Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI VANILI DI KELURAHAN PALAMPANG KECMATAN RILAU ALE KABUPATEN BULUKUMBA: Strategy for Developing Vanilla Farming in Palampang Village, Rilau Ale Subdistrict, Bulukumba Regency Balorang, Andi Ahmad; T. Baso, Andi Kasirang; Unga Mega, Dian Asri
Agribusiness and Socioeconomic Journal Vol. 4 No. 1 (2025): JUNI
Publisher : Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permintaan vanili di pasar global terus meningkat, terutama dari industri makanan, kosmetik, dan farmasi. Strategi pengembangan usahatani vanili di Kelurahan Palampang membutuhkan sinergi antara petani, pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat luas. Kecamatan Rilau Ale di Kabupaten Bulukumba memiliki potensi besar untuk pengembangan vanili, terutama di Kelurahan Palampang. Lahan yang subur, iklim yang mendukung, serta posisi strategis yang dekat dengan pusat pasar menjadi modal utama. Namun, keterbatasan modal dan pengetahuan petani tentang teknik budidaya vanili masih menjadi kendala utama yang perlu diatasi. Tujuan penelitian untuk mengetahui kegiatan usahatani Vanili dan strategi pengembangan usahatani vanili di kelurahan Palampang, Kecamatan. Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Palampang Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba pada Bulan September sampai Oktober 2023. Populasi yaitu petani vanili di kelurahan Palampang dan sampel dalam penelitian sebanyak 30 orang. Analisis data yang digunakan yaitu analisis IFE dan EFE dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan usahatani vanili di Kelurahan Palampang meliputi persiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, panen, dan pemasaran melalui tengkulak lokal. Strategi pengembangan mencakup pemenuhan permintaan pasar dengan mengutamakan kualitas, teknologi baru, dan diversifikasi produk untuk mengatasi fluktuasi harga. Selain itu, peningkatan akses informasi pasar, kerjasama dengan lembaga pertanian, keamanan hasil panen, efisiensi operasional, dan pelatihan petani menjadi fokus utama untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha
Analisis Aspek Lingkungan, Ekonomi, dan Kelembagaan Kelompok Tani Hutan Lereng Ambeso Kabupaten Tana Toraja Dalam Pelaksanaan Perhutanan Sosial Skema Hutan Kemasyarakatan Rohiman, La Ode; Syamsinar, Syamsinar; T. Baso, Andi Kasirang; Said, Amal; Yunus, Awaluddin
Jurnal sosial dan sains Vol. 5 No. 10 (2025): Jurnal Sosial dan Sains
Publisher : Green Publisher Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59188/jurnalsosains.v5i10.32512

Abstract

Perhutanan Sosial merupakan salah satu bentuk penyelesaian permasalahan tenurial dengan memberikan akses legalitas pengelolaan kawasan hutan negara kepada masyarakat yang salah satunya melalui skema Hutan Kemasyarakatn (HKm). World Resources Indonesia (WRI) menetapkan indikator keberhasilan pelaksanaan Perhutanan Sosial mencakup aspek lingkungan, ekonomi, dan kelembagaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan Aspek Lingkungan, Ekonomi, dan Kelembagaan Kelompok Tani Hutan (KTH) Lereng Ambeso Kabupaten Tana Toraja dalam pelaksanaan Perhutanan Sosial skema Hutan Kemasyarakatan. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dan wawancara terhadap seluruh 44 anggota KTH, dilengkapi dengan analisis data deskriptif dan teknik skoring berdasarkan indikator keberhasilan dari World Resources Indonesia (WRI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek lingkungan dan ekonomi KTH Lereng Ambeso berada dalam kategori "Sangat Baik" dengan nilai skor masing-masing 150,00 dan 167,57. Sementara itu, aspek kelembagaan berada dalam kategori "Cukup Baik" dengan skor 105,00. Temuan ini mengimplikasikan bahwa meskipun KTH Lereng Ambeso telah berhasil dalam aspek lingkungan dan ekonomi, masih diperlukan penguatan pada aspek kelembagaan, seperti peningkatan frekuensi pertemuan dan capaian rencana kerja, untuk memastikan keberlanjutan program Perhutanan Sosial secara optimal.