Claim Missing Document
Check
Articles

Found 30 Documents
Search

APLIKASI TERAPI MUSIK RELIGI SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN SKALA NYERI PERSALINAN DI KAB. KUDUS TAHUN 2015 Sri Karyati; Noor Hidayah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2015: Prosiding Bidang MIPA dan Kesehatan The 2nd University Research Colloquium
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.754 KB)

Abstract

Nyeri persalinan merupakan keadaan fisiologis yang dapat menghambat proses persalinan. Nyeri yang berlebihan dapat mengganggu homeostatis tubuh. Ini dapat mengakibatkan pemakaian energi berlebihan yang tidak bermanfaat. Terapi music religi dipercaya dapat menenangkan fisik, psikis dan spiritual yang pada akhirnya dapat menurunkan skala nyeri persalinan. Populasi penelitian ini ibu bersalin spontan di BPM di Kabupaten Kudus sebanyak 420 orang. Jumlah sampel 66 terdiri dari 33 orang kelompok intervensi dan 33 orang kelompok control. Sampel diambil secara insidential sampling. Metode penelitian menggunakan intervensi semu (quasi experiment), rancangan post test with control group dengan intervensi terapi music religi. Analisa data dilakukan dengan uji t-test independent. Hasil penelitian didapatkan rata-rata usia responden adalah 26,15, paritas anak kedua (43,90%), rata-rata skala nyeri maksimal dan persalinan pada kelompok intervensi 4,33 dan 3,33 sedangkan pada kelompok control keduanya 7,99. Simpulannya terdapat perbedaan signifikan skala nyeri antara kelompok yang mendapat terapi music religi dengan yang tidak mendapatkannya dengan nilai p=0,00Kata kunci : terapi music religi - skala nyeri persalinan
PENGETAHUAN IBU – IBU NIFAS TENTANG DIIT POST PARTUM DENGAN KONSUMSI SUMBER PROTEIN HEWANI DI BPS SUMIATI DESA GRIBIG TAHUN 2012 Ika Agustina; Noor Hidayah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 3, No 1 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa nifas merupakan masa yang rawan bagi ibu, sekitar 60 persen kematian ibu terjadi setelah melahirkan dan hampir 50 persen dari kematian pada masa nifas terjadi pada 24 jam pertama persalinan, diantaranya disebabkan oleh adanya komplikasi masa nifas paling banyak perdarahan pasca bersalin Faktor–faktor yang mempengaruhi terjadinya komplikasi selama nifas diantaranya anemia, Kejadian anemia pada ibu nifas dipengaruhi banyak faktor yaitu kurang gizi (malnutrisi) atau kurang makanan, kurang zat besi dalam diet, malabsorbsi, kehilangan darah yang banyak (persalinan yang lalu dan haid), penyakit- penyakit kronik (tbc, paru-paru, cacing usus, malaria) . hasil survey awal 8 orang (80%) diantaranya tidak mengkonsumsi sumber protein hewani selama masa nifas dan 2 orang (20%) mengkonsumsi sumner protein hewani selama masa nifas. Dan 10 ibu nifas (100%) tersebut ternyata tidak mengetahui manfaat sumber protein hewani. Penelitian ini dilakukan bulan Januari – Maret 2011, tempat Penelitian di BPS Sumiati Gribig,Subyek Penelitian pengetahuan ibu – ibu nifas tentang diit protein hewani, alasan yang mendasari hasil survey awal yang telah dijelaskan dalam pendahuluan  Sumber data ibu-ibu dalam masa nifas yang proses persalinannya di BPS Sumiati, Penelitian inii menggunakan prosedur total sampling yakni dengan mengambil obyek penelitian ibu – ibu yang melahirkan bulan Desember, Januari dan  Februari di BPS Sumiati, peneliti melakukan kunjungan rumah untuk mendapatkan data dengan kuesioner/angket. Adapun analisis data menggunakan analisis kuantitatif dengan bantuan program SPSS 13,5 , karena skala variabel nominal-nominal maka untuk menilai hubungan digunakan Chi Square. Hasil penelitian ini  Ada hubungan antara tingkat pengetahuan Ibu nifas dengan Konsumsi sumber protein hewani pada ibu nifas namun kekuatannya lemah karena kofiesien kontingensi 0,404 kurang dari 0,5.
KECEMASAN, STATUS GIZI IBU TERHADAP TAKSIRAN BERAT JANIN PADA IBUHAMIL TRIMESTER III DI BPM NY YAYUK KALBARIYANTO KUDUS Noor Hidayah; Nurya Khusna; Noor Azizah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 6, No 1 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Indikator hasil taksiran berat janin memuat antara lain beberapa ukuran yaitu mortalitas, morbiditas dan status gizi. Saat ini di Indonesia angka kematian atau mortalitas 40 per 1000 kelahiran hidup. Angka kesakitan bayi hampir sama dengan angka kematian bayi dan balitaTujuan : Untuk mengetahui hubungan kecemasan dengan taksiran Berat Janin (TBJ) pada ibu hamil trimester III di BPM Ny. Yayuk Kalbariyanto dan Untuk mengetahui hubungan status gizi dengan taksiran Berat Janin (TBJ) pada ibu hamil trimester III di BPM Ny. Yayuk KalbariyantoMetode : Jenis penelitian korelasi deskriptif. Metode pendekatan menggunakan cross sectional, sampel yang digunakan sebanyak 32 responden dari 129 pasien. Alat ukur yang digunakan adalah lembar observasi dan kuesioner. Analisan menggunakan univariat dan bivariat. Uji hubungan penelitian ini menggunakan Contingensi CoefisienHasil Penelitian : penelitian tentang hubungan kecemasan dan status gizi dengan taksiran Berat Janin (TBJ) pada ibu hamil trimester III di BPM Ny. Yayuk Kalbariyanto menghasilkan nilai (r) 0,685 dan nilao (r) 0,685 menunjukkan korelasi yang kuat dan nilai p kedua variable sebesar 0,000 (<0.05)Kesimpulan : Kedua variaber terdapat hubungan yang signifikan antara kecemsan dan status gizi ibu hamil dengan taksiran berat janin.  
SUPPORT SISTEM, PENGALAMAN PERSALINAN DENGAN RESIKO POST PARTUM BLUES DI BPM YAYUK KALBARIYANTO KUDUS TAHUN 2015 Noor Hidayah; Junita Era Dwi Rahmawanti; Noor Azizah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 8, No 2 (2017): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v8i2.293

