Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search
Journal : AGROSCIENCE

PENGARUH KEPEMIMPINAN KETUA KELOMPOK TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN ANGGOTA KELOMPOK DI GABUNGAN PETANI ORGANIK (GPO) NYI-SRI KECAMATAN CIANJUR KABUPATEN CIANJUR Tri Rahayu; Rosda Malia
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 8, No 1 (2018): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.742 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v8i1.357

Abstract

Salah satu aspek pendorong dalam mewujudkan tingat kemandirian adalah berjalannya kepemimpinan ketua kelompok dalam kelompok tani itu sendiri. Tujuan penelitian ini : (1) Mengetahui kepemimpinan ketua kelompok di GPO Nyi-Sri Kecamatan Cianjur, (2) Mengetahui tingkat kemandirian anggota kelompok di GPO Nyi-Sri Kecamatan Cianjur, (3) Mengetahui pengaruh kepemimpinan ketua kelompok terhadap tingkat kemandirian anggota kelompok tani di GPO Nyi-Sri Kecamatan Cianjur. Penelitian dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan Bulan Juli 2017 di GPO Nyi-Sri Kecamatan Cianjur. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Analisis yang digunakan yaitu deskriptif, metode pengolahan data sebagai berikut : (1) Skala likert, (2) Korelasi pearson product moment, (3) Regresi linier sederhana.  Berdasarkan hasil analisis likert, kepemimpinan ketua kelompok memperoleh skor rata - rata 4,03 (baik) dan tingkat kemandirian anggota kelompok dengan skor rata - rata 4,05 (baik). Analisis korelasi pearson product moment menunjukkan nilai 0,787 (hubungan keduanya sangat kuat). Analisis regresi linier sederhana menunjukan nilai sig 0,000 < 0,05 (α) dan nilai t hitung sebesar 6,745 > 1,697 (t tabel). Hasil tersebut menunjukkan, terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemimpinan ketua kelompok terhadap tingkat kemandirian anggota kelompok GPO Nyi-Sri Kecamatan Cianjur.
ANALISIS SALURAN PEMASARAN KOMODITAS PANDANWANGI DI DESA BUNIKASIH KECAMATAN WARUNGKONDANG KABUPATEN CIANJUR Rosda Malia; Wisnu Mulyanu Supartin
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 4, No 2 (2014): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v4i2.697

Abstract

Pandanwangi adalah komoditas khas unggulan Cianjur yang mempunyai nilai jual tinggi. Tepat jika pemasaran komoditas ini dikembangkan agar dapat memberikan keuntungan yang banyak bagi petani. Tujuan penelitian ini : (1) mengidentifikasi saluran pemasaran komoditas Pandanwangi, (2) mengetahui biaya pemasaran, (3) mengetahui saluran pemasaran yang paling optimal dan (4) mengidentifikasi struktur pasar komoditas Pandanwangi. Penelitian dilaksanakan di Desa Bunikasih Kecamatan Warungkondang Kabupaten Cianjur dari Bulan April-Juli 2014. Responden dalam penelitian ini adalah petani, pengumpul dan pengecer. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis marjin pemasaran serta farmer’s share. Terdapat tiga saluran pemasaran yang dipilih petani Pandanwangi di Desa Bunikasih. Saluran pertama adalah saluran nol tingkat, yaitu dari petani ke konsumen dengan total biaya pemasarannya Rp. 2.860,- per kilo gram. Saluran kedua adalah saluran satu tingkat, yaitu dari petani, pengumpul kemudian ke konsumen dengan total biaya pemasaran sebesar Rp. 3.343,57,- per kilo gram. Saluran ketiga adalah saluran dua tingkat yaitu dari petani, pengumpul dan pengecer kemudian sampai pada konsumen dengan total biaya sebesar Rp. 3.916,57,- per kilo gram. Saluran pemasaran nol tingkat adalah saluran yang paling optimal bagi petani karena memberikan bagian harga yang paling besar kepada petani dibandingkan dengan saluran pemasaran lainnya. Pada tataniaga komoditas Pandanwangi di Desa Bunikasih struktur pasar yang terbentuk adalah pasar persaingan sempurna.
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN PADI PANDANWANGI ORGANIK DI GABUNGAN PETANI ORGANIK (GPO) KECAMATAN CIANJUR Irvan Kurniawan & Rosda Malia
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 6, No 1 (2016): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.035 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v6i1.267

