Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Menilik Konflik Rempang dan Pengakuan Pemerintah atas Hak-hak Masyarakat Adat Fina Nabilah; Fathiya Ayu Ramadhina; Triana Nur Amelia; Desta Kayla Triana; Intan Sulistiani; Iwan Ridwan Paturochman
ARIMA : Jurnal Sosial Dan Humaniora Vol. 2 No. 4 (2025): Mei
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/arima.v2i4.4648

Abstract

Adakannya pembangunan Kawasan industri di Pulau Rempang menimbulkan konflik sengketa tanah antar masyarakat, pemerintah, dan juga PT. Makmur Elok Graha. masyarakat menganggap bahwa tanah yang akan menjadi tempat pembangunan tersebut adalah milik mereka yang diwariskan leluhur dari sebelum kemerdekaan, sedangkan ada Hak Guna Usaha yang diberikan oleh pemerintah kepada sebuah perusahaan, membuatnya menganggap bahwa tanah tersebut sudah bukan milik masyarakat. Ada berbagai sudut pandang yang berbeda-beda sehingga semakin merumitkan konflik. Setelah menilik dan menyelam lebih dalam terkait kasus ini dengan metode pendekatan kualitatif, menggabungkan beberapa data atau penelitian juga wawancara yang disiarkan di media social. Penulis menyimpulkan bahwa konflik ini terjadi karena kurangnya komunikasi pemerintah pada masyarakat juga kurangnya perhatian pemerintah pada hak-hak adat masyarakat adat sehingga menimbulkan kesalahpahaman dan rasa tidak terima dari masyarakat. Pemerintah perlu untuk menciptakan solusi yang adil bagi semua pihak yang terlibat.
Membangun Sistem Pendidikan Antikorupsi: Pembelajaran dari Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook Fathiya Ayu Ramadhina; Kayla Desta Triana; Winda Rosida Maulana; Iwan Ridwan Paturochman
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 2 (2025): Desember
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v3i2.6167

Abstract

Korupsi dalam sektor pendidikan merupakan persoalan fundamental yang mengganggu tata kelola pemerintahan, menurunkan mutu proses pembelajaran, serta melemahkan kepercayaan publik terhadap institusi negara. Kasus korupsi dalam pengadaan Laptop Chromebook menjadi ilustrasi konkret bahwa praktik penyimpangan dapat muncul bahkan pada program yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian ini berfokus pada analisis faktor-faktor yang mendorong terjadinya korupsi dalam pengadaan barang dan jasa pendidikan, menilai efektivitas langkah-langkah pencegahan yang telah diterapkan, serta merumuskan rekomendasi strategis untuk memperkuat integritas sistem pengadaan. Melalui studi literatur dan analisis kasus, penelitian ini menunjukkan bahwa korupsi dipicu oleh lemahnya mekanisme pengawasan, adanya praktik kolusi antara penyedia barang dan oknum pejabat, rendahnya tingkat transparansi, serta akuntabilitas yang belum optimal dalam proses pengadaan. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian merekomendasikan penguatan reformasi pengadaan berbasis digital, peningkatan integritas sumber daya manusia aparatur, serta pelibatan masyarakat sebagai bagian dari mekanisme pengawasan independen. Hasil penelitian semakin menegaskan bahwa korupsi merupakan ancaman bersama yang hanya dapat diberantas melalui kolaborasi dan komitmen seluruh pemangku kepentingan.