Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Hubungan Indeks Massa Tubuh dan HDL dengan Laju Filtrasi Glomerulus pada Pasien Hipertensi di Klinik Media Farma Samarinda Pahlevi, Muhammad Reza; Zubaidah, Mona; Rajibsman, Rajibsman
Jurnal Kesehatan Andalas Vol. 14 No. 1 (2025): March 2025
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Chronic Kidney Disease (CKD) is an irreversible, catastrophic condition. CKD is most commonly caused by hypertension, it is important to explore risk factors in hypertensive patients associated with Glomerular Filtration Rate (GFR) as an indicator of kidney function. Objective: To determined the relationship between risk factors, namely Body Mass Index (BMI) and High Density Lipoprotein (HDL), and how these factors influence GFR in hypertensive patients. Methods: This analytical observational study, using a cross-sectional approach, used 100 medical records from hypertensive prolanis patients at Media Farma Clinic, Samarinda, from January to December 2021. Statistical analysis was conducted using the Spearman correlation test, with p < 0.05 considered a significant correlation. Results: There were 40 male and 60 female patients. Among them, 51 patients had controlled blood pressure, while 49 had uncontrolled blood pressure. The median systolic blood pressure was 136.5 mmHg, and the mean diastolic blood pressure was 82.83 mmHg. The median age of the patients was 54.50 years. The median BMI was 27.23 kg/m², the median HDL was 41.5 mg/dL, and the median GFR was 73 ml/min/1.73 m². The relationship between BMI and GFR in hypertensive patients showed p = 0.034; r = 0.212. The relationship between HDL and GFR in hypertensive patients showed p = 0.020; r = 0.232. Conclusion: Both BMI and HDL have a significant positive correlation with GFR in hypertensive patients.  Keywords:  BMI, HDL, hypertension, GFR
Hubungan Usia, Jenis Kelamin, SGOT, SGPT, dan HBV DNA Kuantitatif terhadap Tingkat Kekakuan Hati pada Penderita Hepatitis B Kronik Parmono, Ahda Thirdaza Putra; Rajibsman, Rajibsman; Fitriany, Evi; Hopmen, Hopmen; Nuryanto, Muhammad Khairul
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 4 No 2 (2024): JUPIN Mei 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.322

Abstract

Hepatitis B kronik merupakan penyakit infeksius dengan variabel yang kompleks untuk menggambarkan kerusakan hati. Kerusakan hati dapat diketahui melalui pemeriksaan LSM (Liver Stiffness Measurement) dengan alat fibroscan. Namun, kondisi penderita meliputi status degeneratif, biologis, organik, dan virulensi penyakit dapat menggambarkan bagaimana kerusakan hati yang sedang terjadi. Studi ini bertujuan untuk menelusuri hubungan usia, jenis kelamin, SGOT, SGPT, HBV DNA kuantitatif terhadap kekakuan hati pada penderita hepatitis B kronik. Metode analitik dalam studi ini adalah analitik deskriptif dengan pendekatan studi potong lintang. Data berasal dari rekam medik Rumah Sakit Abdoel Wahab Sjahranie dengan subjek penelitian sebanyak 49 penderita hepatitis B kronik yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data yang diambil meliputi usia, jenis kelamin, SGOT, SGPT, HBV DNA kuantitatif dan LSM (Liver Stiffness Measurement). Analisis statistik yang digunakan adalah korelasi Spearman’s dan Mann-Whitney dengan nilai kemaknaan p < 0,05. Uji statistik menunjukkan terdapat korelasi positif pada usia (r = 0,323, p = 0,024), SGOT (r = 0,483, p < 0,001), SGPT (r = 0,439, p = 0,002), dan korelasi negatif pada log HBV DNA kuantitatif (r = -0,336, p = 0,018). Tidak terdapat perbedaan signifikan pada jenis kelamin dengan tingkat kekakuan hati (p = 0,622). Terdapat hubungan positif yang signifikan antara usia, SGOT, SGPT terhadap tingkat kekakuan hati, hubungan negatif antara HBV DNA kuantitatif terhadap tingkat kekakuan hati, dan tidak terdapat perbedaan signifikan antara laki-laki dengan perempuan terhadap tingkat kekakuan hati.