Kemampuan literasi yang baik tidak hanya berkontribusi pada pemahaman membaca dan menulis, tetapi juga meningkatkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, dan pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberhasilan strategi formulasi, implementasi, dan pengendalian program penguatan literasi siswa melalui pengembangan lingkungan kaya teks di SD Negeri 05 Beji. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program literasi telah berhasil meningkatkan minat baca dan pemahaman literasi siswa secara signifikan. Keberhasilan ini didukung oleh perencanaan yang matang, pemanfaatan sumber daya yang optimal, serta keterlibatan aktif guru, siswa, dan orang tua. Implementasi program berjalan efektif melalui berbagai metode, seperti pojok baca di setiap kelas, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran literasi, serta kegiatan ekstrakurikuler literasi yang menarik. Evaluasi program dilakukan secara berkala, memungkinkan sekolah untuk terus melakukan perbaikan berdasarkan data dan umpan balik dari berbagai pihak. Dengan adanya strategi yang terstruktur dan berkelanjutan, program ini berhasil menciptakan budaya literasi yang kuat di lingkungan sekolah. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pengembangan lingkungan kaya teks dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan literasi siswa dan dapat direplikasi di sekolah lain. Namun, Sekolah perlu meningkatkan Optimalisasi Implementasi Program diantaranya Meningkatkan akses sumber daya literasi, baik dalam bentuk buku cetak maupun digital, melalui kemitraan dengan penerbit, perpustakaan daerah, dan program donasi, Memperkuat pelatihan guru dalam strategi pengajaran literasi berbasis teknologi dan metode membaca interaktif agar kegiatan lebih menarik dan efektif, Mendorong keterlibatan siswa secara aktif, misalnya dengan program "Duta Literasi" yang melibatkan siswa sebagai agen perubahan dalam membangun budaya literasi di sekolah.