Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Senam Dismenorea Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Menstruasi Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 2 Soyo Jaya Fatonah, Sarifah; Warji; Anggraini, Wella
JURNAL KESEHATAN TROPIS INDONESIA Vol. 2 No. 2 (2024): April
Publisher : PT. LARPA JAYA PUBLISHER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63265/jkti.v2i2.87

Abstract

Dismenorea atau nyeri haid merupakan masalah umum yang dialami oleh sebagian besar remaja putri dan seringkali berdampak pada aktivitas sehari-hari, termasuk absensi sekolah. Studi pendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 2 Soyo Jaya menunjukkan bahwa dalam satu bulan terdapat beberapa siswi yang tidak hadir karena mengalami nyeri haid. Dari 10 siswi yang diwawancarai, 4 di antaranya mengaku hanya beristirahat saat nyeri datang, sementara 6 siswi lainnya mengandalkan obat pereda nyeri untuk mengatasinya. Senam dismenorea merupakan salah satu alternatif non-farmakologis yang dipercaya dapat membantu mengurangi intensitas nyeri menstruasi melalui relaksasi otot dan peningkatan aliran darah di area panggul. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Quasi-Experimental dengan pendekatan One-Group Pretest-Posttest Design. Sampel dalam penelitian ini adalah 40 orang siswi di SMA Negeri 2 Soyo Jaya yang mengalami dismenorea dan dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Intervensi berupa senam dismenorea dilakukan selama beberapa hari pada saat menstruasi. Data dikumpulkan melalui pengukuran intensitas nyeri menggunakan skala nyeri (VAS) sebelum dan sesudah senam, kemudian dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test. Hasil: Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000 yang lebih kecil dari ?=0,05, yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara intensitas nyeri menstruasi sebelum dan sesudah dilakukan senam dismenorea. Kesimpulan: Senam dismenorea terbukti efektif dalam menurunkan intensitas nyeri menstruasi pada remaja putri di SMA Negeri 2 Soyo Jaya. Intervensi ini dapat dijadikan sebagai alternatif terapi non-obat yang aman dan mudah dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada analgesik.