Abstract

Latar belakang : Postpartum blues suatu sindroma gangguan ringan yang sering pada ibu postpartum  minggu pertama setelah persalinan, seringkali pada hari ketiga atau keempat postpartum dan memuncak antara hari kelima dan hari keempat belas. Faktor yang mempengaruhi terjadinya postpartum blues antara lain support sistem (dukungan keluarga ataupun dukungan suami), riwayat persalinan (pengalaman selama persalinan), keadaan dan kualitas bayi, karakteristik umur, pendidikan dan pekerjaan, harapan tentang persalinan, mitos, kelelahan setelah masa kehamilan dan melahirkan. Penelitian Afiyanti di Grobongan tahun 2007 pada 30 responden tentang dukungan suami dengan kejadian postpartum blues didapatkan hasil yang mengalami stress postpartum rendah sebanyak 16 orang dan yang mengalami postpartum stress tinggi sebanyak 6 orang. Dan penelitian Dewi di Boyolali pada tahun 2008 dengan responden sebanyak 30 orang tentang dukungan sosial dengan kejadian depresi postpartum didapatkan hasil bahwa semakin tinggi dukungan sosial yang diterima ibu maka semakin menurun tingkat Tujuan : Untuk mengetahui hubungan antara support sistem dan pengalaman selama persalinan dengan resiko post partum blues di BPM Yayuk Kalbariyanto di Desa Mlati Lor tahun 2015.Metode : Jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi 30 ibu postpartum di BPM Yayuk Kalbariyanto di Desa Mlati Lor, sampel penelitian sebanyak 30 responden.Uji statistik dengan uji chi Square.Hasil penelitian : Support Sistem (p value 0,028 < 0,05). Pengalaman Seama persalinan (p value 0,266 > 0,05).Kesimpulan : Ada hubungan antara support sistem dan pengalaman selama persalinan dengan resiko post partum blues di BPM Yayuk Kalbariyanto di Desa Mlati Lor tahun 2015.
PENGARUH PEMBERIAN SUSU DAN MENTEGA TERHADAP BERAT BADAN PADA BALITA DENGAN BERAT BADAN YANG KURANG DI DESA SEDO KECAMATAN DEMAK KABUPATEN DEMAK heny siswanti; Devi Anggita Sari; Noor Hidayah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 11, No 2 (2020): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v11i2.863