Abstract

Padimenjadi primadona karena Cianjur merupakan tempat yang cocok untuk persawahan. Beberapa wilayah diKabupaten Cianjur menghasilkan beras yang sangat khas yaitu beras Pandanwangi. Belajar dari dampak negatif penggunaan pupuk dan pestisida kimia, melahirkan teknik bertanam secara organik atau pertanian organic.GPO Kabupaten Cianjur, merespon adanya peluang usaha pengembangan produksi padi Pandanwangi organik.Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal dan mengetahui strategi pengembangan yang tepat diGPO Kecamatan Cianjur. Penelitian ini dilaksanakan di Gabungan Petani Organik (GPO) Kecamatan Cianjur yang beralamat di Kelurahan Bojongherang Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur. Waktu pelaksanaan penelitian inisejak Bulan Mei sampai Juli 2015. Matriks IFE dan EFE menunjukkan total skor bobot rata-rata sebesar 2.76 dan 2.89.Hasil analisis matriks IE menggambarkan posisi GPO Kecamatan Cianjur ada pada kuadran V, yaitu tahap hold and maintain. Kemudian dari matriks SWOT diperoleh sebelas alternatif strategi.
RANTAI PASOK BERAS PANDANWANGI DI KABUPATEN CIANJUR Rosda Malia
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 10, No 2 (2020): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v10i2.1162

Abstract

Beras Pandanwangi masuk dalam kategori beras Indikasi Geografis. Rasa yang enak, pulen serta wangi membuatnya memiliki nilai jual cukup tinggi. Sekalipun harga beras pandanwangi tinggi, harga gabah/malai di tingkat petani relative rendah. Belum terintegrasinya sistem produksi hulu dan hilir menjadi alasan utama petani  masih  rendah kesejahteraannya. Penelitian ini bertujuan untuk  : (1) mendeskripsikan skema rantai pasok beras pandanwangi di Kabupaten Cianjur dan (2) mengidentifikasi lembaga – lembaga yang berperan dalam rantai pasok beras pandanwangi di Kabupaten Cianjur. Hasil penelitian menunjukan : (1) skema rantai pasok beras pandanwangi di Kabupaten Cianjur melibatkan beberapa lembaga, dan (2) lembaga – lembaga yang berperan dalam rantai pasok beras pandanwangi di Kabupaten Cianjur yakni : petani, pedagang pengumpul (tengkulak), pedagang besar daerah, pedagang pengecer, pedagang besar luar daerah dan pasar swalayan.
EVALUASI PENERAPAN SOP PANEN DAN PASCA PANEN PADI SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PENDAPATAN DI DESA KARANGWANGI KECAMATAN CIRANJANG KABUPATEN CIANJUR Rosda Malia & Rina Triana
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 2, No 2 (2012): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.034 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v2i2.297

Abstract

Masalah utama yang dihadapi dalam penanganan panen dan pasca panen padi adalahtingginya kehilangan hasil (losses) baik secara kuantitatif maupun kualitatif, hal tersebutberdampak kepada tingkat pendapatan petani. Tujuan penelitian ini adalah : (1). Mengetahuitingkat penerapan penanganan panen dan pasca panen. (2). Mengetahui persentase kehilanganhasil dalam panen dan pasca panen serta dampaknya terhadap pendapatan petani. Metode yangdigunakan adalah statistik deskriptif serta rumus menghitung kehilangan hasil . Penelitiandilakukan di Desa Karangwangi Kec. Ciranjang Kab. Cianjur. Hasil penelitian ini adalah :Persentase petani yang melaksanakan panen sesuai SOP sebesar 46,66 % dan pasca panen sesuaiSOP sebesar 26,66 %. Rata-rata kehilangan hasil sebesar 10,11 %. Dampak penurunanpendapatan bagi petani berkisar antara Rp. 441.768 – 10.735.982,26.
EVALUASI TUJUAN KEMITRAAN PETANI KAKAO DENGAN PT. INTER GREEN ESTATE PERKEBUNAN LAYUNGSARI DI DESA CIKIDANG BAYABANG KECAMATAN MANDE KABUPATEN CIANJUR Rosda Malia; Tarno Sutarno
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 1, No 2 (2011): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v1i2.659

