Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Indeks def-t Karies Gigi dengan Status Gizi pada Anak Usia 6-9 Tahun di SDN 003 Sungai Kunjang Samarinda: The Correlation between the def-t Dental Caries Index and the Nutritional Status of Children Aged 6-9 Years in State Elementary School (SDN) 003 Sungai Kunjang Samarinda Putra, Muhammad Fikri Fadhilah; Cahya, Wahyuni Dwi; Kuntari, Indriana Dwi
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2025): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v7i2.2393

Abstract

Children in the school-age group are in the process of transitioning from childhood to adolescence. The period of childhood is crucial for establishing a strong basis for the development of high-quality individuals, and oral health plays a significant role in determining the quality of human resources. Dental caries is a frequently encountered issue in teeth and oral health. Childhood dental caries can result in discomfort, impairing the ability to chew (mastication), impacting food consumption, and contributing to inadequate nutritional health. The objective of this study is to establish the correlation between the def-t dental caries index and the nutritional status of children aged 6-9 years in SDN 003 Sungai Kunjang, Samarinda City. This study is a cross-sectional research conducted on a group of 163 students. The data underwent processing and analysis through the utilization of the Chi-Square test. The findings indicated that the prevalence of dental caries among children aged 6-9 years in SDN 003 Sungai Kunjang was relatively low (43.5%). Additionally, the most prevalent category of nutritional status was found to be normal, accounting for 49.6% of the sample. The correlation between dental caries and nutritional status was found to be statistically insignificant, with a p-value of 0.802 (p > 0.05). The study reveals no significant correlation between the def-t dental caries index and nutritional status among children aged 6-9 years in SDN 003 Sungai Kunjang, Samarinda City. Keywords:          Dental caries, nutritional status, young individuals   Abstrak Anak sekolah merupakan usia peralihan dari anak-anak menjadi remaja. Anak usia sekolah merupakan masa untuk meletakkan landasan kokoh bagi terwujudnya manusia yang berkualitas dan kesehatan rongga mulut merupakan faktor penting yang menentukan kualitas sumber daya manusia. Permasalahan yang umum terjadi pada gigi dan mulut adalah karies gigi. Karies gigi yang terjadi pada anak akan menyebabkan munculnya rasa sakit sehingga menyebabkan terganggunya fungsi pengunyahan (mastikasi) yang mempengaruhi asupan makan dan membuat status gizi menjadi buruk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan indeks def-t karies gigi dengan status gizi pada anak usia 6-9 tahun di SD Negeri 003 Sungai Kunjang Kota Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pemilihan desain cross sectional dengan banyak sampel 163 siswa. Data diolah dan dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan distribusi karies terbanyak pada anak usia 6-9 tahun di SDN 003 Sungai Kunjang adalah rendah (43,5%) dan distribusi kategori status gizi terbanyak adalah normal (49,6%). Korelasi karies gigi dengan status gizi menunjukkan p = 0,802 (p > 0,05). Disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi yang bermakna antara indeks def-t karies gigi dengan status gizi pada anak usia 6-9 tahun di SD Negeri 003 Sungai Kunjang Kota Samarinda. Kata Kunci:         Karies gigi, status gizi, anak
Identifikasi dan Penanganan Masalah Stunting di Kelurahan Handil Baru Tahun 2023 Kecamatan Samboja Propinsi Kalimantan Timur Rajibsman, Rajibsman; Bethel, Andrian; Rahmania, Rahmania; Damayanti, Putri; Rimayanti, Andi Annisa Aulia; Salsabila, Ainaya; Utami, Niken Nur; Sumampow, Muhammad Rizqullah; Dewi, Luly Kartika; Putra, Muhammad Fikri Fadhilah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Inovasi Indonesia Vol 2 No 1 (2024): JPMII - Februari 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jpmii.330

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah gizi pada anak dalam bentuk tinggi atau panjang badan yang minim bila dibandingkan dengan usianya. Stunting masih menjadi suatu permasalahan yang ada sejak lama dan tetap berlangsung hingga saat ini di kelurahan Handil Baru. Metode identifikasi angka stunting dilakukan melalui pengumpulan data sekunder, analisa penyebab masalah dengan penggunaan data primer melalui wawancara langsung stakeholder terkait. Didapatkan masalah yang paling berpengaruh yakni kesadaran masyarakat yang masih rendah. Program kerja “Ibu SMART Anak Sehat” meliputi pemeriksaan antropometri di posyandu dan sweeping door to door, serta penyuluhan mengenai stunting. Didapatkan hasil sebanyak tiga puluh satu orang yang mengikuti penyuluhan stunting, dan pada pemeriksaan antropometri didapatkan peningkatan capaian balita yang memenuhi standar pelayanan minimal layanan pemeriksaan antropometri. Pendekatan sederhana ini menjukkan bahwa upaya deteksi dan penanganan stunting dapat dimulai dengan identifikasi akar masalah dan penyelesaian berbasis masalah dengan melibatkan berbagai stakeholder.