Harjiro, Harjito
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DAMPAK KEPEMIMPINAN GURU PENGGERAK TERHADAP KEBERHASILAN KURIKULUM MERDEKA Putri, Intan Romana; Harjiro, Harjito; Soedjono, Soedjono
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 14, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v14i1.22674

Abstract

Pendidikan memegang peran krusial dalam membangun kemampuan intelektual dan emosional individu. Kurikulum Merdeka hadir sebagai inovasi untuk menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa, dengan fleksibilitas dalam metode pengajaran dan penilaian. Guru Penggerak, sebagai agen perubahan, diharapkan dapat memimpin transformasi ini melalui kepemimpinan yang kolaboratif dan inovatif. Namun, implementasi kurikulum ini masih menghadapi tantangan, terutama di sekolah pinggiran seperti SMP N 2 Gemuh, Kendal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kepemimpinan Guru Penggerak terhadap keberhasilan Kurikulum Merdeka di sekolah tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan rancangan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan Guru Penggerak, kepala sekolah, dan guru lainnya, serta analisis dokumen. Teknik triangulasi sumber dan metode diterapkan untuk memastikan validitas data. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Kepemimpinan Guru Penggerak di SMP N 2 Gemuh terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas pedagogis guru yaitu mampu merancang pembelajaran berdiferensiasi dan partisipasi siswa dalam peningkatan keterlibatan dalam proyek P5. Model kepemimpinan "GERAK" (Gotong Royong Edukatif Kolaboratif) berhasil mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam kurikulum, seperti proyek berbasis perikanan dan batik pesisir. Pendekatan kolaboratif dan berbasis aset (asset-based approach) juga mengurangi resistensi guru terhadap perubahan. Temuan ini memperkuat pentingnya kepemimpinan transformasional dan komunitas praktik dalam keberhasilan implementasi kurikulum.Kata Kunci: kepemimpinan; guru penggerak; kurikulum merdeka
STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN PROGRAM PENGUATAN LITERASI MELALUI PENGEMBANGAN LINGKUNGAN KAYA TEKS Rudianto, Rudianto; Harjiro, Harjito; Rasiman, Rasiman
Jurnal Manajemen Pendidikan (JMP) Vol 14, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Magister Manajemen Pendidikan, Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jmp.v14i1.22479

Abstract

Kemampuan literasi yang baik tidak hanya berkontribusi pada pemahaman membaca dan menulis, tetapi juga meningkatkan kemampuan berpikir kritis, komunikasi, dan pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keberhasilan strategi formulasi, implementasi, dan pengendalian program penguatan literasi siswa melalui pengembangan lingkungan kaya teks di SD Negeri 05 Beji. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program literasi telah berhasil meningkatkan minat baca dan pemahaman literasi siswa secara signifikan. Keberhasilan ini didukung oleh perencanaan yang matang, pemanfaatan sumber daya yang optimal, serta keterlibatan aktif guru, siswa, dan orang tua. Implementasi program berjalan efektif melalui berbagai metode, seperti pojok baca di setiap kelas, pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran literasi, serta kegiatan ekstrakurikuler literasi yang menarik. Evaluasi program dilakukan secara berkala, memungkinkan sekolah untuk terus melakukan perbaikan berdasarkan data dan umpan balik dari berbagai pihak. Dengan adanya strategi yang terstruktur dan berkelanjutan, program ini berhasil menciptakan budaya literasi yang kuat di lingkungan sekolah. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa pengembangan lingkungan kaya teks dapat menjadi strategi efektif dalam meningkatkan literasi siswa dan dapat direplikasi di sekolah lain. Namun, Sekolah perlu meningkatkan Optimalisasi Implementasi Program diantaranya Meningkatkan akses sumber daya literasi, baik dalam bentuk buku cetak maupun digital, melalui kemitraan dengan penerbit, perpustakaan daerah, dan program donasi, Memperkuat pelatihan guru dalam strategi pengajaran literasi berbasis teknologi dan metode membaca interaktif agar kegiatan lebih menarik dan efektif, Mendorong keterlibatan siswa secara aktif, misalnya dengan program "Duta Literasi" yang melibatkan siswa sebagai agen perubahan dalam membangun budaya literasi di sekolah.