Abstract

   Kakao merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan yang peranannya cukup penting bagi perekonomian nasional, khususnya sebagai penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan dan devisa negara. Salah satu upaya memberdayakan petani agar mampu menjadi pelaku agribisnis yang mandiri, handal dan tangguh dalam penerapan teknologi, menghasilkan produk yang bermutu sesuai dengan permintaan pasar diperlukan sistem dan pola kemitraan yang sinergi dalam suatu usahatani. Masing-masing petani kakao akan memiliki pola kemitraan sendiri sesuai dengan kharakteristik kegiatannya (Romdhon, 2003). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tujuan kemitraan yang dilakukan petani kakao serta pencapaiannya dan mengetahui tujuan kemitraan yang diinginkan petani kakao. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini : (1) tujuan kemitraan antara perusahaan PT. Inter Green Estate Perkebunan Layungsari dan petani kakao meliputi aspek ekonomi, sosial budaya, teknologi dan manajemen ternyata belum berjalan dengan optimal sesuai dengan konsep atau teori tujuan kemitraan, (2) aspek teknologi dan ekonomi tujuan kemitraan yang diinginkan oleh petani kakao Desa Cikidang Bayabang Kec. Mande Kab. Cianjur.
PERAN SERTA PEREMPUAN DALAM PROGRAM TERPADU P2WKSS POKJA III DI DESA KERTAJAYA KECAMATAN CIRANJANG KABUPATEN CIANJUR Rosda Malia; Eva Vaulina Novianti
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 3, No 2 (2013): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v3i2.692

Abstract

    Program pemberdayaan masyarakat khususnya perempuan dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan. Untuk mengetahui sejauh mana peran serta perempuan dan manfaat yang dirasakan oleh peserta kegiatan maka dilakukan penelitian mengenai peran serta perempuan dalam Program Terpadu P2WKSS Pokja III yang dilaksanakan di Desa Kertajaya Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dimana data primer maupun sekunder yang telah terkumpul diolah untuk dianalisis dan dideskripsikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran serta perempuan dalam Program Terpadu P2WKSS Pokja III masih rendah atau minim dikarenakan waktu pelaksanaan penyuluhan atau pembinaan tidak sesuai dan rendahnya tingkat pendidikan serta modal yang dimiliki. Peran responden hanya sebatas anggota, namun tingkat motivasi dan manfaat yang dirasakan sudah cukup tinggi. Manfaat yang dirasakan oleh responden dari program ini berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan. Untuk meningkatkan peran serta hendaknya lebih melibatkan responden dalam setiap tahapan pelaksanaan, mulai dari perencanaan sampai dengan proses evaluasi.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen dalam Pembelian Sayuran di Pasar Tradisional (Studi Kasus Pasar Muka Cianjur) Dedeh Siti Saodah & Rosda Malia
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 7, No 1 (2017): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.552 KB) | DOI: 10.35194/agsci.v7i1.51

