Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Literasi Calon Investor Muda Sukses Di Masa Depan Arthana, I Komang; Aprilio, Hardo; Bon, Sergius Fribontius
Jurnal Dharma Jnana Vol. 5 No. 1 (2025): JURNAL DHARMA JNANA
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan kepahaman literasi keuangan merupakan salah satu keahlian penting bagi para generasi muda untuk menghadapi ekonomi di masa depan. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan kepada para calon-calon investor muda melalui edukasi dan pendampingan terkait pengelolaan keuangan pribadi dan investasi. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan kurang lebih 50 peserta yang berusia 17-23 tahun yang merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Nusa Cendana di kota Kupang. Metode yang digunakan merupakan seminar dengan berfokus pada instrumen pasar saham, reksa dana, dan obligasi. Program ini memberikan kontribusi positif dalam mempersiapkan generasi muda yang lebih literat secara finansial dan mampu mengambil keputusan investasi yang bijak. Implikasi dari kegiatan ini adalah pentingnya keberlanjutan program literasi keuangan melalui kolaborasi antara institusi pendidikan, pemerintah, dan sektor swasta untuk menciptakan masyarakat yang lebih sadar keuangan khususnya di golongan generasi muda.
MENGENALKAN KEAJAIBAN NTT MELALUI MUSEUM: STRATEGI KREATIF UNTUK MENGGUGAH MINAT GENERASI MUDA Da Lopez, Viktorianus Mahendra; Riwu, Yonas Ferdinand; Nastiti, Dyah Wahyu; Wiguna, I Nyoman Arya; Klau, Herlina Helmy; Bon, Sergius Fribontius; Arthana, I Komang
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 9, No 4 (2025): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v9i4.32154

Abstract

Abstrak: Museum sebagai penjaga warisan budaya mengalami penurunan minat dari generasi muda, padahal memiliki potensi sebagai ruang edukatif yang menyenangkan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong partisipasi generasi muda dalam mengenalkan keajaiban NTT melalui strategi kreatif berbasis media sosial dan melatih softskill penggunaan media sosial. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan oleh dua narasumber dan workshop oleh satu narasumber, dengan fokus pada peran museum serta pelatihan pembuatan konten promosi. Kegiatan dilaksanakan di Aula UPTD Museum Daerah Provinsi NTT dan melibatkan 84 peserta (69 siswa dan 15 guru dari 15 SMA/SMK). Evaluasi dilakukan melalui angket (sebanyak 5 soal) untuk mengukur kepuasan dan minat siswa menjadi digital ambassador. Hasil menunjukkan 97% peserta merasa puas dan 100% siswa aktif membuat dan mengunggah konten promosi museum ke media sosial. Namun, lima sekolah masih memerlukan pelatihan tambahan. Kegiatan ini disarankan untuk dilakukan secara berkala dan konten siswa dipublikasikan melalui kanal resmi museum untuk meningkatkan literasi budaya generasi muda.Abstract: Museums as guardians of cultural heritage have experienced a decline in interest from the younger generation, even though they have the potential to be fun educational spaces. This activity aims to encourage the participation of the younger generation in introducing the wonders of NTT through creative strategies based on social media and training soft skills in using social media. The methods used include counseling by two speakers and a workshop by one speaker, focusing on the role of museums and training in creating promotional content. The activity was carried out in the Hall of the NTT Provincial Museum UPTD and involved 84 participants (69 students and 15 teachers from 15 high schools/vocational schools). The evaluation was carried out through a questionnaire (5 questions) to measure student satisfaction and interest in becoming digital ambassadors. The results showed that 97% of participants were satisfied and 100% of students actively created and uploaded museum promotional content to social media. However, five schools still need additional training. This activity is recommended to be carried out periodically and student content published through the museum's official channels to improve cultural literacy for the younger generation.
MICRO INFLUENCERS AND AUTHENTICITY: THE NEW FACE OF TRUST IN SOCIAL MEDIA MARKETING Sinurat, Donal Anry Jaya; Sihombing, Midian Immanuel; Aprilio, Hardo; Bon, Sergius Fribontius; Agus Oniel Galaska; Sinurat, Jolio Toga Estrada
Management Studies and Business Journal (PRODUCTIVITY) Vol. 2 No. 5 (2025): Management Studies and Business Journal (PRODUCTIVITY)
Publisher : Penelitian dan Pengembangan Ilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62207/07kkbb32

