisher : Fakultas Agama Islam UNDARIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61689/inspirasi.v9i1.686

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) pengertian kurikulum 2) pengertian  pengetahuan. 2) Hubungan kurikulum dan pengetahuan. Metode penelitian ini dengan metode Kajian Pustaka (Literature Review) yaitu dengan teknik penelitian yang dilakukan dengan menelaah dan menganalisis berbagai sumber literatur seperti buku, jurnal, artikel ilmiah, dan dokumen relevan lainnya untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang suatu topik.Hasil penelitian ini adalah kurikulum merupakan suatu usaha untuk menyampaikan asas-asas atau ciri-ciri yang penting dari suatu rencana pendidikan dalam bentuk yang demikian rupa sehingga dapat dilaksanakan oleh guru disekolah sedangkan pengetahuan adalah sekumpulan informasi yang tersimpan didalam otak (memori) dalam bentuk arti dan konsep.  Kurikulum dan pengetahuan memiliki hubungan yang sangat erat karena kurikulum itu sendiri merupakan mata pelajaran yang harus ditempuh dan dipelajari siswa untuk memperoleh pengetahuan. Kurikulum dan pengetahuan memiliki hubungan yang saling mempengaruhi, dimana konseptualisasi kurikulum berpijak atau mengacu kepada konsepsi pengetahuan. Artinya konsep kurikulum disusun sesuai dengan konsep pengetahuan yang ada. This study aims to determine (1) the definition of curriculum, (2) the definition of knowledge, and (3) the relationship between curriculum and knowledge. This research employs the Literature Review method, which is a research technique conducted by examining and analyzing various sources of literature such as books, journals, scientific articles, and other relevant documents to gain an in-depth understanding of a particular topic.The findings of this study indicate that the curriculum is an effort to convey the fundamental principles or key characteristics of an educational plan in such a way that it can be implemented by teachers in schools. Meanwhile, knowledge is a collection of information stored in the brain (memory) in the form of meanings and concepts.The curriculum and knowledge have a very close relationship because the curriculum itself consists of subjects that must be taken and studied by students to acquire knowledge. The curriculum and knowledge influence each other, as the conceptualization of the curriculum is based on or refers to the conception of knowledge. This means that the curriculum is designed in accordance with the existing concept of knowledge.
PRINSIP UMUM METODOLOGI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Hamilaturroyya, Hamilaturroyya; Hadi, Imam Anas
TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/teaching.v5i1.4925

Abstract

ABSTRACT The methodology of Islamic education has general principles that remain relevant in modern education systems. These principles are based on religious, biological, psychological, and sociological values that influence the effectiveness of learning. The Qur’an and hadith serve as the primary foundation in determining appropriate teaching methods, while students’ biological and psychological factors also affect learning outcomes. Additionally, the social interaction between educators and students plays a crucial role in the implementation of teaching methods. This study aims to analyze the general principles of Islamic education methodology within the modern education system. The research method used is qualitative with a descriptive-analytical approach, which involves literature review and analysis of the implementation of Islamic education methods in contemporary contexts. The findings indicate that Islamic education in modern systems emphasizes student-centered learning, the integration of theory and practice, and methodological flexibility. The teaching methods should align with students’ cognitive development and adapt to technological advancements and educational innovations to remain effective. In conclusion, selecting appropriate teaching methods in Islamic education depends on various factors, such as educational goals, student characteristics, and available facilities. Therefore, innovation in Islamic education methodology is essential by integrating technology-based and interactive learning approaches to enhance student engagement and learning effectiveness in the digital era.   ABSTRAK Metodologi pendidikan Islam memiliki prinsip-prinsip umum yang tetap relevan dalam sistem pendidikan modern. Prinsip-prinsip ini didasarkan pada nilai-nilai agamis, biologis, psikologis, dan sosiologis yang berperan dalam efektivitas pembelajaran. Al-Qur’an dan hadis menjadi dasar utama dalam menentukan metode pembelajaran yang sesuai, sementara faktor biologis dan psikologis peserta didik turut mempengaruhi efektivitas proses pendidikan. Selain itu, interaksi sosial antara pendidik dan peserta didik menjadi elemen penting yang harus dipertimbangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prinsip umum metodologi pendidikan Islam dalam sistem pendidikan modern. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis, yang mengkaji literatur terkait dan melakukan analisis terhadap implementasi metode pendidikan Islam dalam konteks modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Islam dalam sistem modern menekankan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, integrasi teori dan praktik, serta fleksibilitas metode. Metode yang digunakan harus disesuaikan dengan perkembangan kognitif peserta didik serta beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan inovasi pembelajaran agar tetap relevan. Kesimpulannya, pemilihan metode pembelajaran dalam pendidikan Islam bergantung pada berbagai faktor, seperti tujuan pendidikan, karakteristik peserta didik, serta ketersediaan fasilitas. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam metodologi pendidikan Islam dengan mengintegrasikan pendekatan berbasis teknologi dan metode interaktif guna meningkatkan keterlibatan peserta didik serta efektivitas pembelajaran di era digital.
IHWAL PENDIDIKAN DI ERA MODERN: PENDIDIKAN KARAKTER DAN PEMBELAJARAN DI ERA INDUSTRI Asrofi, Asrofi; Islah, Ahmad Nur; Hadi, Imam Anas
LEARNING : Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/learning.v5i2.4858

