Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Perspektif Soekarno dalam Kaitannya dengan Teori Kewarganegaraan Republikan dan Komunitarian Sopyan Hadi, Ade
Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS dan PKN Vol. 9 No. 1 (2024): Volume 9 Nomor 1 Mei 2024
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmony.v9i1.926

Abstract

Soekarno merupakan tokoh terkenal spektakuler, dalam berpidato Soekarno membawakannya dengan berapi-api seperti pada sidang pertama BPUPKI. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan mengenai perspektif Soekarno dalam kaitannya dengan teori kewarganegaraan republikan dan komunitarian. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif. Sedangkan, jenis penelitiannya yaitu studi kepustakaan yang memiliki makna sebagai suatu jenis penelitian melalui proses pengumpulan data seperti buku-buku, dokumen, artikel, dan lain sebagainya. Hasil Penelitian ini menunjukkan perspektif Soekarno dalam kaitannya dengan teori kewarganegaraan republikan dapat dilihat ketika Soekarno menyampaikan konsep mengenai negara sedangkan perspektif Soekarno dalam kaitannya  dengan teori kewarganegaraan republikan dapat dilihat ketika Soekarno mengatakan bahwa sosionasionalisme merupakan nasionalisme Indonesia. Adapun kesimpulannya yaitu dalam menyampaikan berbagai pidatonya Soekarno dapat dikatakan sebagai tokoh yang memiliki jiwa seorang  republikan dan komunitarian.
Ketahanan Ideologi Pancasila dalam Bidang Politik, Pendidikan dan Kemasyarakatan Sopyan Hadi, Ade; Jamal, Ode
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Vol. 12 No. 2 (2025): Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan
Publisher : Prodi PPKn FKIP Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jurnalpkn.v12i2.53047

Abstract

Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang berisi nilai-nilai kebaikan yang harusnya di jadikan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Namun pada Indonesia terdapat berbagi permasalahan yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila seperti bidang politik misalnya korupsi base transceiver station (BTS) pada kemenkominfo, Dalam bidang pendidikan kerapkali kebebasan beragama dinodai seperti seorang siswi non-muslim di SMKN 2 Padang, Sumatera Barat, diminta mengenakan hijab oleh pihak sekolah, pada aspek masyarakat yaitu adanya kasus pengeroyokan bos rental mobil di Kabupaten Pati Jawa Tengah. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana Ketahanan Ideologi Pancasila dalam Bidang Politik, Pendidikan, dan Kemasyarakatan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif, sedangkan jenis penelitian yang digunakan yaitu studi kepustakaan, adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan melakukan penelaahan terhadap buku, literatur, artikel jurnal serta berbagai liputan yang berkaitan dengan masalah yang akan dipecahkan. Hasil penelitian ini yaitu menunjukkan data bahwa peran pemerintah Indonesia seperti badan pembinaan ideologi Pancasila begitu penting dalam pendidikan dan pelatihan Pancasila, peran kementerian hak asasi manusia dalam menjamin keberlangsungan hak bangsa Indonesia, serta kementerian Pendidikan penting dalam pemelihara persatuan pada generasi muda. Selain itu, terdapat peran masyarakat juga menjadi aspek yang penting untuk mempertahankan ideologi Pancasila seperti melalui organisasi masyarakat yang bernama pemuda Pancasila dalam mengorganisasi masyarakat yang berasal dari berbagai latar belakang usia maupun pekerjaan agar tetap ingat dan membela Pancasila. Kesimpulan penelitian ini yaitu dapat diketahui bahwa peran berbagai pihak baik pemerintah maupun masyarakat begitu penting dalam penguatan ketahanan ideologi Pancasila.  
UTILIZATION OF TRADITIONAL LEARNING MEDIA BASED ON "SNAKES AND LADDERS" TO IMPROVE PANCASILA VALUES LITERACY OF PUAY VILLAGE STUDENTS Jamal, Ode; Mashita, Maya; Paotonan, Nesliani; Sopyan Hadi, Ade; Rofika Karatlau, Azizah
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 2 No. 4 (2025): Vol. 2 No. 4 Edisi Oktober 2025
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v2i4.1329

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertempat di SDN Kampung Puay, Puai, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi siswa terhadap nilai-nilai Pancasila agar dapat menghargai dan memperlakukan orang lain secara manusiawi. Latar belakang kegiatan ini adalah minimnya pemahaman dan literasi siswa terhadap Pancasila. Metode partisipatif dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pemberian materi Pancasila dan dilanjutkan dengan sesi interaktif berupa permainan ular tangga tradisional yang dilengkapi dengan soal-soal tentang Pancasila. Melalui observasi dan sesi tanya jawab, evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman siswa. Mereka tidak hanya lebih memahami nilai-nilai Pancasila, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, siswa juga tampak aktif dan antusias saat mengikuti permainan ular tangga dengan kombinasi soal-soal Pancasila.
THE INFLUENCE OF POLITICAL AWARENESS ON POLITICAL PARTICIPATION OF FIRST-TIME VOTERS IN THE 2024 GENERAL ELECTIONS (PEMILU). Jamal, Ode; Andhika L. Rahail, Joseph; Sopyan Hadi, Ade; Natalia Tecuari, Desi; Yuliana Tjoe , Ruth
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 2 No. 4 (2025): Vol. 2 No. 4 Edisi Oktober 2025
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v2i4.1425

Abstract

This study aims to analyze the extent to which political awareness influences political participation among first-time voters. The study used a quantitative approach with a correlational method. The sample was 124 first-time voters from a total population of 182 PPKn students from the Faculty of Teacher Training and Education, Cenderawasih University, who were selected using a purposive sampling technique. Data were collected through a Likert scale questionnaire and analyzed using validity, reliability, Pearson correlation, and simple linear regression tests using SPSS 26. The results showed that the majority of respondents had a high to very high level of political awareness, as did their level of political participation. Statistical analysis showed a very strong relationship between political awareness and political participation (r = 0.826), with a significant positive effect of 68.2%. Based on the research results, it can be concluded that the higher the political awareness of first-time voters, the higher their participation in elections. Political awareness is a key factor driving the involvement of the younger generation in the democratic process. Therefore, first-time voters are expected to be more active and critical in determining their political choices, while political parties and prospective leaders need to convey clear, transparent, and educational political messages. Furthermore, educational institutions play a strategic role in fostering students' political awareness as part of civic education, thereby shaping a generation that is critical, participatory, and responsible for the future of Indonesian democracy.