Abstract

The rise of micro-influencers has reshaped the dynamics of social media marketing by shifting the emphasis from celebrity endorsements to authenticity-based consumer engagement. Micro-influencers, typically those with a moderate follower base, are known for fostering closer, more relatable, and interactive relationships with their audiences compared to macro-influencers. This study explores the influence of perceived authenticity, content relevance, and engagement frequency on consumer trust in micro-influencers, particularly on platforms such as Instagram and TikTok. Employing a quantitative descriptive approach, the research gathered insights from young Indonesian social media users who actively follow micro-influencers. The analysis reveals that authenticity plays a central role in trust formation, while content relevance and interaction frequency serve as supporting elements that strengthen consumer perception and engagement. These findings align with the commitment–trust theory and parasocial interaction framework, highlighting that consistent, emotionally engaging, and culturally relevant content is essential in cultivating trust in the digital space. The study contributes to the theoretical discourse on influencer marketing and trust, while offering actionable implications for brands and marketers aiming to build meaningful and loyal consumer relationships. It suggests that in an era marked by increasing commercial saturation and consumer skepticism, authenticity is not merely a strategic advantage, it is a foundational necessity for long-term brand success in social media ecosystems.
Membangun kemandirian wirausaha difabel di Kota Kupang pada era revolusi investasi 5.0 dan era digital Aprilio, Hardo; Arthana, I Komang; Sinurat, Donal Anry Jaya; Bon, Sergius Fribontius; Wiguna, I Nyoman Arya
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.33577

Abstract

AbstrakPerkembangan teknologi digital telah membuka peluang besar bagi partisipasi kelompok disabilitas dalam aktivitas ekonomi, khususnya penyandang disabilitas sensorik. Namun, keterbatasan akses terhadap informasi, pelatihan kewirausahaan, dan literasi keuangan menjadi tantangan utama dalam mewujudkan kemandirian ekonomi bagi kelompok ini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan penyandang disabilitas sensorik melalui pelatihan literasi keuangan dan kewirausahaan berbasis teknologi digital di Kota Kupang. Metode kegiatan menggunakan pendekatan partisipatif dalam bentuk seminar, pelatihan interaktif, dan pendampingan. Kegiatan dilaksanakan di Gedung KOPDIT Solidaritas Kupang dan diikuti oleh lebih dari 100 peserta difabel sensorik. Materi utama disampaikan oleh OJK Provinsi NTT dan PT Bursa Efek Indonesia Wilayah NTT, mencakup pengelolaan keuangan pribadi, perlindungan konsumen, investasi legal, serta potensi kewirausahaan digital. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman peserta terhadap lembaga jasa keuangan, kewaspadaan terhadap keuangan ilegal, dan munculnya minat untuk memulai usaha secara mandiri. Kegiatan ini juga memperkuat rasa percaya diri dan keterlibatan sosial peserta dalam pembangunan ekonomi inklusif. Diperlukan keberlanjutan program dalam bentuk pelatihan lanjutan dan akses pembiayaan yang inklusif agar dampak pemberdayaan lebih optimal. Kata kunci: disabilitas; literasi keuangan; kewirausahaan digital; pemberdayaan; inklusi ekonomi.  AbstractThe advancement of digital technology has opened up significant opportunities for persons with disabilities, particularly those with sensory impairments, to participate in economic activities. However, limited access to information, entrepreneurial training, and financial literacy remains a major challenge in achieving economic independence for this group. This community service activity aimed to empower individuals with sensory disabilities through financial literacy training and digital-based entrepreneurship in Kupang City. The method used a participatory approach in the form of seminars, interactive training sessions, and mentoring. The activity was held at the KOPDIT Solidaritas building and involved more than 100 participants with sensory disabilities. Key materials were delivered by representatives from the Financial Services Authority (OJK) of East Nusa Tenggara Province and the Indonesia Stock Exchange (IDX) Regional Office, covering topics such as personal financial management, consumer protection, legal investment options, and digital entrepreneurship opportunities. The results showed increased participants' understanding of financial institutions, improved awareness of illegal financial practices, and a growing interest in starting their own businesses. The activity also fostered participants' self-confidence and social inclusion in inclusive economic development. Continuation of the program in the form of advanced training and inclusive access to financing is needed to optimize the impact of empowerment. Keywords: disability; financial literacy; digital entrepreneurship; empowerment; economic inclusion. 
Transformasi Profesi Akuntan di Era Artificial Intelligence (AI) : Systematic Literature Review Bon, Sergius Fribontius; Arthana , I Komang
Juara: Jurnal Riset Akuntansi Vol. 15 No. 1 (2025): Juara: Jurnal Riset Akuntansi
Publisher : Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36733/juara.v15i1.11030

Abstract

This research aims to determine the impact of Artificial Intelligence (AI) on the accounting profession. This research uses the Systematic Literature Review (SLR) method to systematically evaluate previous research in order to increase the depth of analysis. Based on the results of the analysis, there were 12 articles that met the criteria. Based on the results of research using the Systematic Literature Review (SLR) method, the impact of the presence of AI on the accounting profession is, firstly, an increase in accuracy. Second, it can detect fraud. Third, increased efficiency, with AI the accounting process can be carried out more quickly and efficiently. Meanwhile, the challenges in using AI are, firstly, there are no standards for the use of AI in accounting and the rules regarding the use of AI in finance are still unclear. Second, AI cannot yet replace humans in making ethical judgments in complex situations. Third, you need to have new skills in analyzing data, understanding programming, and using AI tools. Fourth, the use of AI requires high costs.