Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Program Pemberian Obat Cacing Pada Anak Sekolah Dasar Di Puskesmas Tanjung Selamat Errisya, Muthia Khanza; Susanti, Nofi; Suraya, Rani
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 3 (2025): Juni 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i3.1886

Abstract

Program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Kecacingan merupakan salah satu upaya strategis yang bertujuan mencegah dan mengendalikan penyakit cacingan. Puskesmas, sebagai unit pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat, berperan dalam pelaksanaan program POPM dikarenakan memiliki akses langsung kepada masyarakat, khususnya anak usia sekolah yang merupakan sasaran utama program ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program POPM Kecacingan pada anak sekolah dasar di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Selamat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan informan yang terdiri dari 1 Kepala Puskesmas, 4 petugas puskesmas, 2 guru, 4 siswa, dan 4 orang tua siswa. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Wawancara berpedoman pada teori George C. Edwards III, yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan POPM Kecacingan di Puskesmas Tanjung Selamat belum sepenuhnya berjalan sesuai dengan Permenkes Nomor 15 Tahun 2017. Meskipun cakupan pemberian obat mencapai 93,2%, namun pelaksanaannya belum berjalanan dengan optimal akibat komunikasi yang kurang efektif, kurangnya keterlibatan sumber daya manusia, disposisi petugas yang belum maksimal, serta implementasi SOP yang belum sepenuhnya dijalankan. Pelaksanaan POPM kecacingan di Puskesmas Tanjung Selamat mash mengalami berbagai kendala dan memerlukan evaluasi, seperti perbaikan komunikasi resmi, penambahan petugas, peningkatan motivasi, dan revisi SOP untuk efektivitas program.
ANALISIS MOTIVASI KERJA DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA PETUGAS DI PUSKESMAS MEDAN SUNGGA Hasibuan, Indah Doanita; Errisya, Muthia Khanza; Khofipah, Siti; Purba, Mutiara Rezqiqa; Ritonga, Egril Rehulina
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.23205

Abstract

Motivasi adalah suatu dorongan untuk bergerak baik di dalam maupun di luar diri seseorang serta memotivasi sikap dan perilakunya dalam bekerja. Semakin tinggi motivasi seseorang maka semakin besar keinginannya untuk bekerja lebih keras guna meningkatkan prestasi kerjanya. Motivasi merupakan suatu proses yang menjelaskan intensitas, arah dan kegigihan seseorang untuk mencapai tujuannya. Sedangkan budaya kerja merupakan kebiasaan yang dilakukan secara berulang-ulang oleh karyawan dalam suatu organisasi. Makna budaya kerja sangat dalam karena dapat mengubah prilaku dan sikap pegawai untuk menghadapi tantangan masa depan dan meraih produktivitas yang lebih besar. Faktor-faktor budaya kerja karyawan tersebut berdampak langsung terhadap suatu perusahaan atau organisasi. Menggunakan metode kualitatif dengan mengambil lima narasumber yang berasal dari petugas Puskesmas Medan Sunggal. Dalam riset ini teknik yang digunakan ialah observasi dan wawancara. Dalam menjalankan pekerjaannya para petugas merasa sangat bersemangat karena adanya motivasi kerja yang sangat baik, tidak adanya tekanan kerja, lingkungan kerja yang baik dan gaji yang sesuai juga menjadi factor yang mempengaruhi motivasi kerja mereka. Selain itu budaya kerja yang sangat nyaman juga mempengaruhi kinerja para petugas Dimana mereka merasakan adanya komunikasi yang terbuka dan jujur, kemudian kerja sama yang baik juga akan menciptakan suasana yang menyenangkan. Motivasi dan budaya kerja yang didapat dan dirasakan mereka menjadi factor pendorong yang sangat mempengaruhi kinerja para pegawai di UPT Medan Sunggal, sehingga nantinya berdampak pada perkembangan dan kemajauan puskesmas.
Analisis Penyebab Pending Klaim BPJS Kesehatan Rawat Inap di Rumah Sakit X Kota Tebing Tinggi Errisya, Muthia Khanza
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 9 No 1 (2024): Vol.9 No. 1 Juni 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Klaim BPJS merupakan pengajuan biaya perawatan pasien peserta BPJS oleh pihak rumah sakit kepada pihak BPJS Kesehatan, dilakukan secara kolektif dan ditagihkan kepada pihak BPJS Kesehatan setiap bulannya. Dalam pelaksanaanya penggunaan BPJS Kesehatan akan dilakukan pengklaiman dilakukan setalah pasien selesai melakukan perawatan, dalam proses pengajuan klaim yang diajukan dari Rumah Sakit kepada pihak BPJS Kesehatan dengan beberapa tahapan verifikasi kelengkapan berkas baik secara administrasi kepesertaan, administrasi pelayanan maupun verfikasi pelayanan kesehatan. Klaim Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang dipending dapat menyebabkan pembayaran pada fasilitas kesehatan tidak sesuai dengan biaya yang diajukan, hal ini dapat menyebabkam kerugian bagi rumah sakit yang melakukan kerja sama dengan BPJS menjadi rugi, terutama pada rumah sakit pemerintah hal ini terjadi karena ketidaksesuaian pembiayaan dengan jumlah klaim yang diajarkan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengambil 5 narasumber yang berasal dari petugas di Rumah Sakit X Kota Tebing Tinggi. Hasil penelitian menunjukkan Pengembalian berkas klaim pasien rawat inap BPJS Kesehatan di Rumah Sakit Kota Tebing Tinggi terjadi karena ketidak sesuaian atau tidak lengkapnya pengisian item-item di dalam pengisian rekam medis, kesalahan petugas dalam proses penginputan, selain itu perbedaan pemahaman mengenai kelengkapan berkas klaim antara pihak Verifikator internal rumah sakit dengan pihak verifikator BPJS Kesehatan.