Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Gambaran Tingkat Pengetahuan Pelajar Terhadap Penggunaan Alat Pemeliharaan Kesehatan Gigi Dan Mulut di SMP Negeri 1 Tanjung Redeb Fadhilah, jihan; Alhawaris, Alhawaris; Kuntari, Indriana Dwi
Mulawarman Dental Journal Vol 4, No 2 (2024): MOLAR September 2024
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v4i2.10714

Abstract

Pendahuluan : Pengetahuan tentang kesehatan gigi dinilai dari pengetahuan tentang gigi sehat, dan cara melakukan perawatan gigi yang benar. Anak remaja sering mengalami masalah kebersihan gigi dan mulut. Tingkat kebersihan gigi dan mulut dapat dilihat dari proses pembentukan plak. Upaya mencegah timbulnya plak dengan melakukan kontrol plak. Kontrol plak dapat dilakukan secara mekanis dan kimiawi. Kontrol plak secara mekanis dengan menggunakan sikat gigi. Banyak macam produk yang dirancang untuk membersihkan bagian interproksimal gigi salah satunya yaitu dental floss dan alat bantu lainnya tongue scraper untuk menjaga kebersihan lidah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan pelajar terhadap alat pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut di SMP Negeri 1 Tanjung Redeb. Metode : Penelitian deskriptif observasional. Populasi penelitian adalah siswa SMP Negeri 1 Tanjung Redeb sebanyak 232 responden (stratified random sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Hasil : Karakteristik responden terbanyak adalah jenis kelamin perempuan (52,6%), usia 13 tahun (37,9%), dan sumber informasi dari dokter gigi (21,5%). Pengetahuan pelajar berdasarkan jenis kelamin terbanyak dengan kategori rendah yaitu laki-laki 57 responden (24,6%), usia terbanyak dengan kategori rendah usia 13 tahun sebanyak 42 responden (18,1%), sumber informasi terbanyak didapat dari dokter gigi sebanyak 125 responden (21,5%). Kesimpulan : Pelajar di SMP Negeri 1 Tanjung Redeb rata-rata memiliki pengetahuan tentang alat pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut kategori rendah.Kata kunci: Pelajar, pengetahuan, alat pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut
Gambaran Tingkat Pengetahuan Orang Tua Tentang Kesehatan Rongga Mulut Anak Usia 4-6 Tahun di Kecamatan Sungai Pinang Samarinda Melinia, Melinia; Kuntari, Indriana Dwi; Munir, Musnar; PY, Riries Choiru; Purnamasari, Cicih Bhakti
Mulawarman Dental Journal Vol 3, No 2 (2023): MOLAR September 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v3i2.9069

Abstract

Prevalensi gigi berlubang pada anak di Indonesia mencapai 93%. Status kesehatan mulut anak dipengaruhi oleh pengetahuan serta kesadaran orang tua tentang kesehatan mulut anak mereka dan pengetahuan menjadi dasar terbentuknya suatu tindakan pencegahan. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan orang tua tentang kesehatan rongga mulut anak TK usia 4 - 6 tahun yang berada di Kecamatan Sungai Pinang Samarinda. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif observasional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling dan accidental sampling kepada 136 responden dan data dianalisis secara univariat. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan orang tua berada pada kategori kurang 40 responden (29,4%) kategori cukup  57 responden (41,9%) dan kategori baik 39 responden (28,7%). Kesimpulan pengetahuan orang tua mengenai kesehatan rongga mulut anak usia 4-6 tahun di Kecamatan Sungai Pinang berada pada kategori cukup.
Hubungan Indeks def-t Karies Gigi dengan Status Gizi pada Anak Usia 6-9 Tahun di SDN 003 Sungai Kunjang Samarinda: The Correlation between the def-t Dental Caries Index and the Nutritional Status of Children Aged 6-9 Years in State Elementary School (SDN) 003 Sungai Kunjang Samarinda Putra, Muhammad Fikri Fadhilah; Cahya, Wahyuni Dwi; Kuntari, Indriana Dwi
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2025): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v7i2.2393