Abstract

This comprehensive study deeply examines the dynamics and implementation of the education system in facing the Industrial Revolution 4.0 era, using the literature study method or library research as its main approach. This research process involves systematic secondary data collection, followed by critical analysis of various previously existing written sources. The results of this literature review significantly show that the paradigm of modern education in the Industrial Revolution 4.0 era demands a strategic priority in achieving a harmonious balance between mastering the latest technological skills and developing strong and integrated individual characters. In an effort to prepare students to be able to proactively face various complex challenges while taking advantage of the transformative opportunities offered by this era of technological disruption, educational institutions play a crucial role. This can be realized through the effective integration of moral and ethical values ??into all aspects of the curriculum and learning, the adoption of innovative, adaptive, and student-centered teaching methods, and the implementation of concrete policies to address and reduce the digital divide to ensure accessibility and equity of education. Thus, it is hoped that a generation of individuals will emerge who are not only technically competent and adaptive to change, but also have a strong ethical foundation, so that they are able to make positive and sustainable contributions to the advancement of civilization and the welfare of society at large. ABSTRAKPenelitian komprehensif ini secara mendalam mengkaji dinamika serta penerapan sistem pendidikan dalam menghadapi era Revolusi Industri 4.0, dengan menggunakan metode studi literatur atau penelitian kepustakaan sebagai pendekatan utamanya. Proses penelitian ini melibatkan pengumpulan data sekunder secara sistematis, dilanjutkan dengan analisis kritis terhadap berbagai sumber tulisan yang telah ada sebelumnya. Hasil kajian literatur ini secara signifikan menunjukkan bahwa paradigma pendidikan modern di era Industri 4.0 menuntut adanya prioritas strategis pada pencapaian keseimbangan harmonis antara penguasaan kecakapan teknologi terkini dan pengembangan karakter individu yang kokoh dan berintegritas. Dalam upaya mempersiapkan siswa agar mampu secara proaktif menghadapi berbagai tantangan kompleks sekaligus memanfaatkan peluang-peluang transformatif yang ditawarkan oleh era disrupsi teknologi ini, institusi pendidikan memegang peranan krusial. Hal ini dapat diwujudkan melalui integrasi nilai-nilai moral dan etika secara efektif ke dalam seluruh aspek kurikulum dan pembelajaran, pengadopsian metode-metode pengajaran yang inovatif, adaptif, dan berpusat pada siswa, serta implementasi kebijakan konkret untuk mengatasi dan memperkecil kesenjangan digital guna memastikan aksesibilitas dan ekuitas pendidikan. Dengan demikian, diharapkan akan lahir generasi individu yang tidak hanya kompeten secara teknis dan adaptif terhadap perubahan, tetapi juga memiliki landasan etika yang kuat, sehingga mampu memberikan kontribusi positif dan berkelanjutan bagi kemajuan peradaban dan kesejahteraan masyarakat secara luas.
Strategies for Strengthening Digital Islamic Religious Education in Overcoming Religious Disinformation Hidayatulah, Ahmad Syarif; Sholikah, Mar’atus; Hadi, Imam Anas; Nugroho, Wahyu; Yusuf, Muhamad Hani
Journal of English Language and Education Vol 10, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jele.v10i3.896

Abstract

This study explores the role of Islamic Religious Education (IRE) in addressing religious disinformation in the digital era. Advances in information technology have introduced new challenges, such as the spread of negative content and the potential for radicalism, largely due to low digital literacy and a lack of ethical awareness in social media use among young people. Using a literature review method, this research analyzes various sources to identify the challenges, opportunities, and strategies for integrating IRE with digital technology. The findings highlight the urgency of digital and religious literacy to equip students with the ability to distinguish between accurate and misleading information. Key strategies include integrating digital literacy into the IRE curriculum, strengthening the role of teachers as agents of religious moderation, implementing contextual and critical learning, fostering digital ethics, and promoting collaboration among schools, parents, and online communities. The study recommends developing an adaptive IRE curriculum, enhancing teacher competence, and utilizing technology to cultivate a generation of Muslims who are religiously grounded, critical, moderate, and resilient in the face of digital disinformation.
ANALISIS KRITIS PEMIKIRAN PENDIDIKAN PROGRESIF MUHAMMAD ‘ATHIYAH AL-ABRASYI Hadi, Imam Anas
INSPIRASI (Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam) Vol 2, No 2 (2018): Inspirasi
Publisher : Fakultas Agama Islam UNDARIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.219 KB) | DOI: 10.61689/inspirasi.v2i2.17

