Pendidikan Pancasila berperan penting dalam membentuk karakter peserta didik. Namun, rendahnya hasil belajar dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila masih menjadi permasalahan yang ditemukan dalam proses pembelajaran, termasuk di SD Negeri 53 Banda Aceh. Hasil observasi dan wawancara menunjukkan bahwa pembelajaran masih berpusat pada guru dan peserta didik cenderung pasif, sehingga berdampak pada hasil belajar yang rendah. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran TGT terhadap hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila, dengan fokus pada peserta didik kelas V SD Negeri 53 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian quasi experimental dan desain nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V yang berjumlah 54 orang, dengan sampel sebanyak 27 peserta didik kelas VB sebagai kelas eksperimen dan 27 peserta didik kelas VC sebagai kelas kontrol yang dipilih secara purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa tes pilihan ganda sebanyak 20 soal yang diberikan dalam bentuk pretest dan posttest. Data hasil belajar dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney karena salah satu kelompok data tidak berdistribusi normal. Hasil analisis menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,001 < 0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rata-rata nilai posttest kelas eksperimen adalah 86,48, sedangkan kelas kontrol hanya mencapai 71,48. Maka diterima dan ditolak. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar Pendidikan Pancasila peserta didik kelas V di SD Negeri 53 Banda Aceh.