Abstract

Children in the school-age group are in the process of transitioning from childhood to adolescence. The period of childhood is crucial for establishing a strong basis for the development of high-quality individuals, and oral health plays a significant role in determining the quality of human resources. Dental caries is a frequently encountered issue in teeth and oral health. Childhood dental caries can result in discomfort, impairing the ability to chew (mastication), impacting food consumption, and contributing to inadequate nutritional health. The objective of this study is to establish the correlation between the def-t dental caries index and the nutritional status of children aged 6-9 years in SDN 003 Sungai Kunjang, Samarinda City. This study is a cross-sectional research conducted on a group of 163 students. The data underwent processing and analysis through the utilization of the Chi-Square test. The findings indicated that the prevalence of dental caries among children aged 6-9 years in SDN 003 Sungai Kunjang was relatively low (43.5%). Additionally, the most prevalent category of nutritional status was found to be normal, accounting for 49.6% of the sample. The correlation between dental caries and nutritional status was found to be statistically insignificant, with a p-value of 0.802 (p > 0.05). The study reveals no significant correlation between the def-t dental caries index and nutritional status among children aged 6-9 years in SDN 003 Sungai Kunjang, Samarinda City. Keywords:          Dental caries, nutritional status, young individuals   Abstrak Anak sekolah merupakan usia peralihan dari anak-anak menjadi remaja. Anak usia sekolah merupakan masa untuk meletakkan landasan kokoh bagi terwujudnya manusia yang berkualitas dan kesehatan rongga mulut merupakan faktor penting yang menentukan kualitas sumber daya manusia. Permasalahan yang umum terjadi pada gigi dan mulut adalah karies gigi. Karies gigi yang terjadi pada anak akan menyebabkan munculnya rasa sakit sehingga menyebabkan terganggunya fungsi pengunyahan (mastikasi) yang mempengaruhi asupan makan dan membuat status gizi menjadi buruk. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan indeks def-t karies gigi dengan status gizi pada anak usia 6-9 tahun di SD Negeri 003 Sungai Kunjang Kota Samarinda. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pemilihan desain cross sectional dengan banyak sampel 163 siswa. Data diolah dan dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan distribusi karies terbanyak pada anak usia 6-9 tahun di SDN 003 Sungai Kunjang adalah rendah (43,5%) dan distribusi kategori status gizi terbanyak adalah normal (49,6%). Korelasi karies gigi dengan status gizi menunjukkan p = 0,802 (p > 0,05). Disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi yang bermakna antara indeks def-t karies gigi dengan status gizi pada anak usia 6-9 tahun di SD Negeri 003 Sungai Kunjang Kota Samarinda. Kata Kunci:         Karies gigi, status gizi, anak
Perbedaan Tingkat Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Pemberian Video Edukasi Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SDN 009 Palaran Samarinda Rosalina, Amelita; Kuntari, Indriana Dwi; Simbolon, Dame Rimmauli
Mulawarman Dental Journal Vol 5, No 2 (2025): MOLAR September 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v5i2.12642

Abstract

Rendahnya perilaku merawat kesehatan gigi dan mulut anak di Indonesia menyebabkan masalah kesehatan gigi dan mulut. Masalah kesehatan gigi dan mulut terbanyak di Kota Samarinda terjadi di Kelurahan Bukuan Kecamatan Palaran. Media video dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang baik serta dapat membantu meningkatkan pengetahuan pada anak mengenai kesehatan gigi dan mulut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan video edukasi kesehatan gigi dan mulut pada anak di SDN 009 Palaran. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan desain penelitian eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest design. Penelitian ini dilakukan pada 174 siswa yang pilih dengan teknik stratified random sampling di SDN 009 Palaran pada bulan April 2023. Kemudian data dianalsia menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Didapatkan nilai rata-rata pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut pada anak sebelum diberikan media video sebesar 76,245 dan setelah pemberian sebesar 85,493. Setelah dianalisa (p <0,05) terdapat pengaruh video edukasi terhadap pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak.
Perbedaan Sikap Tindakan dan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Mahasiswa Kedokteran Gigi dengan Kedokteran Umum Alfaris, Tsafirra; Listyawati, Listyawati; Kuntari, Indriana Dwi
Mulawarman Dental Journal Vol 5, No 2 (2025): MOLAR September 2025
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/MOLAR.v5i2.11951

Abstract

Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, baik sehat secara jasmani maupun rohani. Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh secara umum, juga kesehatan gigi dan mulut. Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu hal yang penting dalam menjaga keseimbangan tubuh. Dalam menjaga kesehatan gigi mulut di perlukan pengetahuan, sikap dan tindakan mengenai kesehatan gigi dan mulut. Menurut data Riset Kesehatan Dasar Provinsi Kalimantan Timur pada tahun 2018 persentase masalah kesehatan gigi dan mulut sebesar 61,73% yang diderita penduduk Samarinda. Dan 60,54% terdapat pada kelompok usia 18-24 tahun, serta 62,45% nya kelompok usia 18-24 tahun memiliki pekerjaan sebagai mahasiswa oleh karena itu peneliti ingin mengetahui perbedaan sikap, tindakan, dan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada mahasiswa Kedokteran Gigi dengan Kedokteran Umum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan sikap, tindakan, dan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada mahasiswa Kedokteran Gigi dengan Kedokteran Umum. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Responden penelitian ini berasal dari Program Studi Kedokteran Gigi dengan Kedokteran Umum dengan responden sebanyak 226 sampel. Penelitian ini menggunakan kuesioner pengetahuan, sikap, dan tindakan. Data hasil penelitian kemudian dianalisis menggunakan IBM SPSS 26. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan terhadap sikap, tindakan, dan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut antara mahasiswa Kedokteran Gigi dengan Kedokteran Umum. Kesimpulan penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan terhadap sikap, tindakan, dan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut antara mahasiswa Kedokteran Gigi dengan Kedokteran Umum.