Abstract

AbstractIslamic education is very important for live, should the Islamic Education in family and school can form the child’s personality intact, faithful and devout, but the reality shows the relationship that is too loose between parents and childern. A sociologist calls it is crisis the authority of parents. Muhammad “Athiyah Al-Abrasyi offer contributions to islamic educations. He is well known in education. The works are widely used as a reference. The purpose of this paper is to know the biography and thoughts of Athiyah-Al Abrasyi about Islamic Education. This research whose data obtained by library research directed in understanding the messeges that exist in a text. This research includes biographical research because trying to conclude, analyze and make interpersonal thought about leader. The finding of the research is he’s an education expert whose last position as professor in Darul-Ulum at Egypt. He mastered several languages other than arabic, like english, hebrew and Suryani. Muhammad Athiyah Al-Abrasyi’s thoughts about islamic religious education is to prepare people to live perfectly and happily, to love the land, to be uprigh, to be perfect, to be mindful, to be ordely, to feel good, to be good at work. The basic of islamic education is that there is no age limit to start learning, ther is no limit to the length of  time childern learn in school. The main purpose of islamic religious education is the formations of high morals, with some formulation that is to achieve perfect morality, pay attention to religion and world at sametime, pay attention to its benefit, learn science to get its benefits, vocational education, carpentry to seek get its fortune. Yhe concept is morals is moral education and morals (akhlak). abstrakIslam dalam keluarga dan sekolah dapat membentuk kepribadian anak yang utuh, beriman dan bertakwa, namun realitanya (das sein) menunjukkan terjadinya hubungan yang agak terlepas antara ibu-bapak dengan anak-anaknya. Seorang ahli sosiologi menamakannya krisis kewibawaan orang tua. Muhammad ‘Athiyah Al-Abrasyi menawarkan kontribusi dari pendidikan Islam. Beliau dikenal oleh para ahli dalam bidang pendidikan, di mana karya-karyanya banyak dipakai sebagai rujukan. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui biografi dan pemikiran ‘Athiyah Al-Abrasyi tentang pendidikan Islam. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang datanya didapat dengan melakukan penelitian pustaka (library research) diarahkan dalam memahami pesan-pesan yang ada dalam suatu teks. Penelitian ini termasuk penelitian biografi, karena berusaha menyimpulkan, menganalisis dan membuat interpretasi mengenai pemikiran tokoh. Temuan hasil penelitian adalah beliau pakar pendidikan yang memiliki jabatan terakhir sebagai guru besar di Dar al-Ulum Mesir. Ia menguasai beberapa bahasa di samping bahasa Arab, seperti bahasa Inggris, Ibrani dan Suryani. Pemikiran Muhammad ‘Athiyah Al-Abrasyi tentang pendidikan agama islam adalah mempersiapkan manusia supaya hidup dengan sempurna dan berbahagia, mencintai tanah air, tegap jasmaninya, sempurna budi pekertinya (akhlaknya), teratur pikirannya, halus perasaannya, halus perasaannya, mahir dalam pekerjaannya, manis tutur katanya baik dengan lesan maupun dengan tulisan. Dasar pendidikan Islam yaitu tidak ada pembatasan umur untuk mulai belajar, tidak ada batasan lamanya anak belajar di sekolah. Tujuan utama dari pendidikan Islam adalah pembentukan moral yang tinggi., dengan beberapa rumusan yaitu mencapai akhlak yang sempurna, memperhatikan agama dan dunia sekaligus, memerhatikan segi-segi manfaat, mempelajari ilmu untuk memdapat kan dzat itu sendiri, pendidikan kejuruan, pertukangan untuk mencari rizqi. Konsepnya adalah  pendidikan moral dan akhlak.
BERDIALOG DENGAN TEKS (KAJIAN HERMENEUTIK DENGAN METODE BAYANI) Hadi, Imam Anas
INSPIRASI (Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam) Vol 4, No 1 (2020): Inspirasi
Publisher : Fakultas Agama Islam UNDARIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61689/inspirasi.v4i1.165