Abstract

Latar Belakang: World Health Organization (WHO) terdapat sekitar 54% balita di Indonesia pada tahun 2015, prevalensi status gizi balita untuk gizi kurang sebesar 19,20% dan gizi buruk 8,8%. Data Jawa Tengah mununjukkan bahwa Gizi buruk sebanyak 3% dan gizi kurang sebanyak 13,9%. Prevalensi gizi kurang di Kabupaten Demak untuk tahun pada tahun 2015 sebesar 3,05 %, pada tahun 2016 sebesar 2,8 % dan pada tahun 2017 sebanyak 2,6 %. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian susu dan mentega terhadap berat badan pada balita dengan berat badan yang kurang di Desa Sedo Kecamatan Demak Kabupaten Demak. Metode: Jenis penelitian quasi experiment dengan rancangan pretest-posttest group with control design. Besar sampel 22 responden dengan teknik pengambilan sampel total sampling.. Analisis data uji statistik nonparametrik Wilcoxon Test. Hasil Penelitian : Sebagian besar pada kelompok intervensi berat badan balita  (pre-test) adalah kurus sebanyak 9 balita (81,8%), sedangkan  (post-test) adalah kurus sebanyak 7 balita (63,6%).  Sementara pada kelompok kontrol, sebagian besar berat badan balita saat observasi awal adalah kurus sebanyak 9 balita (81,8%), sedangkan saat observasi akhir adalah kurus sebanyak 8 balita (72,7%). Simpulan : Ada pengaruh pemberian susu dan mentega terhadap berat badan pada balita dengan berat badan yang kurang di Desa Sedo Kecamatan Demak Kabupaten Demak dengan p value 0,014 < α 0,05.
PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PEMILIHAN KB METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) PASIEN JAMINAN PERSALINAN (JAMPERSAL) POST PARTUM DI RSUD KUDUS Emi Wahyuningrum; Noor Hidayah; Yulisetyaningrum Yulisetyaningrum
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 5, No 2 (2014): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