Abstract

Sayuran merupakan tanaman hortikultura yang memiliki nilai komersial yang cukup tinggi, serta memiliki potensi serapan pasar di dalam dan luar negeri yang terus meningkat. Sayuran saat ini telah mampu memasok kebutuhan konsumen dalam negeri melalui pasar tradisional dan pasar modern. Pasar-pasar modern mempunyai banyak kelebihan. Namun kehadiran pasar modern tidak mengurangi minat konsumen untuk berbelanja di pasar tradisional. Hal ini dapat diindikasikan bahwa keputusan konsumen terhadap pembelian sayuran di pasar tradisional masih tinggi. Tujuan penelitian ini adalah : 1) mengetahui pengaruh dari gaya hidup, sikap, kualitas, harga dan lokasi secara simultan terhadap keputusan pembelian sayuran di Pasar Muka Cianjur. 2) mengetahui pengaruh dari gaya hidup, sikap, kualitas, harga dan lokasi secara parsial 3) Untuk mengetahui faktor yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian sayuran di Pasar Muka Cianjur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yaitu memberi gambaran dan uraian pengaruh gaya hidup (X1), sikap (X2), kualitas (X3), harga (X4) dan lokasi (X5) terhadap keputusan pembelian (Y) sayuran, yang dianalisis menggunakan analisis jalur/ path analysis. Hasil analisis menunjukan bahwa : 1) variabel gaya hidup, sikap, kualitas, harga dan lokasisecara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian 2) Variabel gaya hidup, harga dan lokasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian 3) variabel yang berpengaruh paling dominan adalah variabel gaya hidup.
PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PROGRAM PERCEPATAN PENGANEKARAGAMAN KONSUMSI PANGAN Rosda Malia
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 5, No 1 (2015): June
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v5i1.585

Abstract

Salah satu program yang melibatkan perempuan sebagai peran utama adalah program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP). Partisipasi perempuan dalam program P2KP tidak terlepas dari faktor-faktor yang melekat dalam diri. Tingkat partisipasi perempuan juga dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat partisipasi perempuan dalam pelaksanaan P2KP dan mengidentifikasi faktor pendorong dan penghambat yang mempengaruhi tingkat partisipasi perempuan dalam pelaksanaannya. Penelitian ini dilakukan di Kelompok Wanita Tani (KWT) Pelita Pertiwi Desa Sukaluyu Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur, meibatkan responden sebanyak 20 orang yang diambil melalui metode sampling jenuh (sensus). Analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat partisipasi perempuan dalam pelaksanaan program P2KP berada pada kategori sedang dan faktor pendorong internal yang mempengaruhi tingkat partisipasi perempuan tersebut yaitu: usia, pendidikan, pendapatan, luas lahan/pekarangan, dukungan suami dan keluarga serta ketersediaan waktu luang. Sedangkan faktor pendorong eksternal meliputi: pelatihan-pelatihan bagi anggota, dukungan dan kebijakan pemerintah, pelaksanaan program P2KP, bantuan modal dan keterlibatan lembaga terkait dalam pendampingan.
PERSEPSI PETANI TENTANG INOVASI BUDIDAYA KELOR ORGANIK DI KABUPATEN CIANJUR DAN KABUPATEN BLORA Muhammad Yahya Ahmad; Adang Suryana; Rosda Malia; Fauzan Zikri
AGROSCIENCE (AGSCI) Vol 12, No 2 (2022): December
Publisher : Fakultas Sains Terapan, Universitas Suryakancana Cianjur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/agsci.v12i2.2754

Abstract

Pertanian organik diperlukan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang sadar akan kesehatan. Kelor sering disebut sebagai pohon ajaib, karena memiliki banyak sekali manfaat bagi tubuh. Khasiat  daun kelor, membuat permintaan tepung kelor organik meningkat tajam baik dari dalam dan luar negeri. Namun masyarakat kurang memanfaatkan daun kelor, apalagi membudidayakan kelor secara organik. Budidaya kelor organik menimbulkan persepsi yang berbeda-beda sehingga tidak semua petani menerapkan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui persepsi petani tentang inovasi budidaya kelor organik. Penelitian dilakukan di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Blora, mulai Bulan September – November 2022. Hasil penelitian menunjukkan petani setuju budidaya kelor organik sebagai sebuah inovasi. Faktor yang paling penting dalam budidaya kelor organik adalah keuntungan relative (relative advantage). Sedangkan faktor kesesuaian (compability), kerumitan (complexity), kemungkinan dicoba (triability) dan kemudahan diamati (observability) dianggap penting bagi betani kelor.