Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Infeksi Soil Transmitted Helminth Tidak Berhubungan Dengan Status Gizi Murid SD Negeri 106856 Tanjung Beringin Serdang Bedagai Sumatera Utara Hidayati, Rofi; Murlina, Nelli; Rahmat, Said Munazar; Zahara, Iqrina Widya
JURNAL PANDU HUSADA Vol 6, No 4 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/jph.v6i4.23178

Abstract

Abstrak: Soil Transmitted Helminth (STH) istilah yang mengacu pada sekelompok penyakit parasit yang disatukan oleh cacing nematoda yang kemudian ditularkan ke manusia melalui kontaminasi feses-oral. Menurut ikhtisar Dinas Kesehatan Sumatera Utara status gizi di masing-masing kabupaten/kota di provinsi Sumatera Utara pada tahun 2017, Kabupaten Serdang Bedagai memiliki angka gizi buruk sebesar 9,3%, gizi buruk 17,4% dalam hal ini menempati posisi ke-8 di Sumatera Utara.21 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara infeksi STH dengan status gizi di SD Negeri 106856 Tanjung Beringin, Kab. Serdang Bedagai, Sumatera Utara pada tahun 2022. Metode penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan menggunakan desain cross sectional. Hasil penelitian,  dari 126 sampel yang terinfeksi STH, 37 anak positif terinfeksi STH dan 89 anak negatif STH. Perhitungan status gizi menggunakan kurva CDC-NCHS 2000 yang menunjukkan 16 siswa yang terinfeksi cacing kekurangan gizi, 15 siswa bergizi sedang, 3 siswa kelebihan berat badan dan 3 siswa mengalami obesitas. Kesimpulan penelitian ini tidak ada hubungan yang signifikan antara infeksi STH dengan status gizi pada siswa SD Negeri 106856 Tanjung Beringin, Kab. Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Hubungan Resiliensi terhadap Kualitas Hidup akibat Low Back Pain Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran UMSU Angkatan 2021 Muthmainnah, Marva Marwah; Rahmi, Rahmi; Tapiheru, Luhu Avianto; Zahara, Iqrina Widya
ANATOMICA MEDICAL JOURNAL | AMJ Vol 8, No 3 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/amj.v8i3.26113

Abstract

Low back pain (LBP) adalah nyeri yang timbul disekitar area punggung bagian bawah pada L4-L5 atau L5-S1 dengan onset akut hingga kronis. LBP dapat terjadi pada siapa saja, dimana mahasiswa kedokteran memiliki risiko terkena LBP akibat banyaknya menghabiskan waktu akademis dengan posisi duduk berjam-jam, posisi kurang ergonimis, hingga kurangnya aktivitas fisik. Tingkat keparahan LBP dapat menggangu aktivitas sehari-hari yang dapat berdampak pada kualitas hidup. Kejadian LBP banyak dihubungkan dengan resiliensi, karena penerimaan terhadap nyeri membantu mengurangi kecemasan bahwa berkegiatan dapat memperparah nyeri. Dalam konteks LBP, resiliensi penting diketahui lebih lanjut karena berperan dalam mengoptimalkan kualitas hidup individu. Metode: Jenis studi ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Kedokteran Muhammadiyah Sumatera Utara Angkatan 2021. Data dikumpulkan melalui kuesioener yang disebarkan menggunakan G-form. Analisis data menggunakan Spearman correlation. Hasil: Mahasiswa kedokteran banyak merasakan LBP pada derajat berat sebesar (40,7%), tingkat resiliensi terbesar mahasiswa berada di sedang sebesar 74%, dan kualitas hidup mahasiwa  yang mengalami LBP memiliki kualitas hidup sedang (85,5%). Adanya hubungan signifikan antara resiliensi dan kualitas hidup dibuktikan dengan nilai r = 0,439, menunjukkan korelasi sedang. Kesimpulan: Resiliensi berkontribusi dalam peningkatan kualitas hidup dan adanya hubungan antara resiliensi dan kualitas hidup mahasiswa yang mengalami LBP.Kata Kunci: kualitas hidup, low back pain, resiliensi
Perbedaan Hitung Jenis Eosinofil dan Basofil Sebelum dan Sesudah Pemberian Pyrantel Pamoate Pada Petugas Pengangkut Sampah di TPA Terjun Kecamatan Medan Marelan yang Terinfeksi Cacing STH Nazara, Ade Putri Raisah; Zahara, Iqrina Widya
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 3 (2025): Desember
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kejadian kecacingan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di seluruh dunia. Soil transmitted helminths (STH) merupakan sekelompok parasit usus yang ditularkan melalui tanah, yang menyebabkan infeksi pada manusia.Basofil dan eosinofil merupakan jenis sel darah putih yang memiliki peran penting dalam respon imun terhadap infeksi cacing STH. Infeksi cacing STH dapat memicu reaksi imun tubuh,yang akan meningkatkan hitung jenis basofil dan eosinofil dalam darah. Untuk Mengetahui perbedaan hitung jenis eosinofil dan basofil sebelum dan sesudah pemberian pyrantel pamoate pada petugas sampah yang terinfeksi STH di TPA Terjun Kecamatan Medan Marelan. Menggunakan design pre-test post-test without control group dengan melihat perbedaan hitung jenis eosinofil dan basofil sebelum dan sesudah pemberian pyrantel pamoate pada petugas pengangkut sampah yang terinfeksi cacing STH. Dari 104 pekerja yang bersedia diperiksa fesesnya terdapat 35 orang yang positif terinfeksi STH dengan pemeriksaan metode apusan langsung. Pemeriksaan darah lengkap dari 35 orang tersebut dilakukan sebelum pemberian pyrantel pamoate dengan menggunakan alat hematology analyzer. Setelah seminggu,dilakukan pemeriksaan darah lengkap kembali dari 35 orang tersebut. Dari 35 sampel yang terinfeksi STH rata-rata hitung jenis eosinofil sebelum pemberian pyrantel pamoate adalah 10,310%, dan setelah pemberian pyrantel pamoate adalah 1,085%. hitung jenis basofil sebelum pemberian pyrantel pamoate adalah 0,942%, dan setelah pemberian pyrantel pamoate adalah 0,000%. Hasil uji beda rata-rata hitung jenis eosinofil dan basofil sebelum dan sesudah pemberian pyrantel pamoate menunjukkan nilai p <0,05. Terdapat perbedaan hitung jenis eosinofil dan basofil sebelum dan sesudah pemberian pyrantel pamoate dan pada petugas pengangkut sampah yang terinfeksi STH.