mpersal  tidak  hanya  diperuntukkan  untuk  membiayai  proses  persalinan  ibu  bersalin  saja  namun  juga penggunaan  KB.  Dalam  upaya  pelaksanaan  keluarga  berencana  (KB)  Pemerintah  dan  Badan  Koordinator Keluarga  Berencana  Nasional  (BKKBN)  menganjurkan  ibu-ibu  memakai  alat  kontrasepsi  dengan  Metode Kontrasepsi  Jangka  Panjang  (MKJP).  Ada  beberapa  kemungkinan  kurang  berhasilnya  program  KB diantaranya dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu dan faktor pendukung lainnya. Untuk mempunyai sikap yang positif tentang KB diperlukan pengetahuan yang baik, demikian sebaliknya bila pengetahuan kurang maka kepatuhan  menjalani  program  KB  berkurang. Penelitian  dilakukan untuk  mengetahui  hubungan  tingkat pengetahuan dan sikap terhadap pemilihan KB Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) Pasien Jaminan Persalinan (Jampersal) postpartum di RSUD Kudus. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan studi korelasi dan menggunakan rancangan  cross  sectional.  Sampel  penelitian  sebanyak  64  orang  yang  diambil  dengan  teknik  purposive sampling. Kuesioner dipilih sebagai instrument penelitian yang telah diuji validitas dan reliabelitasnya. Data dianalisa  secara  univariat  dan  bivariat  menggunakan  uji  Spearman’s  Rho. Hasil  penelitian Ada  hubungan tingkat pengetahuan terhadap pemilihan KB MKJP pasien Jampersal post partum (p value = 0,000) dan ada hubungan  sikap  terhadap  pemilihan  KB  MKJP  pasien  Jampersal  post  partum  (p  value  =  0,000). Kesimpuan penelitian Ada hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap pemilihan KB MKJP pasien post partum di RSUD  Kudus.  Disarankan  pihak  RSUD  Kudus  meningkatkan  pengetahuan  akseptor  KB  sehingga  mampu mengambil keputusan sendiri dalam ber-KB.
TERAPI BERPIKIR POSITIF DAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI Anny Rosiana Masithoh; Rizka Himawan; Noor Hidayah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 7, No 2 (2016): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi  merupakan satu penyakit dengan angka kejadian tertinggi di dunia. Terapi berpikir positif adalah Suatu jenis terapi kognitif yang digunakan untuk memodifikasi perilaku. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi berpikir positif terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Welahan I Jepara.metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian pre experimental one group pretest-posttest. Populasinya sebanyak 291 orang dengan sampel 30 responden. Teknik pengambilan sampel non probability sampling berupa purposive sampling. Hasilnya adalah p value = 0,000 (<0,05) yang berarti ada pengaruh terapi berpikir positif terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Welahan I Kabupaten Jepara.
HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAUPETIK VERBAL DAN NON VERBAL PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN DI INSTALASI PERAWATAN INTENSIF RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KUDUS Gunawan Gunawan; Noor Hidayah; Yulisetyaningrum Yulisetyaningrum
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 6, No 3 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil studi pendahuluan menunjukkan bahwa 2 anggota keluarga menyatakan perawat berkomunikasi dengan bahasa yang mudah dimengerti, dan 3 anggota keluarga menyatakan bahwa perawat dalam memberikan informasi masih banyak menggunakan bahasa campuran, yang sulit dipahami sehingga anggota keluarga menjadi cemas. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan komunikasi terapeutik verbal dan non verbal perawat dengan tingkat kecemasan keluarga  pasien yang dirawat di Instalasi Perawatan Intensif RSUD Kabupaten Kudus . Jenis penelitian adalah deskriptif, dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 37 orang anggota keluarga yang memiliki keluarga yang dirawat di Instalasi Perawatan Intensif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik consecutive sampling. Instrumen komunikasi perawat dan kecemasan menggunakan kuesioner. Uji hipotesis penelitian menggunakan uji korelasi Chi - Square.Analisa dengan menggunakan Chi-Square menunjukkan Pearson Chi- Square adalah 7,565 lebih besar dari Chi-Square table dengan df 2 α=0,05 sebesar 5,591. Dan terlihat pada kolom Asymp. Sig adalah 0,023 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya ada hubungan komunikasi verbal dan non verbal perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pada pasien yang dirawat di Instalasi Perawatan Intensif RSUD Kab Kudus  
STATUS GIZI, PSIKOLOGI IBU NIFAS 1-7 HARI HUBUNGANNYA DENGAN KEBERHASILAN MENYUSUI DI BPS SRI WANITO RAHAYU DAWE KUDUS TAHUN 2012 Noor Hidayah; Rizka Himawan; Yuni Maratus Sholihah
