Borax is a chemical used in making detergent and insect repellent. However, there is still a lot of use of borax as an additional ingredient in food with the aim of preservative and improving texture, if borax enters the human body it can cause toxic effects. This research aims to identify and measure borax levels in meatballs and wet noodles sold at the Traditional Market. Identification of borax is carried out using qualitative methods, namely organoleptic tests, numeric paper, and flame, while quantitative determination of borax levels can be done using the visible spectrophotometric method. The analytical method validation parameters carried out are linearity, LOD, LOQ, accuracy, and precision. In this study, the maximum wavelength obtained was 546.8 nm and incubation was 35 minutes. It was identified that 8 samples of wet noodles sold at the Traditional Market contained borax at levels of 9,458.04 - 26,279.46 mg/kg. These results show that the use of borax in food is still occurring and violates the regulations set by BPOM regulations. Keywords: Meatballs, Borax, Turmeric Paper, Wet Noodles, Spectrophotometry Visible Abstrak Boraks adalah bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan deterjen dan pengusir serangga. Namun, masih banyak penyalahgunaan boraks sebagai bahan tambahan pada makanan bertujuan sebagai pengawet dan memperbaiki tekstur. Jika boraks masuk ke dalam tubuh manusia dapat menimbulkan efek toksik. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengukur kadar boraks pada bakso dan mie basah yang dijual di Pasar Tradisional. Identifikasi boraks dilakukan dengan metode kualitatif yaitu uji organoleptik, kertas tumerik, dan nyala api, sedangkan penentuan kadar boraks secara kuantitatif dapat dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri visibel. Parameter validasi metode analisis yang dilakukan adalah linieritas, LOD, LOQ, akurasi, dan presisi. Pada penelitian ini, panjang gelombang maksimum yang diperoleh adalah 546,8 nm dan inkubasi 35 menit. Teridentifikasi 8 sampel mie basah yang dijual di Pasar Tradisional mengandung boraks dengan kadar yaitu 9.458,04-26.279,46 mg/kg. Hasil ini menunjukkan masih terjadi penggunaan boraks pada makanan dan melanggar peraturan yang ditetapkan oleh peraturan BPOM. Kata Kunci: Bakso, Boraks, Kertas Tumerik, Mie Basah, Spektrofotometri Visibel