Abstract

Problem manusia menghadapi teks (wahyu) berfariatif dalam membaca, memahami menginterpretasikannya. Perbedaan itu muncul pada wilayah teks itu sendiri serta pada realitas sang pembaca (reader/qori’) atau penafsirnya (interpreter/ mufassir). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hermeneutik, sejarah teks, otoritas teks, kritis terhadap teks dan metode memehami teks. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang datanya didapat dengan melakukan penelitian pustaka (library research) diarahkan dalam memahami pesan-pesan yang ada dalam suatu teks. Hasil temuannya hermeneutik berasal dari kata Yunani hermeneuein, yang berarti menafsirkan. Historitas teks adalah sejarah teks Wahyu yang mulai terjadi perdebatan antara muktazilah dengan Asy’ariah terhadap eksistensi teks. Otoritas teks berusaha memunculkan epistemologisnya secara baru, dengan asumsi bahwa ia memperbaharui  teks-teks  yang mendahuluinnya, akan tetapi otoritas “ tektual” tersebut tidak akan bermetmorfosisi menjadi wewenang kultural-sosiologis, kecuali melalui kelompok yang mengadopsi teks dan mengubahnya menjadi kerangka idologi. kajian kritis dari hermeneutik teks mencakup pada analisis atau kritik wacana. Metode bayani diterapkan untuk memahami dan menganalisis teks guna menemukan atau mendapatkan makna yang dikandung dalam (dikehendaki) lafadz. Sebagai sebuah pendekatan Kata kunci: hermeneutik, teks, metode The problem human facing text (revelation) berfariatif, in reading understand. interpreting itThe difference that appears on the text itself and on the reality the readers (reader /qori ) or (interpreter/ mufassir). The purpose of this research is to find hermeneutic, history text, authority text, critical of the text and methods understand text. The research is the qualitative study that the data earned by doing research library ( library research ) directed in understanding pesan-pesan which is in a text. His innovation hermeneutic products derived from a greek hermeneuein, which means interpret. Historitas text is history text what started his muktazilah with temple Asy’ariah against existence text. Authority text trying to bring up epistemologisnya in new, assuming that he renew teks-teks that prefaced, but authority  text  it will not bermetmorfosisi rests with the kultural-sosiologis , except through groups adopt text and turn it into a framework idologi . he hermeneutic of covering on critical text analysis or criticism. Discourse. Bayani method applied to understand and analyse the text to find or obtain being guided by ) lafadz. ( inAs an approach Key words: , hermeneutic the text, the method
STRATEGI PEMBELAJARAN INOVATIF KOOPERATIVE DI MASA PANDEMI Hadi, Imam Anas
INSPIRASI (Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan Islam) Vol 4, No 2 (2020): Inspirasi
Publisher : Fakultas Agama Islam UNDARIS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61689/inspirasi.v4i2.197

Abstract

Kemampuan profesional yang harus dimiliki oleh pendidik adalah strategi pembelajaran. Tugas utama pendidik adalah mengajar yang berarti membelajarkan siswa untuk mencapai kompetensi. Kompetensi tersebut telah dirumuskan dalam kurikulum yang berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa pengertian mengajar, apa pengertian strategi pembelajaran, dan   strategi pembelajaran apa yang tepat untuk siswa pada masa pandemi?. Metode penelitian ini adalah kualitatif yang datanya diperoleh dengan library research. Hasil penelitiannya adalah mengajar adalah kemampuan mengkondisikan situasi yang dapat dijadikan proses belajar. Strategi pembelajaran adalah cara yang akan digunakan oleh pengajar untuk memilih kegiatan belajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran. Strategi pembelajaran merupakan kegiatan untuk mengupayakan serta memanfaatkan segala sumber belajar yang dimiliki guna mencapai kompetensi. Strategi pembelajaran bagi pendidik menjadi pedoman dan acuan bertindak yang sistematis dalam pembelajaran, sedangkan bagi siswa, dapat mempermudah proses belajar. Penggunaan strategi pembelajaran inovatif kooperative  di masa pandemi sangat tepat, karena mampu menarik dan membangkitkan motivasi siswa dalam pembelajaran. Kata Kunci: Strategi Pembelajaran, Inovatif, Kooperative. Ability professional educator strategy should be owned by is learning.The main task of which means membelajarkan educator is teaching of students to reach. Competence has been formulated in the curriculum that serves as the guidelines of the learning process . The purpose of this research is to know what sense teaching, sense learning what strategy, and strategies learning that which is proper to students on the pandemic? The research is qualitative data obtained by library research. Her research is teaching is the ability of mengkondisikan a situation which can be made by the learning process. Learning strategy is the way to be used by teachers to choose that will be used for learning activities the teaching process .Learning is strategy to seek their activities and make use of all the source of learning which owned to achieve competence. The learning program was meant to make and use all the learning owned to achieve competence . Educator strategy basis for a guide and reference acting in learning, systematic for students, and to simplify learning. The use of learning strategies and innovative in the exact pandemic , because it can attract and excite motivation of students in learning. Keyword : learning, strategy, innovative, kooperative.Â