This Author published in this journals
All Journal Jurnal Dunia Kesmas
Nurhayati, Febrina
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisi Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Penemuan Kasus Tuberkulosis di Kabupaten Tanggamus Nurhayati, Febrina; Adyas, Atikah; Irianto, Sugeng Eko; ., Noviansyah; Andrian, Fran
Jurnal Dunia Kesmas Vol 13, No 3 (2024): Volume 13 Nomor 3
Publisher : Persatuan Dosen Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v13i3.16057

Abstract

Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit penyebab kematian yang ada di dunia dari 10 kasus tertinggi. Angka penemuan kasus TB di Provinsi Lampung masih sangat rendah yaitu 53% dan Kabupaten  Tanggamus merupakan salah satu Kabupaten dengan capaian CDR paling rendah yaitu 40,9%. Penelitian dilakukan pada Bulan Januari-Februari 2024 bertempat di semua puskesmas wilayah Kabupaten Tanggamus. Populasi penelitian adalah petugas kesehatan di puskesmas yang terlibat dengan program penanggulangan Tuberkulosis sebanyak 144 orang dan sampel berjumlah 120 orang. Metode penelitian menggunakan study deskriftif korelatif dengan desain cross-sectional. Analisa bivariat dengan uji Chi square dan analisa multivariat menggunakan Uji Regresi Logistik. Didapatkan faktor yang berhubungan dengan rendahnya penemuan kasus Tuberkulosis, yaitu ketersediaan TCM (p=0,005), pengetahuan (p=0,00), kader aktif TB (0,00), metode penemuan kasus (p=0,001) dan dukungan lintas sektoral (p=0,01). Sementara faktor yang tidak ada hubungan, yaitu pelatihan (p=0,36), media komunikasi (p=0,28) dan advokasi (p=0,37). Faktor yang berpengaruh signifikan terhadap penemuan kasus Tuberkulosis yaitu pengetahuan dengan nilai p=0,001 (OD=6,95 CI : 2,04-20,6) dan dukungan lintas sektoral dengan nilai p=0,05 (OD=3,34 CI : 1,00-11,1). Faktor ketersediaan TCM, pengetahuan, kader aktif TB, metode penemuan kasus, dan dukungan lintas sektoral berhubungan dengan rendahnya cakupan penemuan kasus TB dan faktor yang paling signifikan adalah pengetahuan dan dukungan lintas sektoral.