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 3, No 2 (2012): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menyusui adalah suatu proses alamiah. Berjuta-juta ibu diseluruh dunia berhasil menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang ASI. Bahkan ibu yang buta huruf pun dapat menyusui anaknya dengan baik. Walaupun demikian, dalam lingkungan kebudayaan kita saat ini melakukan hal yang alamiah tidaklah selalu mudah. Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai kehidupannya dengan cara yang paling sehat. Menyusui sebenarnya tidak saja memberikan kesempatan pada bayi untuk tumbuh menjadi manusia yang sehat secara fisik, tetapi juga lebih cerdas, mempunyai emosional yang lebih stabil, perkembangan spiritual yang positif, serta perkembangan sosial yang lebih baik (Roesli, 2009). Psikologis ibu dalam menyusui juga sangat menentukan apakah ASInya keluar dengan lancar atau tidak. Proverawati dan Rahmawati (2010) menyatakan keadaan ibu yang stress, khawatir ASInya kurang bisa menyebabkan produksi ASI berkurang. Kristiansari (2009) menjelaskan kenapa hal tersebut muncul dikarenakan jika ibu cemas maka hormon oksitosin tidak dapat keluar sehingga mempengaruhi let-down reflex keluarnya  ASI terhambat, yang memicu bendungan ASI di payudara.Tak kalah pentingnya gizi ibu juga mempengaruhi keberhasilan menyusui, beberapa penilitian membuktikan ibu dengan gizi yang baik, umumnya mampu menyusui bayinya selama minimal 6 bulan. Sebaliknya ibu yang gizinya kurang, biasanya tak mampu menyusui selama itu, bahkan tidak jarang air susunya tidak keluar. Ibu membutuhkan 300-500 kalori tambahan setiap hari untuk dapat menyusui bayinya dengan sukses. Sebanyak 300 kalori yang dibutuhkan oleh bayi berasal dari lemak yang ditimbun selama kehamilan. Artinya, seorang ibu menyusui tidak perlu makan berlebihan, tetapi cukup menjaga agar konsumsi gizinya seimbang, dan asalkan si ibu selalu memenuhi rasa laparnya (Proverawati dan Asfuah, 2009). Survey awal untuk mengetahui tentang status gizi dan keadaan psikologis ibu nifas 1 – 7 hari kaitannya dengan produksi ASI pada tanggal 7 April -  21 April  2011 diperoleh data ibu menyusui yang sebelumnya melahirkan di BPS Sri Wanito Rahayu Dawe Kudus bulan Februari - Maret 2011 sejumlah 40 orang. Kemudian studi pendahuluan dengan wawancara pada 10 ibu menyusui post partum minggu pertama untuk mengetahui status gizi ibu dan keadaan psikologis ibu terhadap keberhasilan menyusui didapatkan data status gizi ibu menyusui 4 (40 %) orang buruk dan  keluar ASInya sedikit, serta bayi yang disusuinya rewel dan status gizi ibu menyusui 6 (60 %) orang baik dan keluar ASInya cukup banyak serta bayinya tidak rewel. Adapun untuk  psikologis  ditemukan data 7 orang ibu menyusui yang cemas dan ASI yang keluar pada antara hari 1 -7 jumlahnya sedikit  sedangkan  3 orang ibu menyusui yg tidak cemas pada hari 1 – 7 setelah persalinan ASI yang keluar cukup. Penelitian ini dilakukan bulan Januari – Maret 2011, tempat Penelitian di BPS Sri wanito Rahayu Kudus,Subyek Penelitian pengetahuan ibu – ibu nifas hari 1 -7 tentang status gizi dan kondisi psikologis, alasan yang mendasari hasil survey awal yang telah dijelaskan dalam pendahuluan  Sumber data ibu-ibu dalam masa nifas yang proses persalinannya di BPS Sumiati, Penelitian inii menggunakan prosedur total sampling yakni dengan mengambil obyek penelitian ibu – ibu yang melahirkan bulan Desember, Januari dan  Februari di BPS Sri Wanito Rahayu, peneliti melakukan kunjungan rumah untuk mendapatkan data dengan kuesioner/angket. Adapun analisis data menggunakan analisis kuantitatif dengan bantuan program SPSS 13,5 , karena skala variabel nominal-nominal maka untuk menilai hubungan digunakan Chi Square. Hasil penelitian ini  Ada hubungan antara status gizi dengan produksi ASI dan juga ada hubungan antara faktor psikologis dengan produksi ASI namun kekuatannya lemah karena  masing – masing kofiesien kontingensi 0,370 dan 0.35  kurang dari 0,5.
OBESITAS DAN RIWAYAT GENETIK DENGAN KEJADIAN DIABETES MELLITUS PADA PENGGUNA KB SUNTIK DEPOGESTIN DI BPM HANDAYANI ISRO’ DESA WELAHAN Noor Hidayah; Muhammad Purnomo; Dani Fitriani
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 6, No 3 (2015): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kontrasepsi suntikan depogestin adalah mencegah terjadinya kehamilan dengan cara disuntik intra muskuler yang berdaya kerja 3 bulan dan tidak membutuhkan pemakaian setiap hari atau mengandung hormon progesteron dan tidak mengganggu produksi Kontrasepsi suntikan depogestin mempunyai efek samping utama yaitu perubahan berat badanbertambah yang akan beresiko terkena penyakit  diabetes mellitus dan jika memilki riwayat genetik diabetes mellitus dalam keluarga.Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara obesitas dan riwayat genetik dengan kejadian diabetes mellitus pada pengguna KB suntik depogestin di BPM Handayani isro’ desa welahanjepara tahun 2014. MetodePenelitian yang digunakan adalah diskriptif analitikdengan desain penelitian cross sectional.Populasi dalam penelitian ini adalahpengguna KB suntik 3 bulan depogestin yang mengalami obesitas. di BPM Handayani isro’ desa welahan jepara tahun 2014 sebanyak 42 responden.Teknik pengambilan sampel menggunakan total  Sampling sehingga besar sampel adalah 42 orang.hasil uji statistik menggunakan uji korelasi chi squere didapatkan nilai p value 0,044 <α (0,05) menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara obesitas dengan kejadian diabetes mellitus dan hasil uji statistik menggunakan uji korelasi chi squre didapatkan hasil nilai p value 0.041 <α (0,05) ada hubungan yang signifikan antara riwayat genetic diabetes mellitus dengan kejadian diabetes mellitus pada akseptor KB suntik depogestin di BPM Handayani Isro Desa Welahan Jepara 2014