Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih terbatasnya kajian empiris mengenai penerapan kepemimpinan inovatif pada satuan pendidikan nonformal, khususnya Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di wilayah pedesaan. Sebagian besar penelitian sebelumnya lebih berfokus pada lembaga formal, sementara dinamika kepemimpinan di PKBM dengan keterbatasan sumber daya, variasi latar belakang warga belajar, serta kebutuhan inovasi dalam pengelolaan pembelajaran masih jarang dikaji secara mendalam. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepemimpinan inovatif kepala PKBM Quins yang berlokasi di Dawung, Dono, Sendang, Tulungagung dalam meningkatkan mutu pendidikan bagi warga belajar pada jenjang Paket A, B, dan C.Melalui pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap kepala PKBM, tutor, serta warga belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala PKBM menerapkan model kepemimpinan yang adaptif dan transformatif, ditandai dengan keberanian melakukan perubahan, mengoptimalkan potensi lokal, serta mengintegrasikan pendekatan pembelajaran berbasis proyek dan karakter. Meskipun berada di wilayah pedesaan dengan keterbatasan fasilitas, kepala PKBM mampu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan relevan. Kepemimpinan inovatif tersebut berdampak positif terhadap partisipasi warga belajar, semangat belajar, dan peningkatan mutu lulusan. Penelitian ini merekomendasikan penguatan pelatihan kepemimpinan, pengembangan jejaring kerja sama, dan replikasi model kepemimpinan inovatif di PKBM lain