The study problem addressed in this study is: "Can the use of fairy tale learning videos improve narrative writing skills among fourth-grade students of SDN I Telaga, Gorontalo Regency?" This study aims to improve narrative writing skills through fairy tale learning videos in a class of 20 fourth-grade students at SDN 1 Telaga. The study employed a classroom action research design. Data collection techniques included tests, observation, interviews, and documentation. Initial observations indicated that only 2 out of 20 students (10%) were capable of writing narrative compositions, while 18 students (90%) were not. In Cycle I, Meeting 1, 6 students (30%) demonstrated the ability to write narrative texts, while 14 students (70%) did not. In Cycle 1, Meeting 2, this number increased to 10 students (50%) who were able and 10 (50%) who were not. In Cycle II, Meeting 1, 14 students (70%) were able, and 6 students (30%) were not. A significant improvement was observed in Cycle II, Meeting 2, with 19 students (95%) demonstrating proficiency in narrative writing, and only 1 student (5%) remaining below the expected standard. Based on these results, it can be concluded that the use of fairy tale learning videos effectively improves narrative writing skills among fourth-grade students at SDN I Telaga, Gorontalo Regency. ABSTRAKPermasalahan dalam penelitian ini adalah “Apakah melalui media video pembelajaran dongeng dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SDN 1 Telaga Kabupaten Gorontalo?” Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi melalui media video pembelajaran dongeng pada siswa kelas IV SDN 1 Telaga Kabupaten Gorontalo dengan jumlah siswa 20 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil observasi awal menunjukkan bahwa dari 20 jumlah siswa hanya 2 orang (10%) yang mampu menulis karangan narasi, dan siswa yang belum mampu ada 18 orang (90%). Pada siklus I pertemuan 1 dari 20 siswa, terdapat 6 siswa (30%) yang mampu dan tidak mampu 14 siswa (70%). Kemudian pada siklus I Pertemuan 2 meningkat menjadi 10 siswa (50%) yang mampu dan tidak mampu 10 siswa (50%). Sedangkan pada siklus II pertemuan 1 dari 20 siswa yang mampu 14 siswa (70%) dan tidak mampu 6 siswa (30%). Selanjutnya pada siklus II pertemuan 2 mengalami peningkatan signifikan yaitu sebanyak 19 siswa (95%) yang mampu dan tidak mampu hanya sisa 1 orang siswa (5%). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan media video pembelajaran dongeng kemampuan menulis karangan narasi pada siswa kelas IV SDN 1 Telaga Kabupaten Gorontalo Meningkat.