Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran berbasis kearifan lokal Suku Sasak pada muatan IPAS Bab 5 kelas IV SDN 8 Cakranegara. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model pengembangan 4D yang meliputi tahap pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (disseminate). Subjek penelitian berjumlah 30 siswa kelas IV. Instrumen penelitian berupa angket validasi ahli materi, ahli media, serta angket respon siswa dan guru. Data dianalisis secara kualitatif untuk menelaah masukan validator dan secara kuantitatif dengan skala Likert untuk mengetahui tingkat validitas serta kepraktisan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul pembelajaran yang dikembangkan memperoleh skor validasi ahli media sebesar 93% dengan kategori sangat valid, serta skor validasi ahli materi sebesar 75,7% dengan kategori valid. Uji kepraktisan menunjukkan respon positif dari siswa sebesar 87% (kategori sangat praktis) dan respon guru sebesar 98% (kategori sangat praktis). Hal ini menunjukkan bahwa modul pembelajaran berbasis kearifan lokal Suku Sasak layak digunakan dalam pembelajaran IPAS Bab 5 kelas IV. Modul ini mampu membantu siswa memahami materi dengan lebih mudah karena berkaitan langsung dengan budaya dan lingkungan sekitar mereka, serta mendukung tujuan Kurikulum Merdeka yang menekankan pembelajaran kontekstual dan berdiferensiasi.