Perkembangan teknologi digital telah membawa perubahan signifikan dalam dunia pendidikan, tidak hanya dalam aspek metode pengajaran, tetapi juga dalam cara peserta didik memotivasi diri dan memproses informasi. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis peran teknologi pembelajaran terhadap motivasi dan kognisi peserta didik dalam konteks psikologi pendidikan. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) dengan menganalisis sejumlah artikel ilmiah yang dipublikasikan antara tahun 2015-2025, diperoleh dari basis data Scopus, Google Scholar, Sinta, dan DOAJ. Hasil kajian menunjukkan bahwa teknologi pembelajaran, seperti Learning Management System (LMS), game-based learning, dan media interaktif, secara konsisten meningkatkan motivasi belajar dengan memberikan pengalaman belajar yang otonom, menantang, dan bermakna. Dari sisi kognitif, penggunaan simulasi, multimedia, dan sistem adaptif berbasis kecerdasan buatan terbukti meningkatkan retensi informasi serta kemampuan pemecahan masalah, selama desainnya memperhatikan prinsip Cognitive Load Theory. Namun demikian, ketergantungan berlebihan terhadap teknologi juga berpotensi menurunkan motivasi intrinsik dan meningkatkan beban kognitif siswa jika tidak dirancang dengan pendekatan psikologis yang tepat. Oleh karena itu, integrasi teori motivasi dan kognisi dalam pengembangan teknologi pembelajaran menjadi penting untuk menciptakan pembelajaran digital yang humanis, efektif, dan berkelanjutan. Kata kunci: teknologi pembelajaran, motivasi belajar, kognisi, psikologi pendidikan, literatur review