Infeksi Candida albicans adalah penyebab paling umum dari keputihan, yang merupakan masalah bagi banyak wanita, terutama remaja. Keputihan adalah sesuatu yang hingga 75% wanita akan alami di beberapa titik dalam hidup mereka. Vulva hygiene yang tidak tepat dapat menyebabkan keputihan abnormal yang disebabkan oleh jamur oportunistik Candida albicans, yang tumbuh subur di daerah genital yang lembap. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi frekuensi keputihan dalam urin mahasiswa tahun ketiga di Universitas Kudus Muhammadiyah dan untuk menetapkan korelasi antara Vulva hygiene dan Candida albicans. Peneliti dalam penelitian ini menggunakan desain cross-sectional berdasarkan observasi. Untuk penelitian ini, 41 mahasiswi yang memenuhi syarat memberikan data melalui kuesioner Vulva hygiene dan pengujian urin untuk Candida albicans. Analisis mikroskopis dan makroskopis mengikuti inokulasi sampel urin ke dalam media SDA. Sementara 10 (62,5%) dari 16 responden dengan Vulva hygiene rata-rata positif dan 6 (37,5%) negatif, 5 (20%) dari 25 responden dengan Vulva hygiene baik negatif. Ada hubungan yang signifikan antara Vulva hygiene dan keberadaan Candida albicans dalam urin, seperti yang ditunjukkan oleh analisis menggunakan uji Chi-square (p = 0,015 <α 0,05). Untuk menghindari infeksi jamur, yang dapat membahayakan kesehatan reproduksi wanita, temuan penelitian ini menekankan pentingnya menjaga kebersihan organ kewanitaan.