Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERENCANAAN CREATIVE HUB DI BANGUNAN EKS. PABRIK JAMU AIR MANCUR DI WONOGIRI DENGAN PENDEKATAN ADAPTIVE RE-USE Muryadi, Andiki Romy; Yulia, Atika Candra
Journal of Architecture Cultural and Tourism Studies Vol 3 No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jacts.v3i1.4066

Abstract

Pabrik Jamu Air Mancur merupakan bangunan pabrik bersejarah, karena berdiri sejak tahun 1963 yang masih digunakan sebagai sarana produksi jamu tradisioal sampai saat ini. Umur bangunan pabrik yang sampai saat ini 61 tahun maka perlu adanya untuk meningkatkan nilai fungsi untuk mengoptimalkan eksistensi bangunan Pabrik Jamu Air Mancur tersebut sebagai sarana produksi, edukasi, dan rekreasi Perencanaan Creative Hub di Bangunan Eks. Pabrik Jamu Air Mancur Wonogiri Dengan Pendekatan Adaptive Re-use ini bertujuan untuk meningkatkan potensi lokal yang memberi dampak di bidang ekonomi dan kearifan lokal di Kabupaten Wonogiri. Revitalisasi dengan penambahan bangunan museum seputar produk jamu, bahan jamu, jenis dan khasiat jamu. Nantinya juga disediakan tempat edukasi tentang cara penaman bahan tradisional jamu, cara pengolahan jamu, dan cara penyajian jamu yang benar.
PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG OLAH RAGA DAN GEDUNG SERBA GUNA DESA PACALAN Yulia, Atika Candra; Reki Arbianto; Kurniawan Dwi Sungkono, Kukuh; Susila, Herman; Nursetyo, Gatot; Abdus Salam, Mahfudh Abdus Salam; Hamdany, Sharief
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v5i2.5197

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk merencanakan struktur gedung olahraga dan gedung serba guna di Desa Pacalan, Kabupaten Magetan, sebagai upaya mendukung fasilitas sosial yang aman dan fungsional bagi masyarakat setempat. Pemilihan topik ini didasari oleh kebutuhan pentingnya fasilitas yang dapat menunjang kegiatan olahraga dan sosial masyarakat desa yang selama ini belum terpenuhi secara optimal. Metode pengabdian meliputi analisis struktur menggunakan perangkat lunak SAP2000 dengan penerapan material beton mutu K250 dan baja tulangan BjTS420, serta partisipasi aktif perangkat desa dan masyarakat dalam proses perencanaan. Hasil yang diperoleh adalah desain struktur gedung yang memenuhi standar keamanan dan efisiensi konstruksi, sekaligus transfer pengetahuan teknis kepada masyarakat untuk pengelolaan dan pemeliharaan berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan kualitas sarana fasilitas desa serta memperkuat kapasitas masyarakat dalam pembangunan infrastruktur lokal.
PUSAT EDUKASI DAN KONSERVASI HORTIKULTURA BERBASIS ARSITEKTUR KEBERLANJUTAN DI UNGARAN Maharani, Ovira Malika Dio; Yulia, Atika Candra
Journal of Architecture Cultural and Tourism Studies Vol 3 No 2 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jacts.v3i2.5504

Abstract

Indonesia dikenal sebagai negara pertanian yang memiliki benyak kekayaan sumber daya alam, termasuk tanah yang subur serta iklim tropis yang mendukung pertumbuhan berbagai jenis tanaman. Kota Semarang, terutama di daerah Ungaran adalah salah satu area yang mengalami dampak signifikan akibat perubahan penggunaan lahan dalam skala besar. Pusat Edukasi dan Konservasi Hortikultura dirancang sebagai fasilitas yang berfungsi untuk mendukung kegiatan edukasi, penelitian, dan pelestarian tanaman hortikultura. Penelitian ini bertujuan merancang konsep arsitektur berkelanjutan yang mampu mengakomodasi aktivitas konservasi, pembelajaran, serta pengembangan hortikultura di Ungaran, Jawa Tengah. Metodologi perancangan meliputi analisis tapak, kajian literatur, dan studi preseden guna memperoleh pendekatan desain yang sesuai dengan karakteristik lingkungan setempat. Prinsip arsitektur berkelanjutan diterapkan melalui strategi efisiensi energi, pemanfaatan material ramah lingkungan, serta sistem pengelolaan sumber daya air yang terintegrasi. Hasil perancangan menghasilkan konsep tata ruang yang adaptif terhadap kondisi alam, zonasi fungsional yang jelas, serta sistem utilitas yang mendukung kegiatan konservasi. Secara keseluruhan, rancangan ini diharapkan dapat berkontribusi terhadap peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian flora sekaligus memperkuat potensi ekonomi lokal berbasis hortikultura berkelanjutan.
KLATEN CONVENTION AND EXHIBITION CENTRE BERBASIS INDUSTRI MICE TOURISM Rizki, Wahyu Fajar; Yulia, Atika Candra
Journal of Architecture Cultural and Tourism Studies Vol 2 No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Tunas Pembangunan Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/jacts.v2i2.4068

Abstract

Kabupaten Klaten yang terletak di antara Yogyakarta dan Surakarta memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai pusat wisata, ekonomi, dan jasa, terutama dengan adanya jalur lintas provinsi Jogja-Solo. Potensi wisata yang dimilikinya, termasuk wisata air, sejarah, dan alam, semakin memperkuat alasan untuk mengembangkan pariwisata berbasis MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) di daerah ini. Sejalan dengan perkembangan teknologi dan globalisasi, arsitektur futuristik dapat memberikan solusi tepat dan sesuai dengan kebutuhan zaman dalam desain bangunan MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition). Pemerintah telah menetapkan Yogyakarta sebagai salah satu dari 10 kota tujuan utama MICE di Indonesia, yang semakin memperkuat posisi Klaten sebagai daerah pendukung utama. Dengan jumlah pengunjung per tahun yang mencapai 4.816.082 orang, termasuk wisatawan mancanegara dan domestik, dengan pengunjung yang cukup masif Kabupaten Klaten membutuhkan fasilitas yang dapat mewadahi kegiatan industri MICE. Penelitian ini mengusulkan desain bangunan MICE yang terintegrasi dengan akses kota dan lingkungan alam yang asri, untuk mendukung perkembangan industri pariwisata di Kabupaten Klaten.